Palangka Raya (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah merilis data terbaru pada Sabtu (30/5) dan menyatakan kembali terjadi penambahan sebanyak 31 kasus positif dan delapan diantaranya merupakan tenaga kesehatan.
"Riwayat pasien positif baru hari ini, diantaranya tenaga kesehatan hingga 'rapid test' reaktif," kata Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Wakil Ketua Harian Suyuti Syamsul saat dihubungi dari Palangka Raya.
Ia menjelaskan, selama dua hari berturut-turut angka konfirmasi positif COVID-19 berjumlah 61 orang, yakni Jumat (29/5) sebanyak 30 kasus dan hari ini 31 kasus.
Banyaknya angka positif ini, diharapkan mewakili 'case finding rate' yang lebih bagus sehingga sumber penularan dapat dipetakan cepat. Hal ini didukung oleh fakta, banyaknya konfirmasi positif bersumber dari hasil 'rapid test' reaktif.
"Untuk tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, diantaranya ada dokter, perawat dan tenaga administrasi," ungkapnya.
Baca juga: Bayi satu tahun di Kalsel terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Kluster Pasar Besar Palangka Raya sebanyak 27 kasus, diantaranya ada anak-anak
Baca juga: Berikut jumlah tenaga kesehatan di Kalteng terpapar COVID-19
Adapun penambahan 31 kasus positif baru tersebut, berasal dari Palangka Raya 2 orang, Kotawaringin Barat 15 orang, Lamandau 7 orang, Sukamara 1 orang, serta Kapuas 6 orang.
Sedangkan pasien sembuh sebanyak 4 orang, berasal dari Palangka Raya 1 orang, Kotawaringin Timur 1 orang, serta Murung Raya 2 orang. Juga terjadi penambahan pasien meninggal akibat COVID-19 sebanyak 2 orang dari Palangka Raya.
Secara kumulatif, positif COVID-19 Kalteng sebanyak 397 kasus, terdiri dari 214 dalam perawatan, 164 sembuh dan 19 meninggal. Pasien dengan pengawasan (PDP) 69 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 196 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) 1.350 orang.
Baca juga: Penerapan PSBB di Kapuas diundur
Baca juga: PT DLU antusias sambut 'New Normal' dengan terapkan protokol penanganan COVID-19
Baca juga: Bank Dunia setujui pembiayaan 250 juta dolar untuk atasi COVID-19
Rincian 397 kasus positif di Kalteng, berasal dari Murung Raya 44 orang, terdiri dari 18 dalam perawatan dan 26 sembuh, Palangka Raya 103 orang, terdiri dari 45 dalam perawatan, 53 sembuh dan 5 meninggal, Katingan 22 orang, terdiri dari 13 dalam perawatan dan 9 sembuh, serta Kotawaringin Timur 20 orang, terdiri dari 5 dalam perawatan, 13 sembuh dan 2 meninggal.
Kotawaringin Barat 70 orang, terdiri dari 47 dalam perawatan dan 23 sembuh, Lamandau 11 orang, terdiri dari 9 dalam perawatan dan 2 sembuh, Sukamara 2 orang dan semua dalam perawatan, Seruyan 4 orang, terdiri dari 2 dalam perawatan dan 2 sembuh, Pulang Pisau 7 orang, terdiri dari 2 dalam perawatan dan 5 sembuh.
Kapuas 83 orang, terdiri dari 62 dalam perawatan, 10 sembuh dan 11 meninggal, Gunung Mas 3 orang, terdiri dari 1 dalam perawatan dan 2 sembuh, Barito Selatan 15 orang, terdiri dari 6 dalam perawatan dan 9 sembuh, Barito Timur 9 orang, terdiri dari 1 dalam perawatan, 7 sembuh dan 1 meninggal, serta Barito Utara 4 orang, terdiri dari 1 dalam perawatan dan 3 dinyatakan sembuh.
