Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah masih menyelidiki kasus pencurian yang terjadi di Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Efrata yang beralamat di Jalan Kinibalu, Kelurahan Palangka, Kecamatan Pahandut Kota setempat.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri melalui Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (KSPKT) Aiptu Hasan Virdies, Senin, mengatakan anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta setempat masih mengumpulkan sejumlah petunjuk, guna mengetahui siapa pelaku pencurian di gereja tersebut.
"Dari hasil rekaman CCTV diketahui bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu (17/02/2021) sekitar pukul 02.28 WIB," kata Hasan di Palangka Raya.
Anggota Satreskrim Polresta setempat yang datang ke lokasi kejadian juga menghadirkan anggota Identifikasi, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sedangkan salah seorang saksi bernama Nasar Sylvanus (67) yang juga seorang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) serta menjabat sebagai wakil Sekretaris gereja itu mengungkapkan, pada hari Minggu (21/2) sekitar pukul 07.00 WIB saat itu dirinya tengah mempersiapkan ibadah Minggu di gereja.
Anggota dari Polresta Palangka Raya saat melakukan pemeriksaan terhadap GKE Efrata yang berada di Jalan Kinibalu menyelidiki kasus pencurian, Senin (22/2/2021). ANTARA/Ho-Humas Polresta Palangka Raya
Alangkah terkejutnya sejumlah barang yang ada di dalam gereja saat itu sudah tidak ada lagi di dalam gereja. Takut terjadi fitnah serta hal-hal negatif terhadap dirinya, ia pun melaporkan kejadian itu ke Polresta Palangka Raya.
"Laporan pencurian di GKE Efrata pada hari Senin (22/2) pagi, langsung ditindak lanjuti oleh personel Satreskrim Polresta setempat," bebernya.
Hasan mengungkapkan, para pelaku diduga masuk ke dalam gereja melalui jendela serta mengambil sejumlah barang berupa satu unit LED TV 24 inch merk LG, satu unit komputer lengkap dengan monitornya, kemudian keluar melalui pintu sebelah kanan.
"Akibat peristiwa itu, kerugian yang dialami pihak gereja ditaksir kurang lebih sebesar Rp5 juta dan saat ini perkara tersebut tengah diselidiki oleh Satreskrim Polresta Palangka Raya," bebernya.
Hasan juga mengimbau kepada seluruh warga Kota Palangka Raya agar selalu waspada dengan tindak kejahatan pencurian yang belakangan ini kembali mulai marak.
"Saya harap masyarakat bisa mengaktifkan kembali pos kamling yang berada di komplek perumahannya masing-masing, dengan tujuan menekan pergerakan para pelaku pencurian di daerah kita," tandasnya.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri melalui Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (KSPKT) Aiptu Hasan Virdies, Senin, mengatakan anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta setempat masih mengumpulkan sejumlah petunjuk, guna mengetahui siapa pelaku pencurian di gereja tersebut.
"Dari hasil rekaman CCTV diketahui bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu (17/02/2021) sekitar pukul 02.28 WIB," kata Hasan di Palangka Raya.
Anggota Satreskrim Polresta setempat yang datang ke lokasi kejadian juga menghadirkan anggota Identifikasi, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sedangkan salah seorang saksi bernama Nasar Sylvanus (67) yang juga seorang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) serta menjabat sebagai wakil Sekretaris gereja itu mengungkapkan, pada hari Minggu (21/2) sekitar pukul 07.00 WIB saat itu dirinya tengah mempersiapkan ibadah Minggu di gereja.
Alangkah terkejutnya sejumlah barang yang ada di dalam gereja saat itu sudah tidak ada lagi di dalam gereja. Takut terjadi fitnah serta hal-hal negatif terhadap dirinya, ia pun melaporkan kejadian itu ke Polresta Palangka Raya.
"Laporan pencurian di GKE Efrata pada hari Senin (22/2) pagi, langsung ditindak lanjuti oleh personel Satreskrim Polresta setempat," bebernya.
Hasan mengungkapkan, para pelaku diduga masuk ke dalam gereja melalui jendela serta mengambil sejumlah barang berupa satu unit LED TV 24 inch merk LG, satu unit komputer lengkap dengan monitornya, kemudian keluar melalui pintu sebelah kanan.
"Akibat peristiwa itu, kerugian yang dialami pihak gereja ditaksir kurang lebih sebesar Rp5 juta dan saat ini perkara tersebut tengah diselidiki oleh Satreskrim Polresta Palangka Raya," bebernya.
Hasan juga mengimbau kepada seluruh warga Kota Palangka Raya agar selalu waspada dengan tindak kejahatan pencurian yang belakangan ini kembali mulai marak.
"Saya harap masyarakat bisa mengaktifkan kembali pos kamling yang berada di komplek perumahannya masing-masing, dengan tujuan menekan pergerakan para pelaku pencurian di daerah kita," tandasnya.