Palangka Raya (ANTARA) - Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah (DAD Kalteng) memperluas bantuan untuk korban banjir di wilayah Kota Palangka Raya, dengan membagikan makanan siap saji.
Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran, di Palangka Raya, Kamis, mengatakan bantuan untuk korban banjir diperluas di wilayah Flamboyan Bawah dengan menyebarkan makanan siap saji sebanyak 400 bungkus.
"Makanan siap saji itu kami berikan setiap hari untuk para korban yang terdampak banjir. Untuk per harinya kami sediakan 400 bungkus makanan siap saji untuk mereka," ucapnya.
Kegiatan seperti ini tidak lain juga diinisiasi oleh Agustiar Sabran, bantuan kemanusiaan seperti ini tentunya juga menggandeng berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) dan tim relawan dari DAD Kalteng.
Bahkan tim-tim tersebut terjun langsung ke lapangan, memastikan bantuan makanan tiba tepat waktu di tangan para pengungsi yang terdampak banjir.
Baca juga: Penganugerahan KIP sarana akselerasi keterbukaan informasi di Kalteng
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak. Bantuan ini bukan hanya dari kami, tapi juga hasil gotong royong berbagai pihak," bebernya.
Ia juga mengungkapkan, posko-posko pengungsian yang tersebar di wilayah tersebut sangat bergantung pada pasokan bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Selain makanan siap santap, bantuan berupa bahan mentah seperti beras, mie instan, dan air mineral juga turut didistribusikan," ucapnya.
Kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu menambahkan, DAD Kalteng akan terus memperluas bantuan hingga situasi banjir mereda.
"Kami akan terus hadir sampai masyarakat benar-benar bisa kembali menjalani hidup normal. Bahkan kegiatan kemanusiaan seperti ini pada tahun tahun sebelumnya juga kami laksanakan dengan tujuan meringankan beban masyarakat yang mengalami bencana,” tutupnya.
Banjir yang melanda Kota Palangka Raya dalam beberapa pekan terakhir telah menyebabkan warga untuk mengungsi. Bantuan dari berbagai pihak diharapkan dapat meringankan beban para korban selama masa sulit ini.
Bahkan berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya pada Rabu (4/12/2024), bahwa sudah ada 14 kelurahan yang terendam banjir akibat luapan Sungai Kahayan dan Rungan.
Baca juga: Pemprov Kalteng tingkatkan kolaborasi optimalkan pengendalian inflasi
Baca juga: Kolaborasi berantas judi online hingga narkoba di Kalteng
Baca juga: Pemprov Kalteng tingkatkan pengelolaan statistik sektoral hadapi era revolusi data