Jakarta (ANTARA) - Politisi Partai Demokrat (PD) versi kongres luar biasa (KLB) Max Sopacua membantah informasi yang menyebut pihaknya menjanjikan imbalan Rp100 juta untuk para kader partai yang bersedia menghadiri KLB PD di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (5/3) lalu.
“Saya kira tidak. Itu opini yang dibentuk saja oleh orang-orang tertentu,” kata Max saat dihubungi di Jakarta, Senin, untuk diminta tanggapannya terkait kesaksian seorang kader Partai Demokrat yang mengaku dijanjikan Rp100 juta oleh panitia KLB.
Namun, Max tidak menerangkan lebih lanjut langkah apa yang akan ditempuh pihaknya untuk merespons kabar tersebut.
Partai Demokrat, Senin, menggelar jumpa pers di kantor pusatnya, Wisma Proklamasi, Jakarta, dan menayangkan rekaman video berisi kesaksian seorang kader yang mengaku dijanjikan Rp100 juta dari seorang eks pengurus partai.
Gerald Piter Thomas, kader Partai Demokrat yang menjadi peserta KLB), mengaku diiming-imingi uang agar ia hadir dalam pertemuan di Deli Serdang, dan memilih Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum partai. Janji imbalan uang itu disampaikan oleh Vicky Gandey, eks pengurus Demokrat.
“Okay, saya bilang. Saya ikut karena diiming-imingi uang besar Rp100 juta. Yang pertama, kalau sudah datang di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp100 juta, yaitu Rp25 juta. Selesai KLB akan mendapatkan sisanya, yaitu Rp75 juta. Tetapi nyatanya, kami cuma dapat uang Rp5 juta,” kata Gerald sebagaimana dikutip dari rekaman video yang ditayangkan saat jumpa pers hari ini.
Gerald mengatakan akhirnya ia dan beberapa kader mendapat uang total Rp10 juta, yang Rp5 juta di antaranya diberikan oleh Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat.
Sejauh ini, Nazaruddin belum dapat dihubungi untuk diminta tanggapannya terkait kesaksian tersebut.
Dalam sesi jumpa pers yang sama, AHY menyebut Gerald bukan satu-satunya kader yang diiming-imingi uang ratusan juta untuk hadir dalam KLB. Tim internal Partai Demokrat telah menghimpun beberapa kesaksian dari kader partai yang ikut dalam KLB tersebut, kata AHY, usai menunjukkan video testimoni seorang peserta kongres ke awak media.
Namun, pengurus Partai Demokrat belum dapat menyebutkan berapa banyak kader yang menerima janji imbalan uang untuk ikut KLB di Deli Serdang.
KLB di Deli Serdang, Jumat (5/3) lalu, menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat periode 2021-2025, serta Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina PD untuk periode yang sama. Setidaknya ada 412 peserta yang diyakini hadir dalam kongres tersebut.
“Saya kira tidak. Itu opini yang dibentuk saja oleh orang-orang tertentu,” kata Max saat dihubungi di Jakarta, Senin, untuk diminta tanggapannya terkait kesaksian seorang kader Partai Demokrat yang mengaku dijanjikan Rp100 juta oleh panitia KLB.
Namun, Max tidak menerangkan lebih lanjut langkah apa yang akan ditempuh pihaknya untuk merespons kabar tersebut.
Partai Demokrat, Senin, menggelar jumpa pers di kantor pusatnya, Wisma Proklamasi, Jakarta, dan menayangkan rekaman video berisi kesaksian seorang kader yang mengaku dijanjikan Rp100 juta dari seorang eks pengurus partai.
Gerald Piter Thomas, kader Partai Demokrat yang menjadi peserta KLB), mengaku diiming-imingi uang agar ia hadir dalam pertemuan di Deli Serdang, dan memilih Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum partai. Janji imbalan uang itu disampaikan oleh Vicky Gandey, eks pengurus Demokrat.
“Okay, saya bilang. Saya ikut karena diiming-imingi uang besar Rp100 juta. Yang pertama, kalau sudah datang di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp100 juta, yaitu Rp25 juta. Selesai KLB akan mendapatkan sisanya, yaitu Rp75 juta. Tetapi nyatanya, kami cuma dapat uang Rp5 juta,” kata Gerald sebagaimana dikutip dari rekaman video yang ditayangkan saat jumpa pers hari ini.
Gerald mengatakan akhirnya ia dan beberapa kader mendapat uang total Rp10 juta, yang Rp5 juta di antaranya diberikan oleh Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat.
Sejauh ini, Nazaruddin belum dapat dihubungi untuk diminta tanggapannya terkait kesaksian tersebut.
Dalam sesi jumpa pers yang sama, AHY menyebut Gerald bukan satu-satunya kader yang diiming-imingi uang ratusan juta untuk hadir dalam KLB. Tim internal Partai Demokrat telah menghimpun beberapa kesaksian dari kader partai yang ikut dalam KLB tersebut, kata AHY, usai menunjukkan video testimoni seorang peserta kongres ke awak media.
Namun, pengurus Partai Demokrat belum dapat menyebutkan berapa banyak kader yang menerima janji imbalan uang untuk ikut KLB di Deli Serdang.
KLB di Deli Serdang, Jumat (5/3) lalu, menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat periode 2021-2025, serta Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina PD untuk periode yang sama. Setidaknya ada 412 peserta yang diyakini hadir dalam kongres tersebut.