Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong mengatakan bahwa kawasan di sekitar jalan lintas di kabupaten itu rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

“Misalnya di kawasan sekitar ruas jalan Kuala Kurun – Palangka Raya, di daerah Takaras Kecamatan Manuhing, ini yang agak rawan,” ucap Jaya usai Apel Gelar Pasukan Persiapan Penanganan Karhutla, di Kuala Kurun, Rabu.

Dalam menghadapi karhutla, pemerintah kabupaten bersama seluruh unsur terkait terus mempersiapkan diri, baik itu kesiapan personel maupun sarana prasarana. Persiapan dilakukan hingga ke tingkat desa/kelurahan.

Salah satu bentuk persiapan yang dilakukan oleh pemkab adalah dengan memberikan motor pemadam kebakaran roda tiga kepada tiga kecamatan di wilayah itu, yakni Sepang, Mihing Raya, dan Manuhing.

Baca juga: Gunung Mas diminta cari solusi agar Puskesmas Tewah berjalan normal

Orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini berharap bantuan motor damkar roda tiga dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pemerintah kecamatan yang menerima.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gumas Champili menyebut bahwa motor pemadam kebakaran roda tiga diberikan kepada kecamatan yang belum memiliki kendaraan pemadam kebakaran.

“Sejauh ini kecamatan yang memiliki damkar adalah Kurun, Tewah, dan Rungan. Jadi kecamatan yang belum memiliki damkar akan mendapat bantuan motor damkar roda tiga tersebut,” bebernya.

Baca juga: Pedagang pasar di Gunung Mas jalani tes cepat massal

Namun, sambung dia, mengingat anggaran yang tersedia terbatas, maka untuk tahun 2020 ini bantuan motor damkar roda tiga diprioritaskan untuk Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Manuhing.

Tiga kecamatan tersebut menjadi prioritas karena di sana rawan terjadi karhutla. Nantinya, pada tahun 2021 akan ada tiga kecamatan lain yang juga mendapat bantuan motor damkar roda tiga.

Camat Sepang Rosalia menyambut baik adanya bantuan motor tersebut. Dia berharap di kecamatan itu tidak akan terjadi karhutla. Namun jika terjadi karhutla, maka motor damkar roda tiga akan dimanfaatkan semaksimal mungkin.

“Sebisa mungkin kami akan mencegah terjadinya karhutla di Kecamatan Sepang. Sosialisasi juga terus kami gencarkan, supaya seluruh pihak di Kecamatan Sepang tidak melakukan karhutla,” demikian Rosalia.

Baca juga: SMA sederajat di Gumas laksanakan PPDB secara 'online' dan 'offline'

Baca juga: Belum semua desa di Gumas salurkan BLT Dana Desa

Baca juga: Orangtua perlu memberi pandangan kepada anak untuk memilih sekolah

Pewarta : Chandra
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024