Jakarta (ANTARA) - Berjemur di bawah sinar matahari pagi menjadi salah satu aktivitas yang disarankan para pakar kesehatan untuk semua orang termasuk anak terlebih di masa adaptasi kebiasaan baru akibat pandemi COVID-19 saat ini.
Namun, saat mengajak anak berjemur, perlukah sampai membuka bajunya tanpa menyisakan sehelai kain pun?
"Anak tetap memakai baju dan pelindung mata. Jangan ditelanjangi," ujar dokter spesialis anak, Mesty Ariotedjo dalam talk show daring Tokopedia x Parentstory Online Fair, Kamis.
Baca juga: Sering berjemur tapi masih kekurangan vitamin D? Ini alasannya
Mesty mengatakan, tak semua bagian tubuh anak perlu dijemur, cukup telapak tangan, punggung tangan dan kaki. Durasinya sekitar 10-15 menit setiap hari.
"Durasi 10-15 menit. Berdasarkan IDAI antara jam 10 sampai 15.00 atau jam 9.00 sampai 15.00 masih oke," kata dia.
Dalam kesempatan berbeda, dokter spesialis anak Caessar Pronocitro pernah mengungkapkan, berjemur bermanfaat salah satunya karena kandungan sinar UVB yang kemudian membentuk vitamin D langsung disalurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, penyerapan kalsium dan pertumbuhan tulang.
Selain berjemur, anak-anak juga perlu melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit hingga satu jam per hari atau disesuaikan dengan usianya, sembari menerapkan protokol kesehatan seperi menjaga jarak fisik dan sosial dengan orang lain dan mencuci tangan usai beraktivitas.
Baca juga: Jam 9 pagi jadi waktu terbaik untuk?
Beraktivitas yang menyenangkan juga bisa melatih ketahahan fisik anak, pengembangan motorik anak.
Selain rutin melakukan aktivitas fisik dan berjemur, anak-anak juga disarankan mendapatkan asupan makanan bergizi seimbang dan mendapatkan waktu tidur yang cukup demi menjaga kekebalan tubuhnya sekaligus mencegah terkena penyakit termasuk COVID-19.
Baca juga: Kenali tanda-tanda tubuh kurang kena sinar matahari
Baca juga: Waktu ideal untuk anak berjemur
Baca juga: Inilah waktu berjemur yang baik sesuai imbauan BMKG
Namun, saat mengajak anak berjemur, perlukah sampai membuka bajunya tanpa menyisakan sehelai kain pun?
"Anak tetap memakai baju dan pelindung mata. Jangan ditelanjangi," ujar dokter spesialis anak, Mesty Ariotedjo dalam talk show daring Tokopedia x Parentstory Online Fair, Kamis.
Baca juga: Sering berjemur tapi masih kekurangan vitamin D? Ini alasannya
Mesty mengatakan, tak semua bagian tubuh anak perlu dijemur, cukup telapak tangan, punggung tangan dan kaki. Durasinya sekitar 10-15 menit setiap hari.
"Durasi 10-15 menit. Berdasarkan IDAI antara jam 10 sampai 15.00 atau jam 9.00 sampai 15.00 masih oke," kata dia.
Dalam kesempatan berbeda, dokter spesialis anak Caessar Pronocitro pernah mengungkapkan, berjemur bermanfaat salah satunya karena kandungan sinar UVB yang kemudian membentuk vitamin D langsung disalurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, penyerapan kalsium dan pertumbuhan tulang.
Selain berjemur, anak-anak juga perlu melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit hingga satu jam per hari atau disesuaikan dengan usianya, sembari menerapkan protokol kesehatan seperi menjaga jarak fisik dan sosial dengan orang lain dan mencuci tangan usai beraktivitas.
Baca juga: Jam 9 pagi jadi waktu terbaik untuk?
Beraktivitas yang menyenangkan juga bisa melatih ketahahan fisik anak, pengembangan motorik anak.
Selain rutin melakukan aktivitas fisik dan berjemur, anak-anak juga disarankan mendapatkan asupan makanan bergizi seimbang dan mendapatkan waktu tidur yang cukup demi menjaga kekebalan tubuhnya sekaligus mencegah terkena penyakit termasuk COVID-19.
Baca juga: Kenali tanda-tanda tubuh kurang kena sinar matahari
Baca juga: Waktu ideal untuk anak berjemur
Baca juga: Inilah waktu berjemur yang baik sesuai imbauan BMKG