DPRD ajak pejabat Pemkot Palangka Raya gotong royong bantu korban banjir

id dprd palangka raya, arif, banjir palangka raya, bantuan sembako, bencana alam, palangkaraya

DPRD ajak pejabat Pemkot Palangka Raya gotong royong bantu korban banjir

Sejumlah warga menerobos banjir di Jalan Anoi, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (30/11/2024). ANTARA FOTO/Auliya Rahman/nym.

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah Arif mengajak seluruh anggota dewan dan pejabat di lingkup Pemerintahan Kota Palangka Raya bergotong royong membantu warga yang terdampak banjir.

"Kita bisa bersama-sama menyisihkan sedikit rezeki kita untuk membantu mereka yang terdampak banjir, khususnya dengan memberikan sembako kepada korban banjir," katanya di Palangka Raya, Senin.

Dia mencontohkan, pejabat dan masing-masing anggota DPRD dapat membelikan sembako, berupa beras, minyak goreng dan bahan pokok lainnya yang kemudian disalurkan kepada warga terdampak banjir.

Hal ini dilakukan akibat warga saat ini tidak dapat melakukan aktivitas mencari nafkah akibat akses utama mata pencaharian terendam banjir.

"Saya yakin, dengan menyisihkan sedikit rezeki kita. Tidak akan membuat kita menjadi miskin, tetapi justru akan menambah rezeki kita," ucapnya.

Baca juga: Basarnas Palangka Raya pacu kemampuan relawan operasi SAR

Kemudian Arif meminta kepada Pemerintah Kota Palangka Raya, agar benar-benar memastikan bantuan sembako tepat sasaran kepada warga terdampak banjir.

Hal ini dilakukan agar bantuan tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan momen ini hanya untuk mencari keuntungan.

"Kan kasihan kalau warga yang benar-benar terdampak banjir tapi ternyata tidak mendapatkan bantuan. Padahal rumahnya terendam banjir dan tidak bisa mencari pendapatan," ujarnya.

Politisi PAN ini juga meminta kepada pemerintah agar dapat rutin melakukan pemantauan kenaikan debit air di Kota Palangka Raya.

Hal ini dilakukan agar ketika terjadi kenaikan debit air yang signifikan, maka pemerintah kota dapat segera mengambil tindakan untuk mengevakuasi warga sebelum terjadinya korban jiwa.

"Berdasarkan informasi, saat ini banjir sudah melanda di 14 kelurahan yang ada di Palangka Raya. Untuk itu pemerintah harus benar-benar mengawasi kenaikan debit air di Kota Palangka Raya," demikian Arif.

Baca juga: PLN UID Kalselteng raih penghargaan kategori Gold Indonesian SDGs Awards (ISDA) 2024

Baca juga: KPU Palangka Raya pleno rekapitulasi pilkada

Baca juga: Merespons tantangan geografis distribusi logistik Pilkada Kalteng