Jakarta (ANTARA) - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa imunisasi anak sebaiknya tidak ditunda meski dalam kondisi pandemi, ZAP Clinic pun hadir memberikan solusi kepada orang tua yang ingin melakukan vaksin bagi anak-anaknya.

IDAI menyebutkan bahwa imunisasi sebaiknya dilaksanakan sesuai dengan jadwal terutama bagi bayi atau anak yang masih sangat muda, sebab bayi dan anak belum memiliki kekebalan tubuh yang maksimal sehingga rentan terserang penyakit.

"Sebaiknya imunisasi dilaksanakan sesuai jadwal dan sebelum anak terpapar berbagai penyakit menular agar membantu pembentukan kekebalan tubuh anak. Selain itu, imunisasi juga membantu melindungi anak-anak lain di sekitar lingkungan," ujar kata konsultan pediatri ZAP Clinic, dr. Citra Amelinda, Sp.A, IBCLC, M.Kes dalam bincang-bincang virtual bersama ZAP Clinic, Kamis.

Baca juga: Apakah anak yang punya genetik tubuh mungil bisa tumbuh tinggi?

ZAP Clinic pun memperkenalkan layanan kesehatan ZAP Health yang akan tersedia setiap hari mulai pukul 09.00-12.00 siang di seluruh jaringan klinik ZAP guna menyediakan imunisasi lengkap bagi anak usia 0-18 bulan dan ditangani langsung oleh dokter.

Sedangkan untuk brand premium ZAP Premiere, menghadirkan dokter spesialis pelayanan kesehatan Anak tersedia lebih lengkap dan profesional. Layanan imunisasi anak di ZAP Premiere tersedia sepanjang hari sesuai jadwal praktik dokter spesialis anak.

"Kami juga berusaha menjalankan standar keamanan sebaik mungkin baik di ZAP Clinic ataupun ZAP Premiere agar dapat menjadi alternatif fasilitas kesehatan yang aman dan nyaman untuk melayani kesehatan anak, karenanya untuk saat ini kami hanya melayani anak yang dalam kondisi sehat," kata CEO ZAP Clinic, Fadly Sahab.

Baca juga: Lotion atau krim yang cocok jadi pelembab kulit anak?

Jenis imunisasi yang disediakan cukup lengkap dan sesuai dengan rekomendasi IDAI untuk anak usia 0-18 bulan, mulai dari influenza, hepatitis A & B, polio, BCG, campak, pentavalen, MMR, tifoid, rotavirus, pneumokokus, varicella dan japanese encephalitis.

Pemberian vaksin dilakukan oleh dokter dengan durasi kunjungan hanya sekitar sepuluh sampai lima belas menit saja. Selain itu, jika diperlukan para ibu juga dapat melakukan konsultasi dengan para dokter spesialis anak secara online.

Prosedur imunisasi di ZAP Clinic dan ZAP Premiere diberlakukan secara ketat untuk mencegah penularan virus corona, seperti anak serta satu orang pengantar harus dalam kondisi sehat, tidak demam, flu, batuk, memiliki ruam kemerahan atau sedang diare.

Baca juga: Anak atau orangtua yang lebih stres selama pandemi?

Pengantar harus memesan terlebih dulu, datang tepat waktu, serta diperkenankan menunggu dari dalam mobil jika diperlukan untuk memastikan physical distancing selalu terjaga di dalam klinik. Pengunjung juga diwajibkan menggunakan hand sanitizer, cek suhu badan, dan selalu menggunakan masker selama berada di area klinik.

Prosedur yang sama juga berlaku bagi para dokter dan staf yang akan melayani. Saat melakukan tindakan, mereka akan menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa masker, face shield, nurse hair cap, dan sarung tangan steril.

Tempat tidur periksa selalu disemprot oleh cairan desinfektan serta diberi lapisan alas sekali pakai untuk setiap pelanggan. Sementara bagi ibu dan anak yang berhalangan ke luar rumah, kedua brand ZAP tersebut juga menawarkan layanan home service dan konsultasi daring.

Baca juga: Bangun kekebalan tubuh anak setelah enam bulan dengan MPASI

Baca juga: Haruskah bayi gunakan masker kain selama pandemi?

Baca juga: Tips mengasuh anak selama pandemi COVID-19

Pewarta : Maria Cicilia
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024