Kuala Kurun (ANTARA) - Wakil Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Efrensia L.P. Umbing berharap para guru di kabupaten itu menjadi penggiat Pencegahan dan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).
Para guru diharap dapat mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah masing-masing, kata Efrensia saat menghadiri bimbingan teknis penggiat P4GN di Kuala Kurun, Rabu.
“Mereka yang nanti bisa kita harapkan untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di sekolah, mulai dari anak didik kita yang masih kecil,” ucap Wabup Gumas.
Baca juga: Disbudpar Gumas siapkan "One Stop Tourism"
Bimtek yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional Kalteng ini diikuti oleh puluhan guru BK dari berbagai sekolah, mulai tingkat SD, SMP dan SMA sederajat. Peserta mendapat pemahaman terkait bahaya, modus penyebaran, pencegahan dan pemberantasan narkoba.
Perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gumas ini menyebut bahwa dengan adanya bimtek diharapkan para guru dapat menjelaskan kepada peserta didik, serta mengawasi peredaran dan penyalahgunaan di sekolah.
“Pengedar narkoba punya beribu akal, jadi para guru juga harus tahu. Jangan sampai generasi muda kita dirusak oleh narkoba, membuat kita ketergantungan, dan hal-hal negatif lainnya,” bebernya.
Lebih lanjut, guna memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, pemerintah kabupaten juga telah membentuk Tim FP4GN Gumas, dimana Bupati Gumas Jaya S Monong merupakan ketua dari tim tersebut.
Baca juga: Poktan di Gumas berhasil tanam jagung hibrida secara manual
Efrensia menyebut, dirinya juga masuk di dalam tim tersebut, bersama-sama dengan TNI-Polri, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan lainnya.
Diharapkan, sambung dia, semua instansi terkait yang tergabung dalam Tim P4GN dapat membantu dalam upaya memerangi peredaran serta penyalahgunaan narkoba di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
Kepala BNN Kalteng Edi Swasono melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat M Soedja’i mengatakan bahwa kegiatan dilaksanakan selama dua hari, yakni 29 - 30 September 2020.
“Guru BK ini erat hubungannya dengan siswa siswi. Mereka kami harap dapat menjadi penggiat anti narkoba mulai lingkungan sekolah. Akan lebih baik jika bisa melakukan di lingkungan rumah,” demikian Soedja’i.
Baca juga: Ketua DPRD Gumas memahami larangan konser musik pada pilkada
Baca juga: Legislator Gumas: Tingkatkan keterbukaan informasi publik hingga tingkat desa
Baca juga: Generasi muda Gumas diyakini mampu bersaing di berbagai bidang
Para guru diharap dapat mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah masing-masing, kata Efrensia saat menghadiri bimbingan teknis penggiat P4GN di Kuala Kurun, Rabu.
“Mereka yang nanti bisa kita harapkan untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di sekolah, mulai dari anak didik kita yang masih kecil,” ucap Wabup Gumas.
Baca juga: Disbudpar Gumas siapkan "One Stop Tourism"
Bimtek yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional Kalteng ini diikuti oleh puluhan guru BK dari berbagai sekolah, mulai tingkat SD, SMP dan SMA sederajat. Peserta mendapat pemahaman terkait bahaya, modus penyebaran, pencegahan dan pemberantasan narkoba.
Perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gumas ini menyebut bahwa dengan adanya bimtek diharapkan para guru dapat menjelaskan kepada peserta didik, serta mengawasi peredaran dan penyalahgunaan di sekolah.
“Pengedar narkoba punya beribu akal, jadi para guru juga harus tahu. Jangan sampai generasi muda kita dirusak oleh narkoba, membuat kita ketergantungan, dan hal-hal negatif lainnya,” bebernya.
Lebih lanjut, guna memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, pemerintah kabupaten juga telah membentuk Tim FP4GN Gumas, dimana Bupati Gumas Jaya S Monong merupakan ketua dari tim tersebut.
Baca juga: Poktan di Gumas berhasil tanam jagung hibrida secara manual
Efrensia menyebut, dirinya juga masuk di dalam tim tersebut, bersama-sama dengan TNI-Polri, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan lainnya.
Diharapkan, sambung dia, semua instansi terkait yang tergabung dalam Tim P4GN dapat membantu dalam upaya memerangi peredaran serta penyalahgunaan narkoba di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
Kepala BNN Kalteng Edi Swasono melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat M Soedja’i mengatakan bahwa kegiatan dilaksanakan selama dua hari, yakni 29 - 30 September 2020.
“Guru BK ini erat hubungannya dengan siswa siswi. Mereka kami harap dapat menjadi penggiat anti narkoba mulai lingkungan sekolah. Akan lebih baik jika bisa melakukan di lingkungan rumah,” demikian Soedja’i.
Baca juga: Ketua DPRD Gumas memahami larangan konser musik pada pilkada
Baca juga: Legislator Gumas: Tingkatkan keterbukaan informasi publik hingga tingkat desa
Baca juga: Generasi muda Gumas diyakini mampu bersaing di berbagai bidang