Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Letus Guntur mengatakan ketersediaan beras di kabupaten itu terbilang masih aman.

“Ketersediaan beras di pasar saat ini mencapai sekitar 80 ton. Harganya juga tidak mengalami kenaikan, minggu lalu Rp13 ribu/kg dan minggu ini tetap Rp13 ribu/kg,” ucapnya di Kuala Kurun, Rabu.

Dia menyebut, menurut informasi yang didapat dari Bulog Kuala Kurun, saat ini di gudang bulog terdapat sekitar 71 ton. Dengan demikian, ketersediaan beras di Gumas terbilang masih aman.

Berdasarkan pantauan di pasar pada Senin (18/1) lalu, ujar dia, terjadinya banjir di Kalimantan Selatan secara umum belum mempengaruhi harga sejumlah komoditas di Gumas, khususnya di Kuala Kurun.

Baca juga: Pemkab Gumas jadi contoh pembayaran listrik tepat waktu

Misalnya jagung yang saat ini harganya tidak mengalami kenaikan jika dibandingkan minggu lalu yakni Rp13 ribu/kg, daging sapi tetap Rp150 ribu/kg, dan daging ayam tetap Rp42 ribu/kg.  

“Kemudian minyak goreng tetap Rp15 ribu/liter, gula pasir tetap Rp14 ribu/kg, dan bawang putih Rp30 ribu/kg,” beber mantan Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Gumas ini.

Sejumlah komoditas juga mengalami penurunan harga jika dibandingkan minggu lalu, seperti telur ayam dari Rp29.500,-/kg saat ini Rp27 ribu/kg, dan bawang merah dari Rp40 ribu/kg saat ini Rp35 ribu/kg.

Baca juga: Pemkab Gumas berusaha gali PAD dari pengelolaan TPA

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan adalah cabai besar dan cabai rawit. Pada minggu lalu harga cabai besar dan cabai rawit adalah Rp75 ribu/kg dan saat ini mencapai Rp110 ribu/kg.

Dia menuturkan, walau saat ini sejumlah komoditas tidak mengalami kenaikan harga, namun diperkirakan harga sejumlah komoditas akan mengalami  kenaikan karena dampak banjir yang terjadi di Kalsel.

“Memang Gumas masih tergantung dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan terhadap sejumlah komoditas. Oleh sebab itu masyarakat diminta memanfaatkan lahan pekarangan yang masih tidur, sehingga ketergantungan dari luar daerah dapat dikurangi,” demikian Letus. 

Baca juga: Legislator Gumas sambut baik kuota ratusan guru PPPK

Baca juga: DPU Gumas diminta gencar sosialisasikan rencana pembangunan Jembatan Sei Kahat

Baca juga: Ratusan formasi PPPK akan bantu penuhi kebutuhan Gumas terhadap guru

Pewarta : Chandra
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024