Sampit (ANTARA) - Pasar Al Kamal di Jalan Hasan Mansyur Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terpilih menjadi salah satu pasar tradisional unggulan di Indonesia dan difasilitasi transaksi online.
"Kami gembira karena pasar kami ini termasuk dalam pasar unggulan. Kami juga sangat berterima kasih difasilitasi transaksi online sehingga semakin memudahkan masyarakat berbelanja di pasar kami meski dari rumah," kata pengelola sekaligus pemilik Pasar Al Kamal, Supriyadi Ellyyas di Sampit, Kamis.
Pasar Al Kamal beroperasi sejak 3 Mei 2019. Pasar yang berdampingan dengan Masjid Al Kamal ini banyak dikunjungi pembeli karena tempatnya dinilai lebih representatif.
Supriyadi atau akrab disapa Yadi menyebutkan, saat ini ada 258 pedagang berjualan di pasar tersebut. Mereka terbagi pada kelompok pedagang yang menempati lapak dan toko.
Protokol kesehatan dijalankan secara ketat di pasar ini. Setiap pagi dan malam seusai beroperasi, pasar langsung disemprot desinfektan. Pengelola pasar menyediakan tempat cuci tangan serta mewajibkan pedagang dan pembeli menggunakan masker.
Yadi berharap pemberlakuan sistem online bisa membuat transaksi semakin meningkat sehingga membawa keuntungan bagi pedagang. Selain itu muncul lapangan kerja baru yaitu kurir yang akan mengantar barang belanja ke rumah pembeli.
"Sistem online ini juga bisa membantu masyarakat yang takut ke luar rumah di masa pandemi COVID-19. Belanja via online bisa mengurangi potensi penularan COVID-19. Kami bersyukur selama ini daya beli masyarakat tetap tinggi karena kami memang menerapkan protokol kesehatan," ujar Yadi.
Kamis pagi, telah diluncurkan program Web Pasar yang difasilitasi BRI. Acara dipimpin Presiden Joko Widodo itu juga diikuti oleh peserta di daerah melalui konferensi video, salah satunya Pasar Al Kamal Sampit.
Asisten Manager BRI Cabang Sampit, Komarudin menyebutkan, dari sekitar 47.000 pasar tradisional di negara ini, Pasar Al Kamal termasuk dalam 383 pasar tradisional unggulan.
Baca juga: KPU Kotim fasilitasi pasien COVID-19 gunakan hak pilih
Pertimbangannya karena lokasi pasar ini strategis di tengah-tengah, kebersihan dan keamanannya terjaga. Hal terpenting, pengelola Pasar Al Kamal dinilai konsisten dalam menjalankan protokol kesehatan sesuai aturan.
Pasar ini juga telah didaftarkan pada program Web Pasar dan menjadi percontohan pasar tradisional yang menerapkan transaksi sistem online.
Pembeli tidak perlu lagi datang ke pasar karena cukup bertransaksi melalui Web Pasar di laman s.id/pasar_alakmal. Setelah membayar harga barang kepada admin, selanjutnya admin menyampaikan order ke pedagang, kemudian pedagang mengirim barang ke rumah pembeli melalui kurir.
Harga barang dalam Web Pasar sudah termasuk kurir pengantar barang ke rumah pembeli. Saat ini sudah ada 155 pedagang yang sudah bergabung dalam program ini. Untuk tahap awal, pelayanan hanya untuk wilayah dalam Kota Sampit.
"Pasar Al Kamal menjadi satu-satunya di Kotawaringin Timur yang difasilitasi. Kami berharap pembeli memanfaatkan transaksi sistem online. Ini juga merupakan upaya kita bersama agar pedagang dan pembeli tidak sampai tertular COVID-19," demikian Komarudin.
Baca juga: Wakapolda sebut penerapan protokol kesehatan di Pilkada Kotim berjalan baik
"Kami gembira karena pasar kami ini termasuk dalam pasar unggulan. Kami juga sangat berterima kasih difasilitasi transaksi online sehingga semakin memudahkan masyarakat berbelanja di pasar kami meski dari rumah," kata pengelola sekaligus pemilik Pasar Al Kamal, Supriyadi Ellyyas di Sampit, Kamis.
Pasar Al Kamal beroperasi sejak 3 Mei 2019. Pasar yang berdampingan dengan Masjid Al Kamal ini banyak dikunjungi pembeli karena tempatnya dinilai lebih representatif.
Supriyadi atau akrab disapa Yadi menyebutkan, saat ini ada 258 pedagang berjualan di pasar tersebut. Mereka terbagi pada kelompok pedagang yang menempati lapak dan toko.
Protokol kesehatan dijalankan secara ketat di pasar ini. Setiap pagi dan malam seusai beroperasi, pasar langsung disemprot desinfektan. Pengelola pasar menyediakan tempat cuci tangan serta mewajibkan pedagang dan pembeli menggunakan masker.
Yadi berharap pemberlakuan sistem online bisa membuat transaksi semakin meningkat sehingga membawa keuntungan bagi pedagang. Selain itu muncul lapangan kerja baru yaitu kurir yang akan mengantar barang belanja ke rumah pembeli.
"Sistem online ini juga bisa membantu masyarakat yang takut ke luar rumah di masa pandemi COVID-19. Belanja via online bisa mengurangi potensi penularan COVID-19. Kami bersyukur selama ini daya beli masyarakat tetap tinggi karena kami memang menerapkan protokol kesehatan," ujar Yadi.
Kamis pagi, telah diluncurkan program Web Pasar yang difasilitasi BRI. Acara dipimpin Presiden Joko Widodo itu juga diikuti oleh peserta di daerah melalui konferensi video, salah satunya Pasar Al Kamal Sampit.
Asisten Manager BRI Cabang Sampit, Komarudin menyebutkan, dari sekitar 47.000 pasar tradisional di negara ini, Pasar Al Kamal termasuk dalam 383 pasar tradisional unggulan.
Baca juga: KPU Kotim fasilitasi pasien COVID-19 gunakan hak pilih
Pertimbangannya karena lokasi pasar ini strategis di tengah-tengah, kebersihan dan keamanannya terjaga. Hal terpenting, pengelola Pasar Al Kamal dinilai konsisten dalam menjalankan protokol kesehatan sesuai aturan.
Pasar ini juga telah didaftarkan pada program Web Pasar dan menjadi percontohan pasar tradisional yang menerapkan transaksi sistem online.
Pembeli tidak perlu lagi datang ke pasar karena cukup bertransaksi melalui Web Pasar di laman s.id/pasar_alakmal. Setelah membayar harga barang kepada admin, selanjutnya admin menyampaikan order ke pedagang, kemudian pedagang mengirim barang ke rumah pembeli melalui kurir.
Harga barang dalam Web Pasar sudah termasuk kurir pengantar barang ke rumah pembeli. Saat ini sudah ada 155 pedagang yang sudah bergabung dalam program ini. Untuk tahap awal, pelayanan hanya untuk wilayah dalam Kota Sampit.
"Pasar Al Kamal menjadi satu-satunya di Kotawaringin Timur yang difasilitasi. Kami berharap pembeli memanfaatkan transaksi sistem online. Ini juga merupakan upaya kita bersama agar pedagang dan pembeli tidak sampai tertular COVID-19," demikian Komarudin.
Baca juga: Wakapolda sebut penerapan protokol kesehatan di Pilkada Kotim berjalan baik