Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Wahid Yusuf meminta masyarakat, khususnya kepada umat muslim yang sedang menjalankan ibadah di malam bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah, jangan abai meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
"Imbauan tersebut agar masyarakat tidak menyesal di kemudian hari, takutnya rumah kita menjadi incaran pelaku kejahatan dengan memanfaatkan momen Ramadhan untuk mencuri barang berharga kita," kata Wahid Yusuf di Palangka Raya, Senin.
Orang nomor dua di Lembaga DPRD Kota Palangka Raya itu menjelaskan, selain mencegah rumah menjadi incaran dari pelaku kejahatan, warga juga jangan sampai lengah dengan bahaya kebakaran.
Saat meninggalkan rumah dengan keadaan kosong, sejumlah peralatan elektronik seperti tempat penanak nasi listrik, dispenser dan lainnya harus dicabut atau dimatikan. Hal itu untuk mencegah terjadinya hal tidak diinginkan seperti korsleting listrik yang bisa memicu kebakaran.
"Tidak ada salahnya meningkatkan kewaspadaan sebelum terjadi, karena kalau terjadi tentunya berakibat fatal dan bisa merugikan orang banyak di kemudian harinya," bebernya.
Baca juga: Polresta Palangka Raya segera luncurkan aplikasi pembuatan SIM online
Politisi Partai Golkar tersebut berharap, pada bulan suci Ramadhan tahun ini meskipun daerah setempat terjadi pandemi COVID-19, masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa serta lain sebagainya bisa khusyuk. Namun apabila melaksanakan shalat tarawih di masjid ataupun mushlla di dekat rumahnya, warga selalu diingatkan agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
Jangan sampai datang ke masjid dan mushalla tidak melaksanakan protokol kesehatan, salah satunya tidak menggunakan masker. Hal tersebut bisa membahayakan diri jamaah itu sendiri nantinya.
Pengurus masjid dan mushalla juga diimbau menjalankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 secara ketat. Jamaah yang datang harus diberi pemahaman bahwa pandemi COVID-19 masih terjadi sehingga harus diwaspadai, apalagi penularan virus mematikan itu di Palangka Raya masih tinggi.
"Takutnya kalau masyarakat tidak menggunakan masker ketika melaksanakan ibadah di rumah ibadah, mudah tertular virus Corona yang dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia apabila terpapar," demikian Wahid Yusuf.
Baca juga: Warga Palangka Raya diminta shalat tarawih di rumah
"Imbauan tersebut agar masyarakat tidak menyesal di kemudian hari, takutnya rumah kita menjadi incaran pelaku kejahatan dengan memanfaatkan momen Ramadhan untuk mencuri barang berharga kita," kata Wahid Yusuf di Palangka Raya, Senin.
Orang nomor dua di Lembaga DPRD Kota Palangka Raya itu menjelaskan, selain mencegah rumah menjadi incaran dari pelaku kejahatan, warga juga jangan sampai lengah dengan bahaya kebakaran.
Saat meninggalkan rumah dengan keadaan kosong, sejumlah peralatan elektronik seperti tempat penanak nasi listrik, dispenser dan lainnya harus dicabut atau dimatikan. Hal itu untuk mencegah terjadinya hal tidak diinginkan seperti korsleting listrik yang bisa memicu kebakaran.
"Tidak ada salahnya meningkatkan kewaspadaan sebelum terjadi, karena kalau terjadi tentunya berakibat fatal dan bisa merugikan orang banyak di kemudian harinya," bebernya.
Baca juga: Polresta Palangka Raya segera luncurkan aplikasi pembuatan SIM online
Politisi Partai Golkar tersebut berharap, pada bulan suci Ramadhan tahun ini meskipun daerah setempat terjadi pandemi COVID-19, masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa serta lain sebagainya bisa khusyuk. Namun apabila melaksanakan shalat tarawih di masjid ataupun mushlla di dekat rumahnya, warga selalu diingatkan agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
Jangan sampai datang ke masjid dan mushalla tidak melaksanakan protokol kesehatan, salah satunya tidak menggunakan masker. Hal tersebut bisa membahayakan diri jamaah itu sendiri nantinya.
Pengurus masjid dan mushalla juga diimbau menjalankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 secara ketat. Jamaah yang datang harus diberi pemahaman bahwa pandemi COVID-19 masih terjadi sehingga harus diwaspadai, apalagi penularan virus mematikan itu di Palangka Raya masih tinggi.
"Takutnya kalau masyarakat tidak menggunakan masker ketika melaksanakan ibadah di rumah ibadah, mudah tertular virus Corona yang dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia apabila terpapar," demikian Wahid Yusuf.
Baca juga: Warga Palangka Raya diminta shalat tarawih di rumah