Palangka Raya (ANTARA) - Sejumlah akademisi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UM Palangkaraya) memberikan pelatihan desain grafis dan Microsoft Office kepada para santri di Pondok Pesantren Salafiyah IQRO, Palangka Raya.'
"Santri putra dan putri Ponpes IQRO sangat memerlukan pelatihan komputer dan desain grafis sebagai bekal mereka memasuki era digital 4.0," kata Ketua Tim Pengabdian Dosen UM Palangkaraya, Dr Haryadi di Palangka Raya, Selasa.
Pelatihan yang dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian masyarakat oleh sejumlah dosen di UM Palangkaraya itu diikuti sebanyak 20 santri putra dan putri di Pondok Pesantren Salafiyah IQRO, Palangka Raya.
Baca juga: UM Palangka Raya fasilitasi pendirian Universitas Muhammadiyah Katingan
Ika S. Windiarti, St., M.Eng., PhD Wakil Rektor UM Palangkaraya yang juga tergabung dalam tim itu menambahkan pentingnya santri putra dan putri mendapatkan pelatihan ini, karena di masa yang akan datang mereka akan menjadi generasi penerus yang perlu memiliki skill di bidang komputer dan desain grafis.
"Untuk itu materi pelatihan ini dikemas berbasis "Project" artinya peserta pelatihan langsung diberikan pekerjaan untuk tiap mata pelatihan yaitu MS Word, MS Excel, dan MS Power Point serta aplikasi Canva berbasis Android untuk desain grafis," kata Ika yang merupakan lulusan program Doktor dari Australia ini.
Salah seorang dosen Ilmu Komputer UM Palangkaraya, Citra Amalia, MT menambahkan tujuan dan kegiatan ini selain pengabdian masyarakat dosen juga mengajak mahasiswa untuk bisa mengembangkan kemampuannya.
Baca juga: FIK UMP gandeng ormas pemuda untuk tanggulangi COVID-19
Sementara tim dosen yang tergabung program studi ilmu komputer Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Muhammadiyah Palangkaraya itu terdiri dari Dr. Haryadi, M.Si., M.Sc, Ika S. Windiarti, M.Eng., PhD., Aidin Najihi, M.Eng., Miftahurrizqi, M.Kom., Citra Amalia, MT., dan Doddy TY, M.Kom.
Selain itu tim pengabdian masyarakat itu juga melibatkan enam orang mahasiswa yaitu Arafat, Sarifah, Aulia, Bella, Bayu dan Haikal.
Ustadz Haji Umar Hassan sebagai pimpinan pondok pesantren Salafiyah IQRO mengatakan bahwa para penghafal Alquran juga perlu memiliki cita-cita yang tinggi. Para hafiz dan hafizah tersebut juga ada yang berkeinginan menjadi dokter ekonom atau ahli komputer sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk para santri karena akan menambah bekal mereka menghadapi perkembangan zaman teknologi. Akan lebih lengkap jika kemampuan santri menghafal Alquran di tunjang dengan bekal menguasai teknologi," katanya.
Apalagi saat ini UM Palangkaraya juga memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswa yang hafal 30 jus di Alquran.
Baca juga: UM Palangka Raya terus menguatkan SDM berkualitasdi Kalteng
Baca juga: UM Palangkaraya ditetapkan sebagai kampus terbaik di Kalteng
Baca juga: UM Palangkaraya dan BI Kalteng kerjasama edukasi kebanksentralan
"Santri putra dan putri Ponpes IQRO sangat memerlukan pelatihan komputer dan desain grafis sebagai bekal mereka memasuki era digital 4.0," kata Ketua Tim Pengabdian Dosen UM Palangkaraya, Dr Haryadi di Palangka Raya, Selasa.
Pelatihan yang dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian masyarakat oleh sejumlah dosen di UM Palangkaraya itu diikuti sebanyak 20 santri putra dan putri di Pondok Pesantren Salafiyah IQRO, Palangka Raya.
Baca juga: UM Palangka Raya fasilitasi pendirian Universitas Muhammadiyah Katingan
Ika S. Windiarti, St., M.Eng., PhD Wakil Rektor UM Palangkaraya yang juga tergabung dalam tim itu menambahkan pentingnya santri putra dan putri mendapatkan pelatihan ini, karena di masa yang akan datang mereka akan menjadi generasi penerus yang perlu memiliki skill di bidang komputer dan desain grafis.
"Untuk itu materi pelatihan ini dikemas berbasis "Project" artinya peserta pelatihan langsung diberikan pekerjaan untuk tiap mata pelatihan yaitu MS Word, MS Excel, dan MS Power Point serta aplikasi Canva berbasis Android untuk desain grafis," kata Ika yang merupakan lulusan program Doktor dari Australia ini.
Salah seorang dosen Ilmu Komputer UM Palangkaraya, Citra Amalia, MT menambahkan tujuan dan kegiatan ini selain pengabdian masyarakat dosen juga mengajak mahasiswa untuk bisa mengembangkan kemampuannya.
Baca juga: FIK UMP gandeng ormas pemuda untuk tanggulangi COVID-19
Sementara tim dosen yang tergabung program studi ilmu komputer Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Muhammadiyah Palangkaraya itu terdiri dari Dr. Haryadi, M.Si., M.Sc, Ika S. Windiarti, M.Eng., PhD., Aidin Najihi, M.Eng., Miftahurrizqi, M.Kom., Citra Amalia, MT., dan Doddy TY, M.Kom.
Selain itu tim pengabdian masyarakat itu juga melibatkan enam orang mahasiswa yaitu Arafat, Sarifah, Aulia, Bella, Bayu dan Haikal.
Ustadz Haji Umar Hassan sebagai pimpinan pondok pesantren Salafiyah IQRO mengatakan bahwa para penghafal Alquran juga perlu memiliki cita-cita yang tinggi. Para hafiz dan hafizah tersebut juga ada yang berkeinginan menjadi dokter ekonom atau ahli komputer sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk para santri karena akan menambah bekal mereka menghadapi perkembangan zaman teknologi. Akan lebih lengkap jika kemampuan santri menghafal Alquran di tunjang dengan bekal menguasai teknologi," katanya.
Apalagi saat ini UM Palangkaraya juga memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswa yang hafal 30 jus di Alquran.
Baca juga: UM Palangka Raya terus menguatkan SDM berkualitasdi Kalteng
Baca juga: UM Palangkaraya ditetapkan sebagai kampus terbaik di Kalteng
Baca juga: UM Palangkaraya dan BI Kalteng kerjasama edukasi kebanksentralan