Klub Bundesliga berharap bisa rutin gelar coaching clinic

id Borussia Monchengladbach,klub bundesliga,jerman,coaching clinic,koni,pusat

Klub Bundesliga berharap bisa rutin gelar coaching clinic

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman (kiri) berbincang dengan Head of International Football School Borussia Monchengladbach, Wolfgang Heilmann (kanan) dalam acara coaching clinic di Ruang Rapat Lukman Niode, Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Kamis (8/12/2022). (ANTARA/HO-KONI Pusat)

Jakarta (ANTARA) - Klub Bundesliga Borussia Monchengladbach berharap bisa rutin menggelar coaching clinic untuk para pelatih-pelatih Indonesia ke depannya.


Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menggandeng Borussia Monchengladbach menyelenggarakan coaching clinic bertajuk "Borussia Academy Camp" yang berlangsung di kantor KONI Pusat, Jakarta.

"Kami berharap akan ada kesempatan selanjutnya untuk dapat memberikan pelatihan untuk waktu yang lebih lama sehingga pelatih dari Jerman dapat melihat dan membantu langsung proses-proses latihan di setiap SSB (sekolah sepak bola)," kata Founder Borussia Academy Indonesia Saras Desch dalam keterangan resmi, Kamis.

Sebanyak 41 peserta mengikuti coaching clinic yang diberikan oleh para pelatih akademi Borussia Monchengladbach. Dalam coaching clinic tersebut para peserta diberi materi mengenai teori kepelatihan sepak bola di usia dini. Teori tersebut juga mengajarkan filosofi pengembangan sepak bola Jerman yang menekankan komunikasi antarpemain, teknik serta pengembangan kepercayaan diri pemain di usia dini.

Sarah menilai Indonesia mempunyai kesempatan besar untuk segera dapat mengaplikasikan konsep pengembangan sepak bola Jerman yang mengusung funino untuk para pemain di usia dini.

Funino merupakan konsep sepak bola fun football yang diaplikasikan Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) untuk memastikan setiap pemain mendapatkan lebih banyak sentuhan pada bola, sehingga meningkatkan keterampilan penanganan bola dan partisipasi yang lebih aktif dalam permainan.

"Para pelatih melihat bahwa banyak yang dapat diberikan kepada pelatih-pelatih usia dini. Melihat antusias para pelatih, konsep funino yang diterapkan saat ini di Jerman dapat segera diaplikasikan kepada anak-anak di lapangan," ungkap Sarah.

Baca juga: Gelar coaching clinic, KONI gandeng klub Bundesliga

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengungkapkan harapan besar dengan terselenggaranya coaching clinic ini, yaitu dapat membawa para pelatih-pelatih menelurkan pesepak bola Indonesia yang berprestasi di kancah internasional.

"Saya berharap coaching clinic hari ini dapat bermanfaat, terus berusaha memberikan kualitas terbaik untuk atlet sepak bola Indonesia, terlebih pada usia dini. Dan saya juga sangat berharap setelah mengikuti coaching clinic hari ini, atlet yang dilatih oleh bapak dan ibu yang hadir pada hari ini, bisa menjadi atlet sepak bola berprestasi baik nasional ataupun internasional,” kata Marciano Norman.