Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rinie mengaku sangat prihatin dengan sampai pandemi COVID-19 terhadap masyarakat, khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah yang merasakan langsung dampaknya.
"Pandemi COVID-19 ini menimbulkan dampak yang sangat luas, termasuk terhadap perekonomian masyarakat kita. Untuk itulah sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membantu meringankan beban masyarakat," kata Rinie di Sampit, Sabtu.
Politisi PDIP itu ikut turun membagikan paket sembako kepada masyarakat. Ini merupakan upaya pemerintah daerah membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Rinie tidak sungkan membagikan paket sembako dari pintu ke pintu rumah warga yang masuk dalam daftar penerima paket sembako. Penyaluran bantuan ini memang mengacu pada hasil pendataan sebelumnya agar tepat sasaran dan tidak ganda.
Bantuan langsung diantar ke rumah penerima dengan tujuan supaya masyarakat tetap di rumah agar terhindar dari penularan COVID-19. Jika ternyata ada warga terdampak COVID-19 yang belum masuk pendataan maka masih bisa diusulkan agar juga dapat diberikan bantuan paket sembako tersebut.
Rinie tampak sangat prihatin dengan kondisi ini. Setiap kali menyerahkan paket sembako tersebut, dia menyempatkan untuk berbincang ringan dengan warga penerima bantuan.
Baca juga: Permintaan beras ke Bulog Sampit naik dua kali lipat
Aktivitas seperti ini memang bukan hal baru bagi Rinie. Belum lama ini dia secara pribadi telah lebih dulu melakukannya dengan membagikan bantuan kepada warga kurang mampu, namun dengan jumlah terbatas sesuai kemampuannya.
Kali ini Rinie kembali turun ikut membagikan bantuan dari pemerintah daerah. Kegiatan ini dilakukan bersama pejabat lainnya seperti Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi, Sekretaris Daerah Halikinnor dan pejabat lainnya namun dengan lokasi berbeda-beda.
Pemerintah daerah menyiapkan 20.000 paket sembako untuk estimasi selama tiga bulan. Untuk tahap awal ini sembako yang dibagikan bertahap sebanyak 1.500 paket.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu masyarakat terdampak COVID-19 untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setidaknya ini bisa mengurangi beban masyarakat. Kalau masih dibutuhkan, mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan kembali," demikian Rinie.
Baca juga: Korban terdampak COVID-19 di Kotim gembira dapat bantuan sembako
Baca juga: Satu lagi PDP kluster Gowa di Kotim positif COVID-19
"Pandemi COVID-19 ini menimbulkan dampak yang sangat luas, termasuk terhadap perekonomian masyarakat kita. Untuk itulah sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membantu meringankan beban masyarakat," kata Rinie di Sampit, Sabtu.
Politisi PDIP itu ikut turun membagikan paket sembako kepada masyarakat. Ini merupakan upaya pemerintah daerah membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Rinie tidak sungkan membagikan paket sembako dari pintu ke pintu rumah warga yang masuk dalam daftar penerima paket sembako. Penyaluran bantuan ini memang mengacu pada hasil pendataan sebelumnya agar tepat sasaran dan tidak ganda.
Bantuan langsung diantar ke rumah penerima dengan tujuan supaya masyarakat tetap di rumah agar terhindar dari penularan COVID-19. Jika ternyata ada warga terdampak COVID-19 yang belum masuk pendataan maka masih bisa diusulkan agar juga dapat diberikan bantuan paket sembako tersebut.
Rinie tampak sangat prihatin dengan kondisi ini. Setiap kali menyerahkan paket sembako tersebut, dia menyempatkan untuk berbincang ringan dengan warga penerima bantuan.
Baca juga: Permintaan beras ke Bulog Sampit naik dua kali lipat
Aktivitas seperti ini memang bukan hal baru bagi Rinie. Belum lama ini dia secara pribadi telah lebih dulu melakukannya dengan membagikan bantuan kepada warga kurang mampu, namun dengan jumlah terbatas sesuai kemampuannya.
Kali ini Rinie kembali turun ikut membagikan bantuan dari pemerintah daerah. Kegiatan ini dilakukan bersama pejabat lainnya seperti Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi, Sekretaris Daerah Halikinnor dan pejabat lainnya namun dengan lokasi berbeda-beda.
Pemerintah daerah menyiapkan 20.000 paket sembako untuk estimasi selama tiga bulan. Untuk tahap awal ini sembako yang dibagikan bertahap sebanyak 1.500 paket.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu masyarakat terdampak COVID-19 untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setidaknya ini bisa mengurangi beban masyarakat. Kalau masih dibutuhkan, mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan kembali," demikian Rinie.
Baca juga: Korban terdampak COVID-19 di Kotim gembira dapat bantuan sembako
Baca juga: Satu lagi PDP kluster Gowa di Kotim positif COVID-19