Pulang Pisau (ANTARA) - Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalimantan Tengah, Awaludin Noor menargetkan partainya bisa meraih suara tinggi dari kelompok milenial dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah 2020.
“Tentunya dengan partai berbasis Islam ini kita berusaha menargetkan perolehan suara dari kelompok milenial muslim,” kata Awaludin di Pulang Pisau, Jumat.
Dikatakan Awaludin, kaum milenial adalah segmen yang cukup signifikan untuk menambah perolehan suara dalam pilkada serentak. Tentunya sesuai dengan arah koalisi, PPP berusaha untuk memenangkan pasangan nomor urut 2 yakni Sugianto Sabran-Edy Pratowo yang lebih dikenal dalam internal pasangan 2 haji.
Bahkan, PPP adalah partai yang pertama memberikan dukungan agar Sugianto Sabran kembali maju sebagai calon Gubernur Kalteng dan dalam perkembangannya berpasangan dengan Edy Pratowo.
Dalam Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) yang dilaksanakan di sejumlah kabupaten/kota, terang Awaludin, partai telah membuat simpul-simpul dan kaderisasi untuk bisa merebut perolehan suara dari kelompok milenial.
Paling tidak, kelompok milenial ini memiliki akun-akun di media sosial yang bisa mensosialisasikan untuk memenangkan pasangan Sugianto Sabran-Edy Pratowo.
Terkait dengan pandangan partai berbasis Islam kurang diminati dengan banyaknya partai politik baru sekarang, Awaludin mengungkapkan semua partai memiliki strategi masing-masing. Partai PPP sampai saat ini masih bisa bertahan sebagai partai berbasis Islam dan masih bisa menempatkan kader-kader dalam kursi legislatif.
“Ada strategi khusus dari partai untuk mempertahankan PPP sebagai partai berbasis Islam dan tentunya ada basis-basis massa tersendiri dan operasi politik agar partai tetap bertahan, adan kami masih tetap istiqomah,” ucap Awaludin.
Dia optimistis pasangan Sugianto Sabran-Edy Pratowo bisa memenangkan pilkada. Secara perhitungan sederhana, apabila semua partai koalisi bisa mengamankan basis massanya saja sudah cukup untuk menempatkan Sugianto Sabran-Edy Pratowo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah dalam Pilkada 2020.
Ketua DPC PPP Kabupaten Pulang Pisau Arif Rahman Hakim mengungkapkan Rapimcab dan Latihan Kepemimpinan Kader Dasar (LKKD) yang mereka laksanakan bertujuan untuk meneguhkan komitmen bersama para kader dan segenap unsur yang ada di partai untuk all out memenangkan calon yang didukung PPP.
“Kaderisasi ini yang akan dilakukan PPP setempat dengan mengumpulkan pengurus cabang, pengurus ranting, dan tingkat paling bawah untuk bergerak dan sejalan bersama partai-partai pendukung lainnya,” kata Arif.
Di kabupaten setempat, selain dirinya ada dua anggota legislatif dari PPP. Semua diingatkan untuk tetap menjaga basis-basis pemilih dan diharapkan bisa merangkul kalangan milenial, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, ormas dan semua elemen masyarakat.
Baca juga: Seluruh peternak sapi di Pulpis diimbau ikut program AUTS
Baca juga: Dinas PUPR Pulpis fokus penuntasan RDTR
“Tentunya dengan partai berbasis Islam ini kita berusaha menargetkan perolehan suara dari kelompok milenial muslim,” kata Awaludin di Pulang Pisau, Jumat.
Dikatakan Awaludin, kaum milenial adalah segmen yang cukup signifikan untuk menambah perolehan suara dalam pilkada serentak. Tentunya sesuai dengan arah koalisi, PPP berusaha untuk memenangkan pasangan nomor urut 2 yakni Sugianto Sabran-Edy Pratowo yang lebih dikenal dalam internal pasangan 2 haji.
Bahkan, PPP adalah partai yang pertama memberikan dukungan agar Sugianto Sabran kembali maju sebagai calon Gubernur Kalteng dan dalam perkembangannya berpasangan dengan Edy Pratowo.
Dalam Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) yang dilaksanakan di sejumlah kabupaten/kota, terang Awaludin, partai telah membuat simpul-simpul dan kaderisasi untuk bisa merebut perolehan suara dari kelompok milenial.
Paling tidak, kelompok milenial ini memiliki akun-akun di media sosial yang bisa mensosialisasikan untuk memenangkan pasangan Sugianto Sabran-Edy Pratowo.
Terkait dengan pandangan partai berbasis Islam kurang diminati dengan banyaknya partai politik baru sekarang, Awaludin mengungkapkan semua partai memiliki strategi masing-masing. Partai PPP sampai saat ini masih bisa bertahan sebagai partai berbasis Islam dan masih bisa menempatkan kader-kader dalam kursi legislatif.
“Ada strategi khusus dari partai untuk mempertahankan PPP sebagai partai berbasis Islam dan tentunya ada basis-basis massa tersendiri dan operasi politik agar partai tetap bertahan, adan kami masih tetap istiqomah,” ucap Awaludin.
Dia optimistis pasangan Sugianto Sabran-Edy Pratowo bisa memenangkan pilkada. Secara perhitungan sederhana, apabila semua partai koalisi bisa mengamankan basis massanya saja sudah cukup untuk menempatkan Sugianto Sabran-Edy Pratowo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah dalam Pilkada 2020.
Ketua DPC PPP Kabupaten Pulang Pisau Arif Rahman Hakim mengungkapkan Rapimcab dan Latihan Kepemimpinan Kader Dasar (LKKD) yang mereka laksanakan bertujuan untuk meneguhkan komitmen bersama para kader dan segenap unsur yang ada di partai untuk all out memenangkan calon yang didukung PPP.
“Kaderisasi ini yang akan dilakukan PPP setempat dengan mengumpulkan pengurus cabang, pengurus ranting, dan tingkat paling bawah untuk bergerak dan sejalan bersama partai-partai pendukung lainnya,” kata Arif.
Di kabupaten setempat, selain dirinya ada dua anggota legislatif dari PPP. Semua diingatkan untuk tetap menjaga basis-basis pemilih dan diharapkan bisa merangkul kalangan milenial, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, ormas dan semua elemen masyarakat.
Baca juga: Seluruh peternak sapi di Pulpis diimbau ikut program AUTS
Baca juga: Dinas PUPR Pulpis fokus penuntasan RDTR