Sampit (ANTARA) - Peserta seleksi calon Paskibraka Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, diingatkan menjaga kesehatan, khususnya agar terhindar dari COVID-19 karena itu menjadi salah satu syarat yang wajib dipenuhi.
"Dari seleksi awal ini akan terpilih 71 orang untuk di kabupaten dan empat orang dikirim ke provinsi. Mereka ini nanti akan menjalani 'rapid test'. Ini supaya tidak terulang lagi seperti tahun kemarin. Tahun kemarin ada enam orang yang kena," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur, Najmi Fuadi di Sampit, Senin.
Seleksi calon anggota Paskibraka Kotawaringin Timur tahun 2021 dilaksanakan di gedung voli di Jalan Tjilik Riwut. Ada sekitar 450 peserta yang mendaftar mengikuti seleksi tersebut.
Peserta merupakan utusan dari berbagai sekolah yang berasal dari 17 kecamatan di kabupaten ini. Seleksi dilaksanakan selama tiga hari mulai hari ini.
Najmi menjelaskan, pelaksanaan seleksi menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Peserta wajib memakai masker dan menjaga jarak. Panitia juga menyiapkan tempat cuci tangan di depan pintu masuk gedung.
Peserta harus menjaga kesehatan agar tidak terjangkit COVID-19. Jika sampai terpapar virus mematikan itu maka dipastikan tidak bisa mengikuti kegiatan karena harus menjalani isolasi dan perawatan hingga sembuh.
Peserta yang terpilih nantinya akan menjalani pendidikan dan pelatihan selama 21 hari mulai akhir Juli hingga 20 Agustus nanti. Selama karantina, mereka akan mengikuti materi dari sejumlah instruktur yang berasal dari Kompi Antang, Polres Kotawaringin Timur, Brimob Polda Kalimantan Tengah dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kotawaringin Timur.
Baca juga: Pemkab Kotim matangkan rencana pengambilalihan penyelesaian Pasar Mangkikit
Sebanyak 71 orang anggota Paskibraka yang bertugas di kabupaten akan dibagi menjadi dua kelompok yang nantinya bertugas saat pengibaran dan penurunan bendera merah putih pada 17 Agustus. Sementara empat orang lainnya dikirim ke tingkat provinsi, sekaligus mengikuti seleksi Paskibraka Nasional.
"Mudah-mudahan tahun ini ada lagi dari empat orang yang dikirim ke provinsi itu terpilih menjadi anggota Paskibraka nasional. Kalau saya lihat potensinya ada karena pesertanya tinggi-tinggi," kata Najmi.
Najmi bersyukur seleksi ini bisa dilaksanakan karena anggaran tersedia. Dia juga berterima kasih kepada Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur yang memberi restu dan turut mengawasi sehingga seleksi Paskibraka ini bisa dilaksanakan.
Ketua PPI Kotawaringin Timur, Ubaidillah berpesan kepada peserta seleksi untuk mematuhi protokol kesehatan dalam mencegah penularan COVID-19. Dia berharap dukungan seluruh peserta agar kegiatan tersebut berjalan lancar sesuai harapan.
"Peserta diharapkan mendukung panitia sehingga kegiatan ini menghasilkan anggota Paskibraka terbaik dan sesuai kebutuhan. Semoga kegiatan ini berjalan lancar," demikian Ubaidillah.
Baca juga: Pekebun sawit rakyat di Kotim didorong urus STDB
"Dari seleksi awal ini akan terpilih 71 orang untuk di kabupaten dan empat orang dikirim ke provinsi. Mereka ini nanti akan menjalani 'rapid test'. Ini supaya tidak terulang lagi seperti tahun kemarin. Tahun kemarin ada enam orang yang kena," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur, Najmi Fuadi di Sampit, Senin.
Seleksi calon anggota Paskibraka Kotawaringin Timur tahun 2021 dilaksanakan di gedung voli di Jalan Tjilik Riwut. Ada sekitar 450 peserta yang mendaftar mengikuti seleksi tersebut.
Peserta merupakan utusan dari berbagai sekolah yang berasal dari 17 kecamatan di kabupaten ini. Seleksi dilaksanakan selama tiga hari mulai hari ini.
Najmi menjelaskan, pelaksanaan seleksi menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Peserta wajib memakai masker dan menjaga jarak. Panitia juga menyiapkan tempat cuci tangan di depan pintu masuk gedung.
Peserta harus menjaga kesehatan agar tidak terjangkit COVID-19. Jika sampai terpapar virus mematikan itu maka dipastikan tidak bisa mengikuti kegiatan karena harus menjalani isolasi dan perawatan hingga sembuh.
Peserta yang terpilih nantinya akan menjalani pendidikan dan pelatihan selama 21 hari mulai akhir Juli hingga 20 Agustus nanti. Selama karantina, mereka akan mengikuti materi dari sejumlah instruktur yang berasal dari Kompi Antang, Polres Kotawaringin Timur, Brimob Polda Kalimantan Tengah dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kotawaringin Timur.
Baca juga: Pemkab Kotim matangkan rencana pengambilalihan penyelesaian Pasar Mangkikit
Sebanyak 71 orang anggota Paskibraka yang bertugas di kabupaten akan dibagi menjadi dua kelompok yang nantinya bertugas saat pengibaran dan penurunan bendera merah putih pada 17 Agustus. Sementara empat orang lainnya dikirim ke tingkat provinsi, sekaligus mengikuti seleksi Paskibraka Nasional.
"Mudah-mudahan tahun ini ada lagi dari empat orang yang dikirim ke provinsi itu terpilih menjadi anggota Paskibraka nasional. Kalau saya lihat potensinya ada karena pesertanya tinggi-tinggi," kata Najmi.
Najmi bersyukur seleksi ini bisa dilaksanakan karena anggaran tersedia. Dia juga berterima kasih kepada Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur yang memberi restu dan turut mengawasi sehingga seleksi Paskibraka ini bisa dilaksanakan.
Ketua PPI Kotawaringin Timur, Ubaidillah berpesan kepada peserta seleksi untuk mematuhi protokol kesehatan dalam mencegah penularan COVID-19. Dia berharap dukungan seluruh peserta agar kegiatan tersebut berjalan lancar sesuai harapan.
"Peserta diharapkan mendukung panitia sehingga kegiatan ini menghasilkan anggota Paskibraka terbaik dan sesuai kebutuhan. Semoga kegiatan ini berjalan lancar," demikian Ubaidillah.
Baca juga: Pekebun sawit rakyat di Kotim didorong urus STDB