Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Fairid Naparin menyatakan bahwa sebanyak 10 orang pejabat di wilayah ini akan menjadi yang pertama disuntik vaksin COVID-19, Kamis (14/1/2021)/
"Sebanyak 10 pejabat daerah itu berasal dari instansi pemerintah kota maupun pejabat vertikal atau Forkopimda yang akan disuntik vaksin COVID-19," kata Fairid di Palangka Raya, Rabu.
Usai dilakukan vaksinasi terhadap 10 orang tersebut, suntik vaksin COVID-19 kemudian dilanjutkan terhadap para tenaga kesehatan yang selama ini menjadi garda terdepan penanganan virus tersebut.
Penyuntikan vaksin COVID-19 di wilayah "Kota Cantik" ini dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Palangka Raya yang terletak di Kelurahan Kalampangan atau sekitar 18 kilo meter dari pusat Kota Palangka Raya.
Meski 10 orang telah dijadwalkan mengikuti vaksin, namun Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin bersama sejumlah pejabatnya dinyatakan tidak dapat mengikuti vaksinasi tersebut.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya: waspadai berbagai penyakit di musim hujan
"Sebenarnya saya sempat mendaftarkan mengisi formulir, tetapi ada sistem dari Kemenkes yang ternyata saya tidak bisa ikut vaksin. Salah satu kategori yang menyebabkan tidak bisa divaksin karena saya mantan pasien COVID-19," katanya.
Kepala Daerah termuda di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu pun meminta masyarakat tidak perlu ragu dengan keamanan dan kehalalan vaksin COVID-19 yang disiapkan pemerintah.
"Terlebih lagi BPOM juga telah menyatakan vaksin aman dan MUI juga telah menyatakan halal. Apalagi hari ini bapak presiden dan selanjutnya para pejabat utama di daerah juga divaksin," katanya.
Sementara itu secara nasional, vaksinasi dilakukan langsung terhadap Presiden Joko Widodo pada Rabu (13/1) sekitar pukul 09.30 WIB di Istana Kepresidenan Jakarta.
Baca juga: Legislator ingatkan masyarakat patuhi prokes meski ada vaksin
Baca juga: Vaksinasi awal di Kalteng tidak langsung dilakukan di semua kabupaten/kota
Baca juga: Telkom serahkan bantuan sosial kepada korban kebakaran Palangka Raya
"Sebanyak 10 pejabat daerah itu berasal dari instansi pemerintah kota maupun pejabat vertikal atau Forkopimda yang akan disuntik vaksin COVID-19," kata Fairid di Palangka Raya, Rabu.
Usai dilakukan vaksinasi terhadap 10 orang tersebut, suntik vaksin COVID-19 kemudian dilanjutkan terhadap para tenaga kesehatan yang selama ini menjadi garda terdepan penanganan virus tersebut.
Penyuntikan vaksin COVID-19 di wilayah "Kota Cantik" ini dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Palangka Raya yang terletak di Kelurahan Kalampangan atau sekitar 18 kilo meter dari pusat Kota Palangka Raya.
Meski 10 orang telah dijadwalkan mengikuti vaksin, namun Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin bersama sejumlah pejabatnya dinyatakan tidak dapat mengikuti vaksinasi tersebut.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya: waspadai berbagai penyakit di musim hujan
"Sebenarnya saya sempat mendaftarkan mengisi formulir, tetapi ada sistem dari Kemenkes yang ternyata saya tidak bisa ikut vaksin. Salah satu kategori yang menyebabkan tidak bisa divaksin karena saya mantan pasien COVID-19," katanya.
Kepala Daerah termuda di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu pun meminta masyarakat tidak perlu ragu dengan keamanan dan kehalalan vaksin COVID-19 yang disiapkan pemerintah.
"Terlebih lagi BPOM juga telah menyatakan vaksin aman dan MUI juga telah menyatakan halal. Apalagi hari ini bapak presiden dan selanjutnya para pejabat utama di daerah juga divaksin," katanya.
Sementara itu secara nasional, vaksinasi dilakukan langsung terhadap Presiden Joko Widodo pada Rabu (13/1) sekitar pukul 09.30 WIB di Istana Kepresidenan Jakarta.
Baca juga: Legislator ingatkan masyarakat patuhi prokes meski ada vaksin
Baca juga: Vaksinasi awal di Kalteng tidak langsung dilakukan di semua kabupaten/kota
Baca juga: Telkom serahkan bantuan sosial kepada korban kebakaran Palangka Raya