Perkuat kualitas jurnalistik, ANTARA gelar "Coaching Clinic" bagi pewarta regional Kalimantan
Palangka Raya (ANTARA) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA melaksanakan "coaching clinic" bagi sembilan pewarta regional wilayah Kalimantan, sebagai menguatkan kualitas dan kapasitas peserta dalam menjalankan tugas jurnalistik.
"Selamat datang bagi para peserta. Semoga melalui 'coaching clinic' selama dua hari ini, dapat meningkatkan kemampuan kita menyampaikan informasi fenomena masyarakat dan pemberitaan program-program pemerintah," kata Kepala LKBN ANTARA Biro Kalimantan Tengah, Ulul Maskuriyah di Palangka Raya, Rabu.
Kegiatan tersebut sangat diperlukan guna meningkatkan kualitas penulisan berita dan artikel yang menyampaikan mendidik, memberdayakan, mencerahkan dan meningkatkan rasa nasionalisme bagi pembaca.
Sehingga, insan ANTARA semakin mampu mengawal dan menyampaikan informasi program-program pembangunan dan pemberdayaan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Pewarta foto ANTARA sabet gelar juara Kasau Awards 2023
Baca juga: LKBN ANTARA gelar pameran foto jurnalistik bertajuk "ANTARA Mei 98"
Acara "coaching clinic" untuk sembilan jurnalis di wilayah Kalimantan di dilaksanakan di Kantor LKBN ANTARA Biro Kalimantan Tengah pada Rabu (7/6) hingga Kamis (8/6).
Selama dua hari, sembilan jurnalis di bimbing oleh Kepala Redaksi Kesejahteraan Rakyat Santoso dan dua orang dari Ombudsman yakni Priyambodo dan Subagiyo.
Baca juga: ANTARA berikan pelatihan jurnalistik pada puluhan mahasiswa di Palangka Raya
Sementara sembilan jurnalis LKBN ANTARA yang menjadi peserta adalah, Adi Wibowo dan Kasriadi dari Biro Kalimantan Tengah (Kalteng), Toefilusianto Timotius dan Dedi dari Biro Kalimantan Barat (Kalbar).
Kemudian Gunawan Wibisono dan Tumpal Andani Aritonang dari Biro Kalimantan Selatan (Kalsel), M Arfan dari Biro Kalimantan Utara (Kaltara), Novi Abadi dan Nyaman Bagus Purwaniawan dari Biro Kalimantan Timur (Kaltim).
Baca juga: ANTARA dukung penuh pengembangan kemampuan jurnalistik mahasiswa di Kalteng
Kared Kesra, LKBN ANTARA Santoso mengatakan, selain tentang berita, 'coaching clinic' juga membahas tentang kebijakan pemberitaan, tema dan kisi pelaksanaan "Public Service Obligation" (PSO).
Kemudian juga membahas "stylebook" ANTARA, penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan temuan kasus dan kelayakan serta temuan berita. Acara juga dilaksanakan dengan diskusi sebagai upaya adanya timbal balik dan masukan baik bagi peserta atau pun pemateri.
Baca juga: Anggota DPR RI minta ANTARA jadi media mencerdaskan masyarakat
Baca juga: Politeknik Muara Teweh gandeng PWI gelar pelatihan jurnalistik
Baca juga: Bupati Lamandau apresiasi dukungan ANTARA dalam penyebarluasan informasi pembangunan
Baca juga: ANTARA-TVRI kerja sama diseminasi informasi PSO
"Selamat datang bagi para peserta. Semoga melalui 'coaching clinic' selama dua hari ini, dapat meningkatkan kemampuan kita menyampaikan informasi fenomena masyarakat dan pemberitaan program-program pemerintah," kata Kepala LKBN ANTARA Biro Kalimantan Tengah, Ulul Maskuriyah di Palangka Raya, Rabu.
Kegiatan tersebut sangat diperlukan guna meningkatkan kualitas penulisan berita dan artikel yang menyampaikan mendidik, memberdayakan, mencerahkan dan meningkatkan rasa nasionalisme bagi pembaca.
Sehingga, insan ANTARA semakin mampu mengawal dan menyampaikan informasi program-program pembangunan dan pemberdayaan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Pewarta foto ANTARA sabet gelar juara Kasau Awards 2023
Baca juga: LKBN ANTARA gelar pameran foto jurnalistik bertajuk "ANTARA Mei 98"
Acara "coaching clinic" untuk sembilan jurnalis di wilayah Kalimantan di dilaksanakan di Kantor LKBN ANTARA Biro Kalimantan Tengah pada Rabu (7/6) hingga Kamis (8/6).
Selama dua hari, sembilan jurnalis di bimbing oleh Kepala Redaksi Kesejahteraan Rakyat Santoso dan dua orang dari Ombudsman yakni Priyambodo dan Subagiyo.
Baca juga: ANTARA berikan pelatihan jurnalistik pada puluhan mahasiswa di Palangka Raya
Sementara sembilan jurnalis LKBN ANTARA yang menjadi peserta adalah, Adi Wibowo dan Kasriadi dari Biro Kalimantan Tengah (Kalteng), Toefilusianto Timotius dan Dedi dari Biro Kalimantan Barat (Kalbar).
Kemudian Gunawan Wibisono dan Tumpal Andani Aritonang dari Biro Kalimantan Selatan (Kalsel), M Arfan dari Biro Kalimantan Utara (Kaltara), Novi Abadi dan Nyaman Bagus Purwaniawan dari Biro Kalimantan Timur (Kaltim).
Baca juga: ANTARA dukung penuh pengembangan kemampuan jurnalistik mahasiswa di Kalteng
Kared Kesra, LKBN ANTARA Santoso mengatakan, selain tentang berita, 'coaching clinic' juga membahas tentang kebijakan pemberitaan, tema dan kisi pelaksanaan "Public Service Obligation" (PSO).
Kemudian juga membahas "stylebook" ANTARA, penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan temuan kasus dan kelayakan serta temuan berita. Acara juga dilaksanakan dengan diskusi sebagai upaya adanya timbal balik dan masukan baik bagi peserta atau pun pemateri.
Baca juga: Anggota DPR RI minta ANTARA jadi media mencerdaskan masyarakat
Baca juga: Politeknik Muara Teweh gandeng PWI gelar pelatihan jurnalistik
Baca juga: Bupati Lamandau apresiasi dukungan ANTARA dalam penyebarluasan informasi pembangunan
Baca juga: ANTARA-TVRI kerja sama diseminasi informasi PSO