Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengajak masyarakat di kota setempat menjaga suasana tetap kondusif pasca pemungutan suara pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah 2020.
"Kami minta masyarakat dan semua pihak saling menjaga diri dan tidak berlebihan menanggapi hasil pemilihan suara agar suasana aman, nyaman dan tertib tetap terjaga," kata Fairid di Palangka Raya, Rabu.
Fairid juga mengajak warga terutama antar para pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah di wilayah "Kota Cantik" saling menghormati hasil pemilihan baik yang diperoleh dari lembaga survei maupun rekapitulasi dari KPU.
Baca juga: Akademisi USA dorong UMPR kembangkan "nano technology center"
"Jangan sampai karena pilkada ini justru menjadi pemicu gesekan antara masyarakat. Pilkada harus dijadikan momen mendewasakan diri dalam proses memilih pemimpin," kata Fairid.
Kepala Daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah ini juga mengajak masyarakat bersabar menerima hasil pemilihan umum secara resmi yang nantinya disampaikan oleh KPU.
"Mari bersama-sama menghormati siapapun yang mendapat amanah dari masyarakat nantinya. Bagaimana pun para pasangan calon ini adalah putra-putra terbaik Kalimantan Tengah," kata Fairid.
Baca juga: 215 warga Palangka Raya masih dirawat karena positif COVID-19
Sementara itu Komisioner KPU Kota Palangka Raya Abdul Sani menerangkan secara umum pelaksanaan pemilihan suara di seluruh TPS di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah berjalan lancar, aman dan tertib.
"Sampai saat ini tidak ada kabar adanya ancaman keamanan. Hanya saja tadi sempat terjadi gangguan karena adanya hujan lebat disertai angin kencang. Namun semua kembali normal," katanya.
Di sisi lain, pria yang akrab disapa Sani ini mengatakan pelaksanaan pemungutan suara di TPS menerapkan protokol kesehatan secara ketat sebagai upaya memutus penyebaran COVID-19.
Protokol itu seperti mewajibkan cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh serta menggunakan masker bagi setiap orang yang ada di lingkungan TPS. Kemudian menerapkan jaga jarak dan membagikan sarung tangan sekali pakai bagi setiap pemilih.
"Protokol kesehatan COVID-19 telah dilaksanakan oleh para petugas di TPS. Baik petugas maupun masyarakat pengguna hak pilih patuh dengan protokol tersebut," katanya.
Baca juga: Pasien RSUD Doris Sylvanus tak bisa salurkan hak pilih
Baca juga: Pencoblosan di Palangka Raya sempat terganggu hujan disertai angin
Baca juga: Ketua DPRD ingatkan suasana kamtibmas di Palangka Raya harus tetap dijaga
"Kami minta masyarakat dan semua pihak saling menjaga diri dan tidak berlebihan menanggapi hasil pemilihan suara agar suasana aman, nyaman dan tertib tetap terjaga," kata Fairid di Palangka Raya, Rabu.
Fairid juga mengajak warga terutama antar para pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah di wilayah "Kota Cantik" saling menghormati hasil pemilihan baik yang diperoleh dari lembaga survei maupun rekapitulasi dari KPU.
Baca juga: Akademisi USA dorong UMPR kembangkan "nano technology center"
"Jangan sampai karena pilkada ini justru menjadi pemicu gesekan antara masyarakat. Pilkada harus dijadikan momen mendewasakan diri dalam proses memilih pemimpin," kata Fairid.
Kepala Daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah ini juga mengajak masyarakat bersabar menerima hasil pemilihan umum secara resmi yang nantinya disampaikan oleh KPU.
"Mari bersama-sama menghormati siapapun yang mendapat amanah dari masyarakat nantinya. Bagaimana pun para pasangan calon ini adalah putra-putra terbaik Kalimantan Tengah," kata Fairid.
Baca juga: 215 warga Palangka Raya masih dirawat karena positif COVID-19
Sementara itu Komisioner KPU Kota Palangka Raya Abdul Sani menerangkan secara umum pelaksanaan pemilihan suara di seluruh TPS di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah berjalan lancar, aman dan tertib.
"Sampai saat ini tidak ada kabar adanya ancaman keamanan. Hanya saja tadi sempat terjadi gangguan karena adanya hujan lebat disertai angin kencang. Namun semua kembali normal," katanya.
Di sisi lain, pria yang akrab disapa Sani ini mengatakan pelaksanaan pemungutan suara di TPS menerapkan protokol kesehatan secara ketat sebagai upaya memutus penyebaran COVID-19.
Protokol itu seperti mewajibkan cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh serta menggunakan masker bagi setiap orang yang ada di lingkungan TPS. Kemudian menerapkan jaga jarak dan membagikan sarung tangan sekali pakai bagi setiap pemilih.
"Protokol kesehatan COVID-19 telah dilaksanakan oleh para petugas di TPS. Baik petugas maupun masyarakat pengguna hak pilih patuh dengan protokol tersebut," katanya.
Baca juga: Pasien RSUD Doris Sylvanus tak bisa salurkan hak pilih
Baca juga: Pencoblosan di Palangka Raya sempat terganggu hujan disertai angin
Baca juga: Ketua DPRD ingatkan suasana kamtibmas di Palangka Raya harus tetap dijaga