Jakarta (ANTARA) - Karantina wilayah akibat virus corona di Hungaria mengharuskan Sinterklas tetap berada di dalam rumah saat liburan Natal tahun ini, sehingga mereka mencari cara agar tetap bisa menyapa anak-anak.
Salah satu perusahaan yang kerap menghadirkan sosok Sinterklas untuk acara keluarga maupun bisnis mencoba mengadakan pertemuan virtual dengan sosok berjanggut panjang itu.
Mereka merekam pesan personal dari Sinterklas, kemudian mengirim lewat pos, atau mengadakan pertemuan virtual lengkap dengan pohon dan dekorasi Natal.
Baca juga: Sinterklas pun harus bayar pajak di Ukraina
Salah seorang "Sinterklas", Pal Pillmayer, sudah memiliki beberapa jadwal pertemuan online dengan anak-anak untuk liburan Natal tahun ini.
"Saat menonton video di laptop dengan ayah-ibunya, tiba-tiba Sinterklas muncul dan memanggil nama mereka," kata Pillmayer.
Sinterklas lainnya, Janos Nemes, juga melakukan hal yang sama, merekam video untuk menyapa anak-anak.
Tapi, ia mengaku rindu bertemu langsung dengan mereka.
"Saya rindu keajaiban itu dan kadang-kadang, pesan pribadi yang sangat menyentuh," kata Nemes.
Hungaria memberlakukan karantina wilayah sebagian untuk menekan kasus COVID-19.
Baca juga: Belajar jadi Sinterklas di Santa Claus Academy Tokyo
Salah satu perusahaan yang kerap menghadirkan sosok Sinterklas untuk acara keluarga maupun bisnis mencoba mengadakan pertemuan virtual dengan sosok berjanggut panjang itu.
Mereka merekam pesan personal dari Sinterklas, kemudian mengirim lewat pos, atau mengadakan pertemuan virtual lengkap dengan pohon dan dekorasi Natal.
Baca juga: Sinterklas pun harus bayar pajak di Ukraina
Salah seorang "Sinterklas", Pal Pillmayer, sudah memiliki beberapa jadwal pertemuan online dengan anak-anak untuk liburan Natal tahun ini.
"Saat menonton video di laptop dengan ayah-ibunya, tiba-tiba Sinterklas muncul dan memanggil nama mereka," kata Pillmayer.
Sinterklas lainnya, Janos Nemes, juga melakukan hal yang sama, merekam video untuk menyapa anak-anak.
Tapi, ia mengaku rindu bertemu langsung dengan mereka.
"Saya rindu keajaiban itu dan kadang-kadang, pesan pribadi yang sangat menyentuh," kata Nemes.
Hungaria memberlakukan karantina wilayah sebagian untuk menekan kasus COVID-19.
Baca juga: Belajar jadi Sinterklas di Santa Claus Academy Tokyo