Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Supian Hadi menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh masyarakat yang telah membantu mencegah kerumunan dalam merayakan tahun baru 2021.
"Saya atas nama Bupati Kotawaringin Timur mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur yang bersama-sama mencegah kerumunan. Kita melakukan ini bukan berarti kita membatasi orang merayakan pergantian tahun, tetapi kita mencegah penularan COVID-19," kata Supian Hadi di Sampit, Jumat dini hari.
Patroli skala besar dilaksanakan TNI, Polri dan pemerintah daerah. Bupati Supian Hadi, Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin, Dandim Letkol Czi Akhmad Safari serta sejumlah pejabat lainnya, turun langsung memimpin patroli tersebut.
Patroli dilaksanakan di seputaran Kota Sampit yang meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang. Patroli terbuka ini sekaligus untuk mengingatkan masyarakat untuk mematuhi aturan terkait larangan kegiatan perayaan tahu baru.
Sesuai surat edaran yang telah disebarkan pemerintah daerah, saat malam pergantian tahun, seluruh tempat usaha sudah harus tutup paling lambat pukul 23.00 WIB. Pemerintah daerah juga melarang kegiatan perayaan pergantian tahun dan kerumunan warga karena rawan memicu penularan COVID-19.
Langkah pencegahan yang dilakukan pemerintah daerah bersama aparat keamanan keamanan dinilai efektif. Jalanan Kota Sampit dan objek wisata yang biasanya dipadati warga saat malam tahun baru, terlihat lengang.
Baca juga: Bupati Kotim ingatkan masyarakat waspadai banjir
Untuk objek wisata, pemerintah daerah memang telah menutupnya sejak 30 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021. Tujuannya untuk mencegah kerumunan warga saat pergantian tahun karena rawan menyebabkan penularan COVID-19.
Warga lebih memilih berada di rumah merayakan pergantian tahun dengan keluarga masing-masing. Warga juga tidak ingin mengambil risiko diberi sanksi akibat melanggar protokol kesehatan hanya gara-gara ngotot merayakan tahun baru dengan keluyuran atau mengadakan acara di luar.
"Alhamdulillah masyarakat mengikuti imbauan yang dikeluarkan. Tingkat kesadaran seluruh masyarakat Kotawaringin Timur sangat tinggi, terbukti dengan tidak adanya kegiatan atau kerumunan skala besar. Beberapa tempat usaha juga sudah tutup sebelum pukul 23.00 WIB. Kepatuhan kafe, restoran, mal, tempat hiburan dan lainnya sangat tinggi. Ini menggambarkan tingkat kesadaran masyarakat kita sangat tinggi untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," ujar Supian.
Supian Hadi juga mengucapkan selamat tahun baru 2021 kepada seluruh masyarakat. Teriring doa semoga di tahun 2021 ini Kabupaten Kotawaringin Timur bisa lebih maju dan pandemi COVID-19 bisa berlalu, khususnya di Kotawaringin Timur.
Baca juga: Perempuan hilang terseret arus Pantai Ujung Pandaran saat memancing
"Saya atas nama Bupati Kotawaringin Timur mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur yang bersama-sama mencegah kerumunan. Kita melakukan ini bukan berarti kita membatasi orang merayakan pergantian tahun, tetapi kita mencegah penularan COVID-19," kata Supian Hadi di Sampit, Jumat dini hari.
Patroli skala besar dilaksanakan TNI, Polri dan pemerintah daerah. Bupati Supian Hadi, Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin, Dandim Letkol Czi Akhmad Safari serta sejumlah pejabat lainnya, turun langsung memimpin patroli tersebut.
Patroli dilaksanakan di seputaran Kota Sampit yang meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang. Patroli terbuka ini sekaligus untuk mengingatkan masyarakat untuk mematuhi aturan terkait larangan kegiatan perayaan tahu baru.
Sesuai surat edaran yang telah disebarkan pemerintah daerah, saat malam pergantian tahun, seluruh tempat usaha sudah harus tutup paling lambat pukul 23.00 WIB. Pemerintah daerah juga melarang kegiatan perayaan pergantian tahun dan kerumunan warga karena rawan memicu penularan COVID-19.
Langkah pencegahan yang dilakukan pemerintah daerah bersama aparat keamanan keamanan dinilai efektif. Jalanan Kota Sampit dan objek wisata yang biasanya dipadati warga saat malam tahun baru, terlihat lengang.
Baca juga: Bupati Kotim ingatkan masyarakat waspadai banjir
Untuk objek wisata, pemerintah daerah memang telah menutupnya sejak 30 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021. Tujuannya untuk mencegah kerumunan warga saat pergantian tahun karena rawan menyebabkan penularan COVID-19.
Warga lebih memilih berada di rumah merayakan pergantian tahun dengan keluarga masing-masing. Warga juga tidak ingin mengambil risiko diberi sanksi akibat melanggar protokol kesehatan hanya gara-gara ngotot merayakan tahun baru dengan keluyuran atau mengadakan acara di luar.
"Alhamdulillah masyarakat mengikuti imbauan yang dikeluarkan. Tingkat kesadaran seluruh masyarakat Kotawaringin Timur sangat tinggi, terbukti dengan tidak adanya kegiatan atau kerumunan skala besar. Beberapa tempat usaha juga sudah tutup sebelum pukul 23.00 WIB. Kepatuhan kafe, restoran, mal, tempat hiburan dan lainnya sangat tinggi. Ini menggambarkan tingkat kesadaran masyarakat kita sangat tinggi untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," ujar Supian.
Supian Hadi juga mengucapkan selamat tahun baru 2021 kepada seluruh masyarakat. Teriring doa semoga di tahun 2021 ini Kabupaten Kotawaringin Timur bisa lebih maju dan pandemi COVID-19 bisa berlalu, khususnya di Kotawaringin Timur.
Baca juga: Perempuan hilang terseret arus Pantai Ujung Pandaran saat memancing