Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Supian Hadi mengaku bangga dan salut atas dedikasi tenaga medis dan kesehatan yang tetap bersemangat menangani pasien COVID-19 meskipun diantara mereka sampai ada yang terjangkit.

"Terima kasih tenaga medis atau tenaga kesehatan yang terus setia dan bersemangat. Mereka tetap bersemangat meski ada beberapa tenaga kesehatan yang reaktif maupun terkonfirmasi positif," kata Supian Hadi saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di Sampit, Senin.

Adanya tenaga kesehatan yang terjangkit COVID-19 memang santer terdengar. Bahkan belum lama ini, seorang staf Puskesmas di Kecamatan Parenggean meninggal dunia saat dalam perawatan di ruang isolasi penanganan COVID-19 RSUD dr Murjani Sampit.

Supian menyampaikan rasa hormat dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tenaga medis dan kesehatan yang terus berjuang menangani pasien COVID-19. Peran mereka sangat besar, khususnya dalam menyembuhkan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Supian menyebutkan, tenaga medis dan kesehatan tak ubahnya pejuang di masa kini. Mereka memang tidak berjuang mengangkat senjata seperti para pahlawan kemerdekaan, tetapi mereka berjuang menyelamatkan nyawa manusia, khususnya yang terjangkit COVID-19.

Baca juga: Petani pesisir Kotim peringati HUT Kemerdekaan di tengah sawah

Mereka mengambil risiko berat mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan orang lain. Namun sudah banyak pula tenaga medis maupun kesehatan yang gugur akibat terpapar COVID-19 dari pasien yang mereka tolong.

Supian mengajak masyarakat membantu tenaga medis dan kesehatan menghentikan penularan COVID-19 dengan cara mematuhi protokol kesehatan. Dengan menjaga diri dan orang-orang di sekitar, maka berarti telah membantu pemerintah dan tenaga medis maupun tenaga kesehatan sehingga mereka bisa lebih fokus menangani pasien-pasien yang ada agar segera sembuh.

"Saya yakin tim medis dan kesehatan mampu menangani penyebaran COVID-19. Kita doakan mereka dan kita bantu mereka. Pandemi COVID-19 ini masih terjadi. Jangan sampai ada gelombang kedua karena dapat menghambat dan memperlambat kita keluar dari kondisi yang berat ini," ujar Supian Hadi.

Sementara itu Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur merilis data hingga Senin siang, jumlah warga yang terjangkit COVID-19 sebanyak 89 orang. Mereka terdiri dari 60 orang sudah sembuh, 24 orang masih dirawat, 5 orang meninggal dunia dan 66 orang dalam pemantauan.

Jumlah pasien positif COVID-19 tersebut termasuk enam kasus baru hari ini. Mereka adalah dua orang dari Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, dua orang dari Kecamatan Baamang dan dua orang dari Kecamatan Parenggean.

Baca juga: Ini alasan Musda Golkar Kotim mendadak ditunda

Baca juga: Pimpin upacara HUT RI terakhir, Bupati Supian Hadi sampaikan ini

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024