Sampit (ANTARA) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, menggenjot penanganan COVID-19 di Desa Eka Bahurui Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang ditetapkan sebagai percontohan Desa Tangguh atau 'Lewu Isen Mulang' di kabupaten ini.
"Penanganan COVID-19 di desa ini akan kita genjot. Kita lakukan dengan memberi pemahaman, melakukan pencegahan agar tidak abai, serta melakukan upaya hukum melalui Operasi Yustisi berjenjang di desa hingga kecamatan," kata Kapolres Kotawaringin Timur Abdoel Harris Jakin di Sampit, Senin.
Desa Tangguh atau Lewu Isen Mulang merupakan program Polda Kalimantan Tengah yang dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota. Hal itu juga ditegaskan Kapolda Irjen Dedi Prasetyo dalam rapat yang diikuti secara virtual seluruh polres.
Turut hadir mengikuti rapat virtual itu Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi dan Komandan Kodim 1015/Sampit Letkol Czi Akhmad Safari.
Jakin menjelaskan, Desa Eka Bahurui dipilih menjadi percontohan Lewu Isen Mulang di Kotawaringin Timur karena desa ini mempunyai banyak keunggulan. Sesuai ketentuan, kriteria desa tangguh Lewu Isen Mulang adalah tangguh dalam hal melawan COVID-19, tangguh mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla serta tangguh dalam hal ketahanan pangan.
Desa Eka Bahurui diketahui ketahanan pangan nya sangat kuat dan komitmen dalam pencegahan dan penanggulangan karhutlanya juga sangat baik. Kini yang perlu dikawal dan terus ditingkatkan adalah ketangguhan dalam mencegah dan melawan penularan COVID-19.
Baca juga: Tarif pemeriksaan COVID-19 di PMI Kotim semakin murah
"Tadi Pak Kapolda juga prioritaskan terkait tangguh melawan COVID-19 karena semua desa terdampak pandemi COVID-19 ini. Untuk itu penanganan COVID-19 ini yang kita genjot. Untuk bidang lainnya, kami bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin dan Kodim 1015/Spt untuk membangun aspek lainnya sampai menjadi kuat," kata Jakin.
Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi mengapresiasi program pembentukan Lewu Isen Mulang. Dia yakin program ini bisa berjalan, terlebih desa yang dijadikan percontohan adalah desa yang memang mempunyai banyak keunggulan.
Pemerintah daerah siap mendukung pelaksanaan program tersebut karena sejalan dengan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daerah selama ini. Apalagi, tiga kriteria dalam desa tangguh Lewu Isen Mulang tersebut merupakan masalah-masalah yang cukup krusial di daerah ini.
"Ada beberapa hal prinsip yang menjadi perhatian kita yaitu COVID-19, banjir, narkoba, ketahanan pangan, kamtibmas, budaya betang dan lainnya. Ini bisa jadi contoh bagi desa lain dalam penanganan masalah. Mudahan program ini bisa berjalan baik," demikian Supian.
Baca juga: Hujan iringi pembukaan MTQ Kotim
"Penanganan COVID-19 di desa ini akan kita genjot. Kita lakukan dengan memberi pemahaman, melakukan pencegahan agar tidak abai, serta melakukan upaya hukum melalui Operasi Yustisi berjenjang di desa hingga kecamatan," kata Kapolres Kotawaringin Timur Abdoel Harris Jakin di Sampit, Senin.
Desa Tangguh atau Lewu Isen Mulang merupakan program Polda Kalimantan Tengah yang dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota. Hal itu juga ditegaskan Kapolda Irjen Dedi Prasetyo dalam rapat yang diikuti secara virtual seluruh polres.
Turut hadir mengikuti rapat virtual itu Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi dan Komandan Kodim 1015/Sampit Letkol Czi Akhmad Safari.
Jakin menjelaskan, Desa Eka Bahurui dipilih menjadi percontohan Lewu Isen Mulang di Kotawaringin Timur karena desa ini mempunyai banyak keunggulan. Sesuai ketentuan, kriteria desa tangguh Lewu Isen Mulang adalah tangguh dalam hal melawan COVID-19, tangguh mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla serta tangguh dalam hal ketahanan pangan.
Desa Eka Bahurui diketahui ketahanan pangan nya sangat kuat dan komitmen dalam pencegahan dan penanggulangan karhutlanya juga sangat baik. Kini yang perlu dikawal dan terus ditingkatkan adalah ketangguhan dalam mencegah dan melawan penularan COVID-19.
Baca juga: Tarif pemeriksaan COVID-19 di PMI Kotim semakin murah
"Tadi Pak Kapolda juga prioritaskan terkait tangguh melawan COVID-19 karena semua desa terdampak pandemi COVID-19 ini. Untuk itu penanganan COVID-19 ini yang kita genjot. Untuk bidang lainnya, kami bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin dan Kodim 1015/Spt untuk membangun aspek lainnya sampai menjadi kuat," kata Jakin.
Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi mengapresiasi program pembentukan Lewu Isen Mulang. Dia yakin program ini bisa berjalan, terlebih desa yang dijadikan percontohan adalah desa yang memang mempunyai banyak keunggulan.
Pemerintah daerah siap mendukung pelaksanaan program tersebut karena sejalan dengan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daerah selama ini. Apalagi, tiga kriteria dalam desa tangguh Lewu Isen Mulang tersebut merupakan masalah-masalah yang cukup krusial di daerah ini.
"Ada beberapa hal prinsip yang menjadi perhatian kita yaitu COVID-19, banjir, narkoba, ketahanan pangan, kamtibmas, budaya betang dan lainnya. Ini bisa jadi contoh bagi desa lain dalam penanganan masalah. Mudahan program ini bisa berjalan baik," demikian Supian.
Baca juga: Hujan iringi pembukaan MTQ Kotim