Sampit (ANTARA) - Kapolres Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah AKBP Abdoel Harris Jakin terus mengajak masyarakat untuk bersama-sama memutus mata rantai penularan COVID-19, termasuk dengan meminta jemaat tetap menjalankan protokol kesehatan mencegah penularan virus mematikan tersebut.
"Jika kita taat dan patuh terhadap semua aturan protokol kesehatan kita semua akan menjadi kuat. Selanjutnya jika suatu saat bisa ditemukan obat atau vaksin penyembuh COVID-19, Insya Allah kita akan normal kembali dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam beribadah, bersama kita bisa merapatkan barisan kembali dan sudah bisa bersalam-salaman lagi," kata Jakin di Sampit, Senin.
Jakin terus mengunjungi banyak pihak untuk bersilaturahmi sekaligus mengajak masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban, serta membantu pemerintah mencegah dan memutus mata rantai penularan COVID-19.
Setelah sebelumnya berkunjung ke sejumlah masjid dan pura, Jakin berkunjung ke gereja pada Minggu (12/7). Kali ini dia bersilaturahmi dengan jemaat di GKE Parapah di Jalan Jenderal Sudirman km 7 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Jakin mengaku bersyukur karena sekarang secara bertahap masyarakat sudah mulai bisa melaksanakan ibadah bersama, dengan menerapkan standar protokol kesehatan dalam program pemerintah yang disebut dengan "New Normal" atau normal baru.
New Normal adalah sebuah tatanan kehidupan bermasyarakat baru yang sangat menghargai dan patuh terhadap aturan tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan. Ini mutlak harus dilaksanakan masyarakat.
Baca juga: Pemancing temukan bayi orangutan di pinggir Sungai Mentaya
"Saat ini kita disuruh untuk rajin mencuci tangan, menjaga jarak fisik, menjauhi kerumunan orang, mengenakan masker pada saat di beribadah di luar, tidak bersalaman, membawa hand sanitizer dan sebagainya terutama saat berada di luar rumah. Hal ini dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 itu sendiri, mencegah terjadinya penularan atau menularkan ataupun tertular dari orang lain," kata Jakin.
Perwakilan Pengurus Gereja GKE Parapah, Wim RK Benung menyambut antusias kedatangan Kapolres dan rombongan. Dia sangat berterima kasih dan merasa bangga atas kunjungan tersebut.
"Dalam pelaksanaan ibadah di Gereja GKE Parapah telah melaksanakan standar protokol kesehatan, dengan telah disediakan tempat cuci tangan dan "thermo gun" selanjutnya setiap jemaat yang datang telah ada memiliki kartu barcode yakni sebagai penanda bahwa merupakan anggota jemaat GKE Parapah, namun jika ada yang datang dari luar cukup dicatat data identitasnya saja," demikian Jakin.
Baca juga: Seluruh fraksi DPRD Kotim setujui Raperda Pertanggungjawaban APBD
Baca juga: Sistem pembelajaran di masa pandemi COVID-19 jangan membebani masyarakat
"Jika kita taat dan patuh terhadap semua aturan protokol kesehatan kita semua akan menjadi kuat. Selanjutnya jika suatu saat bisa ditemukan obat atau vaksin penyembuh COVID-19, Insya Allah kita akan normal kembali dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam beribadah, bersama kita bisa merapatkan barisan kembali dan sudah bisa bersalam-salaman lagi," kata Jakin di Sampit, Senin.
Jakin terus mengunjungi banyak pihak untuk bersilaturahmi sekaligus mengajak masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban, serta membantu pemerintah mencegah dan memutus mata rantai penularan COVID-19.
Setelah sebelumnya berkunjung ke sejumlah masjid dan pura, Jakin berkunjung ke gereja pada Minggu (12/7). Kali ini dia bersilaturahmi dengan jemaat di GKE Parapah di Jalan Jenderal Sudirman km 7 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Jakin mengaku bersyukur karena sekarang secara bertahap masyarakat sudah mulai bisa melaksanakan ibadah bersama, dengan menerapkan standar protokol kesehatan dalam program pemerintah yang disebut dengan "New Normal" atau normal baru.
New Normal adalah sebuah tatanan kehidupan bermasyarakat baru yang sangat menghargai dan patuh terhadap aturan tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan. Ini mutlak harus dilaksanakan masyarakat.
Baca juga: Pemancing temukan bayi orangutan di pinggir Sungai Mentaya
"Saat ini kita disuruh untuk rajin mencuci tangan, menjaga jarak fisik, menjauhi kerumunan orang, mengenakan masker pada saat di beribadah di luar, tidak bersalaman, membawa hand sanitizer dan sebagainya terutama saat berada di luar rumah. Hal ini dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 itu sendiri, mencegah terjadinya penularan atau menularkan ataupun tertular dari orang lain," kata Jakin.
Perwakilan Pengurus Gereja GKE Parapah, Wim RK Benung menyambut antusias kedatangan Kapolres dan rombongan. Dia sangat berterima kasih dan merasa bangga atas kunjungan tersebut.
"Dalam pelaksanaan ibadah di Gereja GKE Parapah telah melaksanakan standar protokol kesehatan, dengan telah disediakan tempat cuci tangan dan "thermo gun" selanjutnya setiap jemaat yang datang telah ada memiliki kartu barcode yakni sebagai penanda bahwa merupakan anggota jemaat GKE Parapah, namun jika ada yang datang dari luar cukup dicatat data identitasnya saja," demikian Jakin.
Baca juga: Seluruh fraksi DPRD Kotim setujui Raperda Pertanggungjawaban APBD
Baca juga: Sistem pembelajaran di masa pandemi COVID-19 jangan membebani masyarakat