Sampit (ANTARA) - Sekitar 40 pemuda Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengikuti pelatihan advokasi perempuan dan keprotokolan yang digelar Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.
"Pelatihan ini sebagai upaya mendorong peran dan mengedukasi pemuda dan pemudi supaya turut memberi perhatian terhadap isu-isu terkait perempuan dan anak, seperti pernikahan dini, kekerasan dan lainnya," kata Ketua Panitia, Ayu Oktariza di Sampit, Jumat.
Pelatihan advokasi perempuan dan keprotokolan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2021. Kegiatan digelar selama dua hari dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19.
Kegiatan ini diikuti peserta dari organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan. Meski mengusung isu perempuan, kegiatan ini juga diikuti peserta kaum laki-laki.
Menurutnya, perlu pemahaman semua pihak terkait isu-isu kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masih sering terjadi di daerah ini. Dengan pengetahuan yang baik, peserta diharapkan turut mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kegiatan ini juga untuk memperbarui pengetahuan terkait keprotokoleran. Targetnya setelah kegiatan ini akan dibentuk tim keprotokolan pemuda untuk berbagai kegiatan," ujar Ayu.
Ketua DPD KNPI Kotawaringin Timur Endra Rosana diwakili Sekretaris Abdul Rahim mengatakan, pelatihan advokasi perempuan dan keprotokolan ini merupakan dua hal yang sama-sama penting. Pengetahuan ini sangat penting dimiliki oleh setiap orang, khususnya pemuda di daerah ini.
Baca juga: LBH Karya Pemuda KNPI Kotim jadi yang pertama di Kalteng
"Apalagi di momen peringatan Hari Kartini dinilai menjadi motivasi tersendiri bagi kaum perempuan untuk menjadi lebih baik. Keberhasilan Wakil Bupati Irawati menduduki jabatan tersebut, juga bisa menjadi contoh dan motivasi bagi kaum perempuan di Kotawaringin Timur untuk terus maju," kata Abdul Rahim.
Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati saat membuka kegiatan yang berlangsung dua hari itu mengatakan, momentum kegiatan pelatihan advokasi perempuan dan keprotokolan ini harus menjadi sebuah wahana dalam meningkatkan aktualisasi diri sebagai pemuda dengan terus menambah wawasan dan pengetahuan lebih luas lagi.
Kegiatan-kegiatan seperti ini tidak bosan untuk diselenggarakan agar pemuda-pemuda kita di Kotawaringin Timur ini tidak terus-menerus terjerumus pada perilaku-perilaku negatif. Terhadap anomali-anomali sosial kepemudaan perlu dilakukan pendekatan yang lebih kontekstual.
Menurutnya, satu hal penting yang paling sering disoroti terhadap pemuda adalah tentang hubungan kepemudaan dengan pemerintah, pemangku kepentingan dan masyarakat. Diharapkan peran aktif organisasi kepemudaan dan kelompok kepemudaan dalam menyokong laju pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Untuk itu saya mengharapkan agar pemuda memiliki semangat kepeloporan yang dapat dijadikan sebagai acuan DPD KNPI untuk merumuskan program-program kerjanya yang dapat menyentuh langsung kepentingan pemuda dan masyarakat Kotawaringin Timur," demikian Irawati.
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit bantu perbaikan jalan lingkar selatan Sampit
"Pelatihan ini sebagai upaya mendorong peran dan mengedukasi pemuda dan pemudi supaya turut memberi perhatian terhadap isu-isu terkait perempuan dan anak, seperti pernikahan dini, kekerasan dan lainnya," kata Ketua Panitia, Ayu Oktariza di Sampit, Jumat.
Pelatihan advokasi perempuan dan keprotokolan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2021. Kegiatan digelar selama dua hari dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19.
Kegiatan ini diikuti peserta dari organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan. Meski mengusung isu perempuan, kegiatan ini juga diikuti peserta kaum laki-laki.
Menurutnya, perlu pemahaman semua pihak terkait isu-isu kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masih sering terjadi di daerah ini. Dengan pengetahuan yang baik, peserta diharapkan turut mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kegiatan ini juga untuk memperbarui pengetahuan terkait keprotokoleran. Targetnya setelah kegiatan ini akan dibentuk tim keprotokolan pemuda untuk berbagai kegiatan," ujar Ayu.
Ketua DPD KNPI Kotawaringin Timur Endra Rosana diwakili Sekretaris Abdul Rahim mengatakan, pelatihan advokasi perempuan dan keprotokolan ini merupakan dua hal yang sama-sama penting. Pengetahuan ini sangat penting dimiliki oleh setiap orang, khususnya pemuda di daerah ini.
Baca juga: LBH Karya Pemuda KNPI Kotim jadi yang pertama di Kalteng
"Apalagi di momen peringatan Hari Kartini dinilai menjadi motivasi tersendiri bagi kaum perempuan untuk menjadi lebih baik. Keberhasilan Wakil Bupati Irawati menduduki jabatan tersebut, juga bisa menjadi contoh dan motivasi bagi kaum perempuan di Kotawaringin Timur untuk terus maju," kata Abdul Rahim.
Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati saat membuka kegiatan yang berlangsung dua hari itu mengatakan, momentum kegiatan pelatihan advokasi perempuan dan keprotokolan ini harus menjadi sebuah wahana dalam meningkatkan aktualisasi diri sebagai pemuda dengan terus menambah wawasan dan pengetahuan lebih luas lagi.
Kegiatan-kegiatan seperti ini tidak bosan untuk diselenggarakan agar pemuda-pemuda kita di Kotawaringin Timur ini tidak terus-menerus terjerumus pada perilaku-perilaku negatif. Terhadap anomali-anomali sosial kepemudaan perlu dilakukan pendekatan yang lebih kontekstual.
Menurutnya, satu hal penting yang paling sering disoroti terhadap pemuda adalah tentang hubungan kepemudaan dengan pemerintah, pemangku kepentingan dan masyarakat. Diharapkan peran aktif organisasi kepemudaan dan kelompok kepemudaan dalam menyokong laju pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Untuk itu saya mengharapkan agar pemuda memiliki semangat kepeloporan yang dapat dijadikan sebagai acuan DPD KNPI untuk merumuskan program-program kerjanya yang dapat menyentuh langsung kepentingan pemuda dan masyarakat Kotawaringin Timur," demikian Irawati.
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit bantu perbaikan jalan lingkar selatan Sampit