Sampit (ANTARA) - Sirkuit "road race" di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang penyelesaiannya molor dari target awal, diharapkan bisa diselesaikan dan fungsional mulai Agustus nanti.
"Uang mereka (rekanan) di Dispora masih ada Rp12 miliar. April dibayar dan Juli lunas. Pelaksananya baru. Itu urusan internal mereka. Tahun ini fungsional," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur, Najmi Fuadi di Sampit, Kamis.
Sirkuit berbentuk menyerupai ikan jelawat tersebut memang belum dapat digunakan untuk event tingkat nasional karena jalur masih berada pada klasifikasi kelas D, sedangkan untuk standar nasional minimal berada pada klasifikasi klas C dengan panjang lintasan 1.500 meter.
Meski begitu, fasilitas pendukung sirkuit itu diklaim berstandar nasional sehingga untuk meningkatkan kelas sirkuit ini menjadi standar nasional, hanya perlu menambah kekurangan panjang lintasan.
Sirkuit tersebut dibangun dengan sistem pembiayaan tahun jamak selama tiga tahun anggaran dengan pagu anggaran Rp22 miliar. Pembangunan sirkuit ini dibagi menjadi lima pengerjaan utama yakni lintasan, tribun, pit stop, rumah generator set dan rumah jaga.
Jalur lintasan sirkuit dibangun dengan standar klasifikasi kelas D dan memiliki panjang 1.200 meter dengan 10 tikungan di dalamnya, sedangkan untuk lebar lintasan sekitar 20 meter pada garis start dan mengerucut menjadi 10 hingga 12 meter pada tikungan, sedangkan untuk lintasan lurus selebar 6 meter.
Tribun berkapasitas 1.100 penonton kelas ekonomi dibangun dengan tiga lantai berisikan sejumlah ruangan di dalamnya. Tribun ini juga menyediakan tempat untuk penonton kelas VIP berkapasitas 30 sampai 40 orang.
Baca juga: Petani Kotim gembira panen perdana cabai saat harga tinggi
Sebelumnya berdasarkan penjelasan Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur bersama pihak kontraktor, pekerjaan ditargetkan rampung pada awal Desember 2020. Namun ternyata hingga memasuki 2021, pekerjaan belum juga selesai.
Najmi mengatakan, keterlambatan penyelesaian tersebut menjadi perhatian serius. Langkah juga telah diambil sesuai dengan aturan yang berlaku.
Najmi berharap pembangunan sirkuit balap motor ini segera dituntaskan. Selain sebagai salah satu persiapan Kotawaringin Timur selaku tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022, sirkuit ini nantinya juga diharapkan bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah.
"Dispora disinggung menggunakan dana besar Rp22 miliar untuk kegiatan ini tapi belum berkontribusi terhadap daerah, kami memohon maaf. Kalau Agustus nanti sirkuit ini sudah fungsional, nanti para pembalap, secara teknis diberi kartu satu bulan latihan, bayarnya langsung ke Bapenda sehingga kami tidak mengurus uang lagi," demikian Najmi Fuadi.
Baca juga: Dispora berharap BNNK segera dibentuk di Kotim
Baca juga: Perlu pendataan rinci aktivitas ekonomi di kawasan industri Bagendang
Baca juga: Legislator Kotim sarankan pelibatan ormas dalam pemberantasan narkoba