UMPR siap terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan
Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) menyatakan siap terlibat aktif dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
"UMPR tentunya akan berpartisipasi aktif dalam pembangunan IKN ini. Kami akan menerjunkan para pakar-pakar dari UMPR untuk menyukseskan kegiatan pembangunan IKN ini," kata Rektor UMPR Dr Sonedi saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Rabu.
Menurut dia, sebagai salah satu Daerah penyangga, Kota Palangka Raya juga akan merasakan dampak dari pembangunan IKN. Oleh karena itu, sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Kalimantan Tengah, UMPR sangat menyambut baik pemindahan IKN.
Pernyataan itu diungkapkan dia terkait pelaksanaan rapat kerja "Kalimantan Universities Consortium" (KUC) yang dipusatkan di Universitas Mulawarman (Unmul), Kalimantan Timur.
"KUC ini menjadi wadah silaturahmi para pimpinan perguruan tinggi di Kalimantan. Kegiatan ini juga merupakan salah satu komitmen bersama, sekaligus dukungan pada Ibukota Negara yang berada di Kaltim," kata pria yang sudah menjabat Rektor UMPR sejak 2019 ini.
Pada cara itu, UMPR merupakan salah satu bagian dari 24 konsorsium "Kalimantan Universities Consortium"
Sementara itu, Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Prof Dr Masjaya selaku tuan rumah mengungkapkan, bahwa dasar pemindahan IKN di Kalimantan Timur merupakan upaya percepatan pembangunan kawasan timur Indonesia, khususnya pembangunan kalimantan.
"Dengan adanya pemindahan IKN maka kita membangun kekuatan besar di tanah Kalimantan. Terlebih baru-baru ini Undang-Undang IKN sudah disahkan," katanya.
Untuk itu, dia mengajak pelaksanaan KUC 2022 dapat dimanfaatkan untuk mengisi dan melaksanakan Undang-undang Ibu Kota Negara.
Lebih lanjut, Rektor Unmul mengatakan, terdapat banyak tantangan dalam pelaksanaan UU IKN, salah satunya adalah kebutuhan tenaga kerja. Oleh sebab itu, dia mengajak, seluruh konsorsium KUC merumuskan strategi agar Kalimantan dapat menjadi pemeran utama dalam pembangunan IKN.
"Melalui KUC ini kita semua agar dapat mendorong potensi SDM untuk mengisi pergerakan percepatan pembangunan ibu kota negara. Selain itu, perlu juga disiapkan SDM pendamping masyarakat sekitar IKN agar masyarakat sekitar IKN tidak terpinggirkan," katanya.
"UMPR tentunya akan berpartisipasi aktif dalam pembangunan IKN ini. Kami akan menerjunkan para pakar-pakar dari UMPR untuk menyukseskan kegiatan pembangunan IKN ini," kata Rektor UMPR Dr Sonedi saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Rabu.
Menurut dia, sebagai salah satu Daerah penyangga, Kota Palangka Raya juga akan merasakan dampak dari pembangunan IKN. Oleh karena itu, sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Kalimantan Tengah, UMPR sangat menyambut baik pemindahan IKN.
Pernyataan itu diungkapkan dia terkait pelaksanaan rapat kerja "Kalimantan Universities Consortium" (KUC) yang dipusatkan di Universitas Mulawarman (Unmul), Kalimantan Timur.
"KUC ini menjadi wadah silaturahmi para pimpinan perguruan tinggi di Kalimantan. Kegiatan ini juga merupakan salah satu komitmen bersama, sekaligus dukungan pada Ibukota Negara yang berada di Kaltim," kata pria yang sudah menjabat Rektor UMPR sejak 2019 ini.
Pada cara itu, UMPR merupakan salah satu bagian dari 24 konsorsium "Kalimantan Universities Consortium"
Sementara itu, Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Prof Dr Masjaya selaku tuan rumah mengungkapkan, bahwa dasar pemindahan IKN di Kalimantan Timur merupakan upaya percepatan pembangunan kawasan timur Indonesia, khususnya pembangunan kalimantan.
"Dengan adanya pemindahan IKN maka kita membangun kekuatan besar di tanah Kalimantan. Terlebih baru-baru ini Undang-Undang IKN sudah disahkan," katanya.
Untuk itu, dia mengajak pelaksanaan KUC 2022 dapat dimanfaatkan untuk mengisi dan melaksanakan Undang-undang Ibu Kota Negara.
Lebih lanjut, Rektor Unmul mengatakan, terdapat banyak tantangan dalam pelaksanaan UU IKN, salah satunya adalah kebutuhan tenaga kerja. Oleh sebab itu, dia mengajak, seluruh konsorsium KUC merumuskan strategi agar Kalimantan dapat menjadi pemeran utama dalam pembangunan IKN.
"Melalui KUC ini kita semua agar dapat mendorong potensi SDM untuk mengisi pergerakan percepatan pembangunan ibu kota negara. Selain itu, perlu juga disiapkan SDM pendamping masyarakat sekitar IKN agar masyarakat sekitar IKN tidak terpinggirkan," katanya.