Kuala Kurun (ANTARA) - Sebanyak dua tenaga kesehatan yang berasal dari dua pusat kesehatan masyarakat di wilayah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah dinyatakan positif virus corona baru atau COVID-19.
Bupati yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Gumas Jaya S Monong di Kuala Kurun, Senin mengatakan tenaga kesehatan yang pertama berasal dari Puskesmas Tewah Kecamatan Tewah.
“Yang bersangkutan ini sudah mendapat penanganan sebagaimana mestinya, sesuai dengan ketentuan penanganan COVID-19,” kata orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau tersebut.
Baca juga: Seorang tenaga kesehatan di Kalteng terkonfirmasi positif COVID-19
Dia mengatakan, dengan adanya tenaga kesehatan yang terpapar virus yang pertama kali muncul di Negeri Tirai Bambu China tersebut menjadi pengingat bagi seluruh pihak agar disiplin dalam menerapkan protokol COVID-19.
Suami dari Mimie Mariatie ini mengatakan bahwa tim gugus tugas akan mencari tahu penyebab pasti terpaparnya tenaga medis tersebut, sehingga ke depan ada tindakan antisipasi untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Ayah dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini berpesan kepada masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol COVID-19, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, mengenakan masker saat beraktivitas.
Lalu menjaga jarak fisik antara satu dengan lainnya, menghindari kontak fisik seperti jabat tangan dan mengganti dengan tindakan lain tanpa harus mengurangi rasa hormat, menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, dan lainnya.
Baca juga: Tim Gugus telusuri kontak satu keluarga positif COVID-19 di Palangka Raya
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gumas Maria Efianti mengatakan bahwa tenaga kesehatan kedua yang dinyatakan positif COVID-19 berasal dari Puskesmas Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara.
Untuk tenaga kesehatan dari Puskesmas Tewah kemungkinan besar terpapar saat menangani kasus COVID-19, namun masih belum bisa dipastikan. Yang pasti, yang bersangkutan ada riwayat kontak erat dengan kasus positif sebelumnya.
“Jadi selain menangani kasus, dia juga melakukan pelayanan rutin. Tracing juga ikut, jadi belum bisa dipastikan. Yang pasti ada riwayat kontak, kontak erat dengan kasus positif sebelumnya,” bebernya.
Baca juga: Tiga tenaga kesehatan di daerah ini terkonfirmasi positif COVID-19
Saat ini pelayanan di Puskesmas Tewah dibatasi hanya gawat darurat dan pertolongan persalinan, dimana petugas yang bertugas tidak masuk dalam kriteria orang tanpa gejala. Sedangkan pelayanan lain dialihkan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan dari Puskesmas Tumbang Miri yang terpapar COVID-19, dari informasi awal, yang bersangkutan tidak menangani langsung kasus COVID-19 namun ada riwayat dengan kontak erat.
“Karena tidak terdampak langsung, maka pelayanan di Puskesmas Tumbang Miri tetap berjalan seperti biasa. Hanya Puskesmas Tewah yang memang tidak memungkinkan untuk dilakukan pelayanan seperti biasa,” jelas Maria.
Hingga 8 Juni 2020, tepatnya pukul 12:25 WIB, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Gumas adalah sebanyak delapan orang dimana dua dinyatakan sembuh, pasien dalam pantauan delapan orang, dan orang dalam pemantauan satu orang.
Baca juga: Terjadi penambahan 31 kasus positif COVID-19 di Kalteng, 8 diantaranya tenaga kesehatan
Baca juga: Berikut jumlah tenaga kesehatan di Kalteng terpapar COVID-19
Baca juga: 109 tenaga kesehatan di daerah ini dipecat di tengah pandemi COVID-19
Bupati yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Gumas Jaya S Monong di Kuala Kurun, Senin mengatakan tenaga kesehatan yang pertama berasal dari Puskesmas Tewah Kecamatan Tewah.
“Yang bersangkutan ini sudah mendapat penanganan sebagaimana mestinya, sesuai dengan ketentuan penanganan COVID-19,” kata orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau tersebut.
Baca juga: Seorang tenaga kesehatan di Kalteng terkonfirmasi positif COVID-19
Dia mengatakan, dengan adanya tenaga kesehatan yang terpapar virus yang pertama kali muncul di Negeri Tirai Bambu China tersebut menjadi pengingat bagi seluruh pihak agar disiplin dalam menerapkan protokol COVID-19.
Suami dari Mimie Mariatie ini mengatakan bahwa tim gugus tugas akan mencari tahu penyebab pasti terpaparnya tenaga medis tersebut, sehingga ke depan ada tindakan antisipasi untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Ayah dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini berpesan kepada masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol COVID-19, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, mengenakan masker saat beraktivitas.
Lalu menjaga jarak fisik antara satu dengan lainnya, menghindari kontak fisik seperti jabat tangan dan mengganti dengan tindakan lain tanpa harus mengurangi rasa hormat, menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, dan lainnya.
Baca juga: Tim Gugus telusuri kontak satu keluarga positif COVID-19 di Palangka Raya
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gumas Maria Efianti mengatakan bahwa tenaga kesehatan kedua yang dinyatakan positif COVID-19 berasal dari Puskesmas Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara.
Untuk tenaga kesehatan dari Puskesmas Tewah kemungkinan besar terpapar saat menangani kasus COVID-19, namun masih belum bisa dipastikan. Yang pasti, yang bersangkutan ada riwayat kontak erat dengan kasus positif sebelumnya.
“Jadi selain menangani kasus, dia juga melakukan pelayanan rutin. Tracing juga ikut, jadi belum bisa dipastikan. Yang pasti ada riwayat kontak, kontak erat dengan kasus positif sebelumnya,” bebernya.
Baca juga: Tiga tenaga kesehatan di daerah ini terkonfirmasi positif COVID-19
Saat ini pelayanan di Puskesmas Tewah dibatasi hanya gawat darurat dan pertolongan persalinan, dimana petugas yang bertugas tidak masuk dalam kriteria orang tanpa gejala. Sedangkan pelayanan lain dialihkan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan dari Puskesmas Tumbang Miri yang terpapar COVID-19, dari informasi awal, yang bersangkutan tidak menangani langsung kasus COVID-19 namun ada riwayat dengan kontak erat.
“Karena tidak terdampak langsung, maka pelayanan di Puskesmas Tumbang Miri tetap berjalan seperti biasa. Hanya Puskesmas Tewah yang memang tidak memungkinkan untuk dilakukan pelayanan seperti biasa,” jelas Maria.
Hingga 8 Juni 2020, tepatnya pukul 12:25 WIB, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Gumas adalah sebanyak delapan orang dimana dua dinyatakan sembuh, pasien dalam pantauan delapan orang, dan orang dalam pemantauan satu orang.
Baca juga: Terjadi penambahan 31 kasus positif COVID-19 di Kalteng, 8 diantaranya tenaga kesehatan
Baca juga: Berikut jumlah tenaga kesehatan di Kalteng terpapar COVID-19
Baca juga: 109 tenaga kesehatan di daerah ini dipecat di tengah pandemi COVID-19