Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah menerima 41 set alat pelindung diri (APD) dalam penanggulangan wabah Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 dari PT Adaro Indonesia dan mitra kerja.
Wakil Bupati Bartim Habib Said Abdul Saleh Al Qadry di Tamiang Layang, Rabu mengatakan, penanganan COVID-19 perlu keseriusan semua pihak, termasuk pihak perusahaan melalui kerja sama yang baik antara seluruh elemen yang ada di wilayah setempat.
"Kami sangat mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT Adaro Indonesia yang mambantu pemkab, berupa APD standar tenaga medis dan dokter untuk pencegahan dan penanganan COVID-19," katanya.
Menurutnya, program tanggung jawab sosial perusahaan atau 'coorporate social responbility' (CSR) PT Adaro Indonesia, merupakan kontribusi nyata dan salah satu upaya bahu membahu menghadapi dan menangani pandemi COVID-19.
Pelaku usaha dapat membantu melalui berbagai aktivitas, menggunakan dana CSR yang dimiliki. CSR adalah suatu bentuk tanggung jawab sosial pelaku usaha terhadap masyarakat.
Ia menjelaskan, sudah seharusnya pelaku usaha berpartisipasi membantu mengatasi permasalahan sosial yang ada, dalam bentuk bantuan seperti produk yang dibutuhkan saat ini.
"Pemberian masker maupun produk kesehatan dan kebutuhan pokok kepada masyarakat, serta APD kepada tenaga medis menjadi kebutuhan yang sangat krusial untuk saat ini," tegas Habib Saleh.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, tindakan nyata seperti inilah yang dibutuhkan masyarakat dan pemkab dari para pelaku usaha, untuk menjalankan fungsi tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat dalam penanggulangan virus corona.
Adanya peran aktif dari pelaku usaha, diharapkan dapat mambantu menekan dan mencegah permasalahan sosial yang lebih luas.
Pihaknya juga mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh petugas kesehatan yang dengan ikhlas dan sabar menjaIankan tugas pengabdian, merawat dan menangani kasus COVID-19.
Sementara itu, Kepala Divisi CSR PT Adaro Indoensia Leni Marlina mengatakan, COVID-19 merupakan virus yang menghawatirkan, tetapi karenanya semua pihak tidak boleh kehilangan empati, lalu sembunyi.
“Tenaga medis yang bertugas tetapi minim APD mesti kita dukung bersama. Mereka yang ada di garis depan dan kita memberikan dukungan untuk itu,” ungkap Leni.
Menurutnya, 41 set APD yang diberikan kepada Pemkab Bartim terdiri dari sarung tangan, goggles, masker N95, handshcoen, covel all, jumpsuit, serta boots.
“Ini merupakan bantuan tahap pertama. Semoga, dapat memberikan dukungan bagi semua pihak yang bertugas. Kami juga menyiapkan tahapan lanjutannya, sambil juga melihat situasi dan perkembangan terakhir,” ucapnya.
Sebanyak 41 set APD tersebut diserahkan perwakilan Divisi CSR PT Adaro Indonesia, Bahmi kepada Wakil Bupati Bartim Habib Said Abdul Saleh, disaksikan perwakilan mitra kerja yakni Nunup dari PT Buma, Yudha dari PT Sapta Indra Sejati dan Nono dari PT Pama Persada Nusantara, serta Sekretaris Tim Percepatan Penanganan Gugus Tugas COVID-19.
Wakil Bupati Bartim Habib Said Abdul Saleh Al Qadry di Tamiang Layang, Rabu mengatakan, penanganan COVID-19 perlu keseriusan semua pihak, termasuk pihak perusahaan melalui kerja sama yang baik antara seluruh elemen yang ada di wilayah setempat.
"Kami sangat mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT Adaro Indonesia yang mambantu pemkab, berupa APD standar tenaga medis dan dokter untuk pencegahan dan penanganan COVID-19," katanya.
Menurutnya, program tanggung jawab sosial perusahaan atau 'coorporate social responbility' (CSR) PT Adaro Indonesia, merupakan kontribusi nyata dan salah satu upaya bahu membahu menghadapi dan menangani pandemi COVID-19.
Pelaku usaha dapat membantu melalui berbagai aktivitas, menggunakan dana CSR yang dimiliki. CSR adalah suatu bentuk tanggung jawab sosial pelaku usaha terhadap masyarakat.
Ia menjelaskan, sudah seharusnya pelaku usaha berpartisipasi membantu mengatasi permasalahan sosial yang ada, dalam bentuk bantuan seperti produk yang dibutuhkan saat ini.
"Pemberian masker maupun produk kesehatan dan kebutuhan pokok kepada masyarakat, serta APD kepada tenaga medis menjadi kebutuhan yang sangat krusial untuk saat ini," tegas Habib Saleh.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, tindakan nyata seperti inilah yang dibutuhkan masyarakat dan pemkab dari para pelaku usaha, untuk menjalankan fungsi tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat dalam penanggulangan virus corona.
Adanya peran aktif dari pelaku usaha, diharapkan dapat mambantu menekan dan mencegah permasalahan sosial yang lebih luas.
Pihaknya juga mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh petugas kesehatan yang dengan ikhlas dan sabar menjaIankan tugas pengabdian, merawat dan menangani kasus COVID-19.
Sementara itu, Kepala Divisi CSR PT Adaro Indoensia Leni Marlina mengatakan, COVID-19 merupakan virus yang menghawatirkan, tetapi karenanya semua pihak tidak boleh kehilangan empati, lalu sembunyi.
“Tenaga medis yang bertugas tetapi minim APD mesti kita dukung bersama. Mereka yang ada di garis depan dan kita memberikan dukungan untuk itu,” ungkap Leni.
Menurutnya, 41 set APD yang diberikan kepada Pemkab Bartim terdiri dari sarung tangan, goggles, masker N95, handshcoen, covel all, jumpsuit, serta boots.
“Ini merupakan bantuan tahap pertama. Semoga, dapat memberikan dukungan bagi semua pihak yang bertugas. Kami juga menyiapkan tahapan lanjutannya, sambil juga melihat situasi dan perkembangan terakhir,” ucapnya.
Sebanyak 41 set APD tersebut diserahkan perwakilan Divisi CSR PT Adaro Indonesia, Bahmi kepada Wakil Bupati Bartim Habib Said Abdul Saleh, disaksikan perwakilan mitra kerja yakni Nunup dari PT Buma, Yudha dari PT Sapta Indra Sejati dan Nono dari PT Pama Persada Nusantara, serta Sekretaris Tim Percepatan Penanganan Gugus Tugas COVID-19.