Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Yudhi K Manan mengatakan, peran masyarakat dalam pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sangat penting.
"Peran masyarakat dalam pencegahan karhutla sangatlah penting, sebab kalau hanya berharap kepada instansi pemerintahan saja tentu tidak akan teratasi secara optimal," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Berbagai inovasi juga sudah dipersiapkan dan dilakukan oleh sejumlah instansi baik kepolisian, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Palangka Raya.
Salah satunya desa atau kampung isen mulang atau pantang mundur yang masyarakatnya dilibatkan dalam penanganan berbagai persoalan termasuk karhutla.
"Kampung pantang mundur itu selain menangani persoalan karhutla, juga mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19," tuturnya.
Kemudian pada kampung pantang mundur juga disiapkan peralatan pemadaman kebakaran serta berbagai ketahanan pangan olahan masyarakat setempat.
Dengan tingginya peran masyarakat mengantisipasi bencana karhutla di tengah pandemi COVID-19, Yudhi K Manan meyakini bahwa antisipasi karhutla bisa dilakukan secara optimal guna menekan titik panas di wilayah setempat.
"Saya harapkan instansi terkait tetap gencar mensosialisasikan mengenai bencana karhutla," ucapnya.
Ditambahkan Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Palangka Raya tersebut, apabila terjadi karhutla tentunya sangatlah besar dampaknya.
Mulai dari sisi kesehatan masyarakat setempat terganggu, bahkan pertumbuhan perekonomian juga ikut terdampak apabila bencana karhutla melanda.
"Mari kita berdoa dan berusaha semoga di Palangka Raya tidak terjadi bencana karhutla seperti sebelumnya dan persoalan COVID-19 juga segera selesai meski memerlukan waktu yang cukup lama dalam penanganannya," jelas Yudhi.
"Peran masyarakat dalam pencegahan karhutla sangatlah penting, sebab kalau hanya berharap kepada instansi pemerintahan saja tentu tidak akan teratasi secara optimal," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Berbagai inovasi juga sudah dipersiapkan dan dilakukan oleh sejumlah instansi baik kepolisian, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Palangka Raya.
Salah satunya desa atau kampung isen mulang atau pantang mundur yang masyarakatnya dilibatkan dalam penanganan berbagai persoalan termasuk karhutla.
"Kampung pantang mundur itu selain menangani persoalan karhutla, juga mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19," tuturnya.
Kemudian pada kampung pantang mundur juga disiapkan peralatan pemadaman kebakaran serta berbagai ketahanan pangan olahan masyarakat setempat.
Dengan tingginya peran masyarakat mengantisipasi bencana karhutla di tengah pandemi COVID-19, Yudhi K Manan meyakini bahwa antisipasi karhutla bisa dilakukan secara optimal guna menekan titik panas di wilayah setempat.
"Saya harapkan instansi terkait tetap gencar mensosialisasikan mengenai bencana karhutla," ucapnya.
Ditambahkan Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Palangka Raya tersebut, apabila terjadi karhutla tentunya sangatlah besar dampaknya.
Mulai dari sisi kesehatan masyarakat setempat terganggu, bahkan pertumbuhan perekonomian juga ikut terdampak apabila bencana karhutla melanda.
"Mari kita berdoa dan berusaha semoga di Palangka Raya tidak terjadi bencana karhutla seperti sebelumnya dan persoalan COVID-19 juga segera selesai meski memerlukan waktu yang cukup lama dalam penanganannya," jelas Yudhi.