Palangka Raya (ANTARA) - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah membenarkan informasi mengenai seorang pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal.
"Benar, satu PDP meninggal pada Sabtu (11/4) kemarin," kata Kepala Bidang Diklit, Pengembangan dan Humas RSUD Doris Sylvanus dr Riza Syahputra saat dihubungi dari Palangka Raya, Minggu.
PDP tersebut tergolong lansia yakni berusia 82 tahun dan merupakan rujukan dari rumah sakit di Palangka Raya. Untuk hasil laboratoriumnya terkait COVID-19, apakah positif atau negatif pihaknya juga masih menunggu.
Ia menjelaskan, usia PDP menjadi salah satu faktor yang cukup memberatkan. PDP tersebut dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus pada 7 April 2020 lalu.
"Sepengetahuan saya tadi malam PDP tersebut sudah dikuburkan menggunakan SOP yang berlaku dan pihak keluarga mengetahuinya," katanya.
Riza menegaskan, bahwa PDP yang meninggal tersebut tidak termasuk dalam kluster Gowa.
Baca juga: Seorang PDP COVID-19 kluster Gowa di Sampit meninggal dunia
Baca juga: PDP meninggal di RSUD Doris Sylvanus, hasil tes belum keluar
Untuk diketahui, PDP meninggal sudah beberapa kali terjadi di Kalteng. Sebelumnya seorang PDP juga meninggal di Doris Sylvanus dan merupakan rujukan dari Kapuas.
PDP di RSUD Murjani Sampit, Kotawaringin Timur juga ada yang meninggal dan terkait kejadian itu, Tim Gugus setempat juga langsung mengumumkannya ke publik.
Sementara itu berdasarkan data terbaru Tim Gugus Tugas Kalteng yang dirilis kemarin sore, secara kumulatif kasus positif COVID-19 berjumlah 25, terdiri dari 8 orang sembuh, 16 dalam perawatan dan 1 orang meninggal.
"Benar, satu PDP meninggal pada Sabtu (11/4) kemarin," kata Kepala Bidang Diklit, Pengembangan dan Humas RSUD Doris Sylvanus dr Riza Syahputra saat dihubungi dari Palangka Raya, Minggu.
PDP tersebut tergolong lansia yakni berusia 82 tahun dan merupakan rujukan dari rumah sakit di Palangka Raya. Untuk hasil laboratoriumnya terkait COVID-19, apakah positif atau negatif pihaknya juga masih menunggu.
Ia menjelaskan, usia PDP menjadi salah satu faktor yang cukup memberatkan. PDP tersebut dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus pada 7 April 2020 lalu.
"Sepengetahuan saya tadi malam PDP tersebut sudah dikuburkan menggunakan SOP yang berlaku dan pihak keluarga mengetahuinya," katanya.
Riza menegaskan, bahwa PDP yang meninggal tersebut tidak termasuk dalam kluster Gowa.
Baca juga: Seorang PDP COVID-19 kluster Gowa di Sampit meninggal dunia
Baca juga: PDP meninggal di RSUD Doris Sylvanus, hasil tes belum keluar
Untuk diketahui, PDP meninggal sudah beberapa kali terjadi di Kalteng. Sebelumnya seorang PDP juga meninggal di Doris Sylvanus dan merupakan rujukan dari Kapuas.
PDP di RSUD Murjani Sampit, Kotawaringin Timur juga ada yang meninggal dan terkait kejadian itu, Tim Gugus setempat juga langsung mengumumkannya ke publik.
Sementara itu berdasarkan data terbaru Tim Gugus Tugas Kalteng yang dirilis kemarin sore, secara kumulatif kasus positif COVID-19 berjumlah 25, terdiri dari 8 orang sembuh, 16 dalam perawatan dan 1 orang meninggal.