Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mendukung penuh percepatan perluasan jaringan listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk melayani kelistrikan hingga ke desa-desa di kawasan pelosok.
"Hasil diskusi kami dengan PLN di Palangka Raya, peluang untuk perluasan jaringan itu terbuka. DPRD siap mendukung upaya-upaya PLN agar bisa mudah melaksanakan itu," kata Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, H Hairis Salamad di Sampit, Senin.
Menurut Hairis, pasokan listrik sangat dibutuhkan masyarakat, termasuk di kawasan pelosok. Ketersediaan listrik akan dapat menunjang kegiatan ekonomi masyarakat, pendidikan bahkan pelayanan pemerintah.
Saat reses ke daerah pemilihan, legislator yang mewakili wilayah utara meliputi Kecamatan Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai ini banyak menerima aspirasi masyarakat terkait harapan layanan listrik dari PLN untuk menunjang aktivitas masyarakat.
Saat ini masih banyak desa yang belum terjangkau jaringan listrik PLN sehingga warga mengandalkan listrik bertenaga surya, diesel bahkan lampu minyak. Masyarakat hanya bisa pasrah karena usulan mereka belum juga dikabulkan.
Sementara itu PLN terus berupaya memperluas jangkauan layanan kelistrikan, bahkan ada desa yang segera dijangkau agar warganya bisa menikmati layanan listriknya. Namun masih banyak desa yang belum terjangkau jaringan listrik.
Baca juga: DPRD Kotim minta ketegasan pemerintah terhadap perkebunan sawit abaikan plasma
Ada beberapa kendala yang masih dihadapi PLN untuk memperluas jangkauan layanan. Selain luas dan rumitnya geografis, PLN juga kabarnya terkendala izin dari perusahaan yang lahannya dilintasi jaringan listrik padahal sangat dibutuhkan agar jaringan bisa menjangkau hingga ke desa.
Hairis berharap perusahaan yang wilayahnya dilintasi pembangunan jaringan listrik PLN bersedia membantu dengan memberikan izin karena ini demi kepentingan masyarakat luas. Politisi Partai Amanat Nasional ini juga mengajak pemerintah daerah untuk sama-sama membantu PLN agar bisa lebih mudah melaksanakan perluasan jaringan listrik.
"Informasi yang kami dapat, masih ada 49 desa yang belum teraliri listrik PLN. Ini harus menjadi perhatian kita bersama. Kita dorong sama-sama, apalagi PLN juga merespons positif. Kalau ada kendala, kita harus bantu PLN mencari solusinya agar harapan ini bisa terwujud," harap Hairis.
Hairis berjanji akan terus mendorong agar perluasan jaringan listrik PLN bisa segera terwujud. Dia optimistis terbukanya keterisolasian kelistrikan juga akan terpengaruh besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: DPRD Kotim: Masyarakat menagih janji pembangunan jalan menuju Pelabuhan Bagendang
"Hasil diskusi kami dengan PLN di Palangka Raya, peluang untuk perluasan jaringan itu terbuka. DPRD siap mendukung upaya-upaya PLN agar bisa mudah melaksanakan itu," kata Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, H Hairis Salamad di Sampit, Senin.
Menurut Hairis, pasokan listrik sangat dibutuhkan masyarakat, termasuk di kawasan pelosok. Ketersediaan listrik akan dapat menunjang kegiatan ekonomi masyarakat, pendidikan bahkan pelayanan pemerintah.
Saat reses ke daerah pemilihan, legislator yang mewakili wilayah utara meliputi Kecamatan Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai ini banyak menerima aspirasi masyarakat terkait harapan layanan listrik dari PLN untuk menunjang aktivitas masyarakat.
Saat ini masih banyak desa yang belum terjangkau jaringan listrik PLN sehingga warga mengandalkan listrik bertenaga surya, diesel bahkan lampu minyak. Masyarakat hanya bisa pasrah karena usulan mereka belum juga dikabulkan.
Sementara itu PLN terus berupaya memperluas jangkauan layanan kelistrikan, bahkan ada desa yang segera dijangkau agar warganya bisa menikmati layanan listriknya. Namun masih banyak desa yang belum terjangkau jaringan listrik.
Baca juga: DPRD Kotim minta ketegasan pemerintah terhadap perkebunan sawit abaikan plasma
Ada beberapa kendala yang masih dihadapi PLN untuk memperluas jangkauan layanan. Selain luas dan rumitnya geografis, PLN juga kabarnya terkendala izin dari perusahaan yang lahannya dilintasi jaringan listrik padahal sangat dibutuhkan agar jaringan bisa menjangkau hingga ke desa.
Hairis berharap perusahaan yang wilayahnya dilintasi pembangunan jaringan listrik PLN bersedia membantu dengan memberikan izin karena ini demi kepentingan masyarakat luas. Politisi Partai Amanat Nasional ini juga mengajak pemerintah daerah untuk sama-sama membantu PLN agar bisa lebih mudah melaksanakan perluasan jaringan listrik.
"Informasi yang kami dapat, masih ada 49 desa yang belum teraliri listrik PLN. Ini harus menjadi perhatian kita bersama. Kita dorong sama-sama, apalagi PLN juga merespons positif. Kalau ada kendala, kita harus bantu PLN mencari solusinya agar harapan ini bisa terwujud," harap Hairis.
Hairis berjanji akan terus mendorong agar perluasan jaringan listrik PLN bisa segera terwujud. Dia optimistis terbukanya keterisolasian kelistrikan juga akan terpengaruh besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: DPRD Kotim: Masyarakat menagih janji pembangunan jalan menuju Pelabuhan Bagendang