Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya berencana membagikan 10.000 paket bahan pokok (sembako) secara door to door atau langsung diantarkan ke setiap rumah penerima.
"Pembagian 10.000 paket sembako akan dilakukan dari rumah ke rumah oleh Tim Gugus Tugas COVID-19. Skemanya dipusatkan di kelurahan, kemudian dibagikan langsung ke rumah penerima paket," kata Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Pelaksana Harian Tim Gugus, Emi Abriyani di Palangka Raya, Jumat.
Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan penyebaran virus dari China itu. Dengan diantar langsung ke rumah penerima, kontak langsung antarmasyarakat dapat diminimalisasi. "Apalagi, saat ini pemerintah juga telah menetapkan pembatasan fisik, sehingga segala kegiatan yang mengumpulkan massa ditiadakan. Untuk itu kita menjalankan pola dari rumah ke rumah dalam distribusi paket sembako ini. Cara ini juga sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 melalui transmisi lokal," katanya.
Dia menerangkan, 10.000 paket sembako yang disiapkan Pemkot Palangkara Raya saat ini masih dalam tahap pengemasan. Pengemasan dilakukan oleh sejumlah organisasi wanita di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah.
Baca juga: Zona hijau penyebaran COVID-19 di Palangka Raya bertambah
Tim Pemerintah Kota Palangka Raya tengah mengemas paket sembako yang akan dibagikan untuk warga terdampak COVID-19 (ANTARA/Rendhik Andika)
"Kemungkinan pembagian dapat dilaksanakan pekan depan. Kalau sudah selesai akan kita bagikan. Sembari menunggu pengemasan selesa,i kami juga merekapitulasi data calon penerima. Diharapkan distribusi paket ini tepat sasaran," katanya.
Pendataan calon penerima sembako dikerjasamakan dengan sejumlah instansi terkait, seperti Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan termasuk RT/RW yang dikoordinasikan oleh lurah.
Baca juga: Zona merah meluas, kasus positif COVID-19 ditemukan di Pulpis
Hal itu dilakukan agar penerima bantuan paket bahan pokok itu merata pada semua warga terdampak COVID-19, termasuk pelaku ekonomi, pedagang kaki lima, tukang ojek, buruh bangunan, dan warga lain yang membutuhkan.
Dalam satu paket berisi beras, gula pasir, minyak goreng, susu kental manis, mie instan, garam, dan teh.
"Kita tahu bahwa pandemi COVID-19 ini banyak pelaku usaha dan masyarakat yang ekonominya terganggu. Oleh karena itu, bapak wali kota berharap paket sembako ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak COVID-19," katanya.
Baca juga: Palangka Raya hadirkan layanan belanja 'online' bagi masyarakat
"Pembagian 10.000 paket sembako akan dilakukan dari rumah ke rumah oleh Tim Gugus Tugas COVID-19. Skemanya dipusatkan di kelurahan, kemudian dibagikan langsung ke rumah penerima paket," kata Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Pelaksana Harian Tim Gugus, Emi Abriyani di Palangka Raya, Jumat.
Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan penyebaran virus dari China itu. Dengan diantar langsung ke rumah penerima, kontak langsung antarmasyarakat dapat diminimalisasi. "Apalagi, saat ini pemerintah juga telah menetapkan pembatasan fisik, sehingga segala kegiatan yang mengumpulkan massa ditiadakan. Untuk itu kita menjalankan pola dari rumah ke rumah dalam distribusi paket sembako ini. Cara ini juga sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 melalui transmisi lokal," katanya.
Dia menerangkan, 10.000 paket sembako yang disiapkan Pemkot Palangkara Raya saat ini masih dalam tahap pengemasan. Pengemasan dilakukan oleh sejumlah organisasi wanita di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah.
Baca juga: Zona hijau penyebaran COVID-19 di Palangka Raya bertambah
"Kemungkinan pembagian dapat dilaksanakan pekan depan. Kalau sudah selesai akan kita bagikan. Sembari menunggu pengemasan selesa,i kami juga merekapitulasi data calon penerima. Diharapkan distribusi paket ini tepat sasaran," katanya.
Pendataan calon penerima sembako dikerjasamakan dengan sejumlah instansi terkait, seperti Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan termasuk RT/RW yang dikoordinasikan oleh lurah.
Baca juga: Zona merah meluas, kasus positif COVID-19 ditemukan di Pulpis
Hal itu dilakukan agar penerima bantuan paket bahan pokok itu merata pada semua warga terdampak COVID-19, termasuk pelaku ekonomi, pedagang kaki lima, tukang ojek, buruh bangunan, dan warga lain yang membutuhkan.
Dalam satu paket berisi beras, gula pasir, minyak goreng, susu kental manis, mie instan, garam, dan teh.
"Kita tahu bahwa pandemi COVID-19 ini banyak pelaku usaha dan masyarakat yang ekonominya terganggu. Oleh karena itu, bapak wali kota berharap paket sembako ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak COVID-19," katanya.
Baca juga: Palangka Raya hadirkan layanan belanja 'online' bagi masyarakat