Baca juga: Tujuh pekerja di Lamandau terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Fraksi Golkar pertanyakan strategi penanganan COVID-19 di Kotim
"Riwayat pasien positif baru hari ini, diantaranya tenaga kesehatan hingga 'rapid test' reaktif," kata Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Wakil Ketua Harian Suyuti Syamsul saat dihubungi dari Palangka Raya.
Ia menjelaskan, selama dua hari berturut-turut angka konfirmasi positif COVID-19 berjumlah 61 orang, yakni Jumat (29/5) sebanyak 30 kasus dan hari ini 31 kasus.
Banyaknya angka positif ini, diharapkan mewakili 'case finding rate' yang lebih bagus sehingga sumber penularan dapat dipetakan cepat. Hal ini didukung oleh fakta, banyaknya konfirmasi positif bersumber dari hasil 'rapid test' reaktif.
"Untuk tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, diantaranya ada dokter, perawat dan tenaga administrasi," ungkapnya.
Baca juga: Bayi satu tahun di Kalsel terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Kluster Pasar Besar Palangka Raya sebanyak 27 kasus, diantaranya ada anak-anak
Baca juga: Berikut jumlah tenaga kesehatan di Kalteng terpapar COVID-19
Adapun penambahan 31 kasus positif baru tersebut, berasal dari Palangka Raya 2 orang, Kotawaringin Barat 15 orang, Lamandau 7 orang, Sukamara 1 orang, serta Kapuas 6 orang.
Sedangkan pasien sembuh sebanyak 4 orang, berasal dari Palangka Raya 1 orang, Kotawaringin Timur 1 orang, serta Murung Raya 2 orang. Juga terjadi penambahan pasien meninggal akibat COVID-19 sebanyak 2 orang dari Palangka Raya.
Secara kumulatif, positif COVID-19 Kalteng sebanyak 397 kasus, terdiri dari 214 dalam perawatan, 164 sembuh dan 19 meninggal. Pasien dengan pengawasan (PDP) 69 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 196 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) 1.350 orang.
Baca juga: Penerapan PSBB di Kapuas diundur
Baca juga: PT DLU antusias sambut 'New Normal' dengan terapkan protokol penanganan COVID-19
Baca juga: Bank Dunia setujui pembiayaan 250 juta dolar untuk atasi COVID-19
Rincian 397 kasus positif di Kalteng, berasal dari Murung Raya 44 orang, terdiri dari 18 dalam perawatan dan 26 sembuh, Palangka Raya 103 orang, terdiri dari 45 dalam perawatan, 53 sembuh dan 5 meninggal, Katingan 22 orang, terdiri dari 13 dalam perawatan dan 9 sembuh, serta Kotawaringin Timur 20 orang, terdiri dari 5 dalam perawatan, 13 sembuh dan 2 meninggal.
Kotawaringin Barat 70 orang, terdiri dari 47 dalam perawatan dan 23 sembuh, Lamandau 11 orang, terdiri dari 9 dalam perawatan dan 2 sembuh, Sukamara 2 orang dan semua dalam perawatan, Seruyan 4 orang, terdiri dari 2 dalam perawatan dan 2 sembuh, Pulang Pisau 7 orang, terdiri dari 2 dalam perawatan dan 5 sembuh.
Kapuas 83 orang, terdiri dari 62 dalam perawatan, 10 sembuh dan 11 meninggal, Gunung Mas 3 orang, terdiri dari 1 dalam perawatan dan 2 sembuh, Barito Selatan 15 orang, terdiri dari 6 dalam perawatan dan 9 sembuh, Barito Timur 9 orang, terdiri dari 1 dalam perawatan, 7 sembuh dan 1 meninggal, serta Barito Utara 4 orang, terdiri dari 1 dalam perawatan dan 3 dinyatakan sembuh.
Baca juga: Tujuh pekerja di Lamandau terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Fraksi Golkar pertanyakan strategi penanganan COVID-19 di Kotim