Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Polie L Mihing meminta kepada pemerintah kabupaten setempat agar mencari solusi, supaya Pusat Kesehatan Masyarakat Tewah, Kecamatan Tewah dapat beroperasional dengan normal.
Sebab saat ini pelayanan di Puskesmas Tewah tidak berjalan seperti biasa karena ada tenaga kesehatan dari puskesmas itu yang positif virus corona baru atau COVID-19, kata Polie saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
“Menurut saya, Dinas Kesehatan Kabupaten Gumas hendaknya memikirkan solusi agar Puskesmas Tewah tetap beroperasi seperti biasa, melayani masyarakat di bidang kesehatan,” ucap politisi Partai Hanura ini.
Baca juga: Pedagang pasar di Gunung Mas jalani tes cepat massal
Legislator yang berasal dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu ini berharap Dinkes Kabupaten Gumas dapat mengambil suatu kebijakan.
Misalnya saja, ujar pria kelahiran Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara ini, dengan menugaskan tenaga kesehatan dari fasilitas kesehatan lain untuk membantu pelayanan di Puskesmas Tewah.
“Harus dipikirkan untuk menambah tenaga kesehatan di Puskesmas Tewah, supaya pelayanan berjalan normal. Bisa saja dengan mengambil kebijakan untuk sementara menugaskan tenaga kesehatan dari fasilitas kesehatan lain ke Puskesmas Tewah,” tuturnya.
Baca juga: SMA sederajat di Gumas laksanakan PPDB secara 'online' dan 'offline'
Lebih lanjut, Polie juga berpesan kepada masyarakat agar tidak panik namun waspada. Dia juga mengimbau masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19, demi kebaikan bersama.
Kepala Dinkes Kabupaten Gumas Maria Efianti mengatakan pelayanan di Puskesmas Tewah dibatasi hanya gawat darurat dan pertolongan persalinan, karena satu tenaga kesehatan di puskesmas itu dinyatakan positif COVID-19.
Dia menerangkan, petugas yang bertugas untuk penanganan gawat darurat dan persalinan di Puskesmas Tewah adalah mereka yang tidak masuk dalam kriteria orang tanpa gejala. Sedangkan pelayanan lain dialihkan ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Khusus tenaga kesehatan pengganti sementara untuk Puskesmas Tewah saat ini sudah disiapkan dan sedang dalam proses. Semoga dalam waktu tidak terlalu lama prosesnya selesai,” jelas Maria.
Baca juga: Belum semua desa di Gumas salurkan BLT Dana Desa
Baca juga: Orangtua perlu memberi pandangan kepada anak untuk memilih sekolah
Baca juga: Gumas siapkan 10 loket penyaluran BLT Pemprov Kalteng
Sebab saat ini pelayanan di Puskesmas Tewah tidak berjalan seperti biasa karena ada tenaga kesehatan dari puskesmas itu yang positif virus corona baru atau COVID-19, kata Polie saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
“Menurut saya, Dinas Kesehatan Kabupaten Gumas hendaknya memikirkan solusi agar Puskesmas Tewah tetap beroperasi seperti biasa, melayani masyarakat di bidang kesehatan,” ucap politisi Partai Hanura ini.
Baca juga: Pedagang pasar di Gunung Mas jalani tes cepat massal
Legislator yang berasal dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu ini berharap Dinkes Kabupaten Gumas dapat mengambil suatu kebijakan.
Misalnya saja, ujar pria kelahiran Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara ini, dengan menugaskan tenaga kesehatan dari fasilitas kesehatan lain untuk membantu pelayanan di Puskesmas Tewah.
“Harus dipikirkan untuk menambah tenaga kesehatan di Puskesmas Tewah, supaya pelayanan berjalan normal. Bisa saja dengan mengambil kebijakan untuk sementara menugaskan tenaga kesehatan dari fasilitas kesehatan lain ke Puskesmas Tewah,” tuturnya.
Baca juga: SMA sederajat di Gumas laksanakan PPDB secara 'online' dan 'offline'
Lebih lanjut, Polie juga berpesan kepada masyarakat agar tidak panik namun waspada. Dia juga mengimbau masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19, demi kebaikan bersama.
Kepala Dinkes Kabupaten Gumas Maria Efianti mengatakan pelayanan di Puskesmas Tewah dibatasi hanya gawat darurat dan pertolongan persalinan, karena satu tenaga kesehatan di puskesmas itu dinyatakan positif COVID-19.
Dia menerangkan, petugas yang bertugas untuk penanganan gawat darurat dan persalinan di Puskesmas Tewah adalah mereka yang tidak masuk dalam kriteria orang tanpa gejala. Sedangkan pelayanan lain dialihkan ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Khusus tenaga kesehatan pengganti sementara untuk Puskesmas Tewah saat ini sudah disiapkan dan sedang dalam proses. Semoga dalam waktu tidak terlalu lama prosesnya selesai,” jelas Maria.
Baca juga: Belum semua desa di Gumas salurkan BLT Dana Desa
Baca juga: Orangtua perlu memberi pandangan kepada anak untuk memilih sekolah
Baca juga: Gumas siapkan 10 loket penyaluran BLT Pemprov Kalteng