Kuala Pembuang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah bekerja keras memasok bantuan untuk korban banjir, bahkan sebagian harus dikirim melalui Kalimantan Barat karena akses utama dari pusat kabupaten ini terputus akibat banjir.
“Untuk Kecamatan Suling Tambun dan Seruyan Hulu kami kirim dari Kabupaten Melawi Kalimantan Barat karena akses tersebut putus. Saat ini masih proses administrasi dengan Bulog Sampit dan Bulog Kalbar untuk pendistribusiannya,” kata Bupati Seruyan Yulhaidir dihubungi saat menyalurkan bantuan, Senin.
Yulhaidir merespons cepat bencana banjir di wilayah yang dipimpinnya dengan turun langsung ke lokasi untuk memantau sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di beberapa desa.
“Saat ini kami berada di desa Ayawan Kecamatan Seruyan Tengah untuk memantau sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di beberapa desa dan enam kecamatan di Seruyan,” katanya.
Menurut Yulhaidir, dalam 20 tahun terakhir, baru kali ini banjir yang begitu besar, sehingga mengakibatkan akses jalur darat tidak bisa dilewati karena tergenang air. Kondisi tersebut mengakibatkan aktivitas masyarakat setempat terganggu.
“Dampaknya cukup besar yakni terganggunya aktivitas masyarakat transportasi orang dan barang tidak bisa berjalan. Untuk saat ini hanya bisa melalui jalur sungai,” ungkap Yulhaidir.
Untuk meringankan beban masyarakat tersebut pihaknya juga memberikan bantuan berupa beras yang berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk tiga desa yakni Batu Menangis, Durian Kait dan Tumbang Kalang untuk Kecamatan Batu Ampar dan Desa Ayawan Kecamatan Seruyan Tengah.
Sementara itu bantuan untuk Kecamatan Suling Tambun dan Seruyan Hulu dikirim melalui Kabupaten Melawi Kalimantan Barat karena akses tersebut putus. Pengiriman bantuan terus dipantau agar benar-benar sampai kepada masyarakat yang menjadi korban banjir.
Kemudian, untuk Kecamatan Danau Seluluk dan Hanau serta Desa Tumbang Manjul akan dibuka posko banjir pada Selasa (15/9). Untuk menangani masyarakat yang saat ini terdampak banjir di daerah tersebut.
Orang nomor satu di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hantantiring ini menambahkan, semoga dengan adanya bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat dan diharapkan juga debit air bisa menurun, sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal seperti biasanya.
Baca juga: Pemuda di Seruyan harapkan pemerintah cepat tanggap tangani musibah banjir
Baca juga: Pemkab Seruyan tetapkan status darurat banjir
Baca juga: Ketua DPRD Seruyan: Jangan pernah menyerah melawan COVID-19
“Untuk Kecamatan Suling Tambun dan Seruyan Hulu kami kirim dari Kabupaten Melawi Kalimantan Barat karena akses tersebut putus. Saat ini masih proses administrasi dengan Bulog Sampit dan Bulog Kalbar untuk pendistribusiannya,” kata Bupati Seruyan Yulhaidir dihubungi saat menyalurkan bantuan, Senin.
Yulhaidir merespons cepat bencana banjir di wilayah yang dipimpinnya dengan turun langsung ke lokasi untuk memantau sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di beberapa desa.
“Saat ini kami berada di desa Ayawan Kecamatan Seruyan Tengah untuk memantau sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di beberapa desa dan enam kecamatan di Seruyan,” katanya.
Menurut Yulhaidir, dalam 20 tahun terakhir, baru kali ini banjir yang begitu besar, sehingga mengakibatkan akses jalur darat tidak bisa dilewati karena tergenang air. Kondisi tersebut mengakibatkan aktivitas masyarakat setempat terganggu.
“Dampaknya cukup besar yakni terganggunya aktivitas masyarakat transportasi orang dan barang tidak bisa berjalan. Untuk saat ini hanya bisa melalui jalur sungai,” ungkap Yulhaidir.
Untuk meringankan beban masyarakat tersebut pihaknya juga memberikan bantuan berupa beras yang berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk tiga desa yakni Batu Menangis, Durian Kait dan Tumbang Kalang untuk Kecamatan Batu Ampar dan Desa Ayawan Kecamatan Seruyan Tengah.
Sementara itu bantuan untuk Kecamatan Suling Tambun dan Seruyan Hulu dikirim melalui Kabupaten Melawi Kalimantan Barat karena akses tersebut putus. Pengiriman bantuan terus dipantau agar benar-benar sampai kepada masyarakat yang menjadi korban banjir.
Kemudian, untuk Kecamatan Danau Seluluk dan Hanau serta Desa Tumbang Manjul akan dibuka posko banjir pada Selasa (15/9). Untuk menangani masyarakat yang saat ini terdampak banjir di daerah tersebut.
Orang nomor satu di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hantantiring ini menambahkan, semoga dengan adanya bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat dan diharapkan juga debit air bisa menurun, sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal seperti biasanya.
Baca juga: Pemuda di Seruyan harapkan pemerintah cepat tanggap tangani musibah banjir
Baca juga: Pemkab Seruyan tetapkan status darurat banjir
Baca juga: Ketua DPRD Seruyan: Jangan pernah menyerah melawan COVID-19