Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, terus berinovasi dalam penanggulangan COVID-19, salah satunya melalui Rumah Sakit Umum Daerah Tamiang Layang yang kini telah membuka layanan cek COVID-19 menggunakan alat tes COVID-19 berupa GeNose.
“Bisa cek COVID-19 di RSUD Tamiang Layang menggunakan GeNose dengan biaya tarif Rp20 ribu per kantong,” kata Direktur RSUD Tamiang Layang dr Vinny Safari melalui Kasi Pelayanan Medik dr Stepanus Eko Adi di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, RSUD Tamiang Layang telah memiliki dua unit alat tes COVID-19 ciptaan anak bangsa dan telah memiliki izin edar dan pakai dari Kemenkes Republik Indonesia. Pelayanan GeNose ditempatkan di poli pelayanan umum dan laboratorium
GeNose dipergunakan masyarakat secara mandiri jika ada yang memerlukan. Tarif yang diberlakukan untuk layanan ini sesuai Peraturan Direktur RSUD Tamiang Layang yakni Rp20 ribu per kantong, namun biaya tersebut berubah sesuai dengan perkembangan situasi.
“Biaya menyesuaikan jika ada perubahan nanti,” kata Eko.
Uji coba fungsi GeNose telah dilakukan teknisi dan bisa berfungsi dengan baik. Kepada warga yang bergejala dan memang memerlukan diagnose segera, GeNose dipergunakan secara gratis.
“Ini merupakan salah satu program dari Bupati Bartim Ampera AY Mebas dalam melayani masyarakat di bidang kesehatan, salah satunya sebagai upaya mempercepat dan memperlancar deteksi COVID-19,” kata Eko.
Baca juga: Satgas COVID-19 Bartim galakkan Operasi Yustisi
Upaya ini, kata dia, sebagai salah satu langkah dalam menekan dan meminimalisir angka penularan maupun penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bartim.
Ditegaskan Eko, penyembuhan pasien COVID-19 pada RSUD Tamiang Layang juga dioptimalkan sehingga angka kesembuhan pasien terus meningkat.
Hingga Rabu (9/6) pukul 12.00 WIB, akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Barito Timur sebanyak 1.096 orang, dalam perawatan 14 orang, sembuh 1.063 orang, meninggal 19 orang, probable nihil dan suspek lima orang.
Masyarakat diharapkan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Mari dukung vaksinasi COVID-19 di Bartim,” demikian Eko.
Baca juga: Berikut realisasi anggaran penanggulangan COVID-19 di Bartim
“Bisa cek COVID-19 di RSUD Tamiang Layang menggunakan GeNose dengan biaya tarif Rp20 ribu per kantong,” kata Direktur RSUD Tamiang Layang dr Vinny Safari melalui Kasi Pelayanan Medik dr Stepanus Eko Adi di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, RSUD Tamiang Layang telah memiliki dua unit alat tes COVID-19 ciptaan anak bangsa dan telah memiliki izin edar dan pakai dari Kemenkes Republik Indonesia. Pelayanan GeNose ditempatkan di poli pelayanan umum dan laboratorium
GeNose dipergunakan masyarakat secara mandiri jika ada yang memerlukan. Tarif yang diberlakukan untuk layanan ini sesuai Peraturan Direktur RSUD Tamiang Layang yakni Rp20 ribu per kantong, namun biaya tersebut berubah sesuai dengan perkembangan situasi.
“Biaya menyesuaikan jika ada perubahan nanti,” kata Eko.
Uji coba fungsi GeNose telah dilakukan teknisi dan bisa berfungsi dengan baik. Kepada warga yang bergejala dan memang memerlukan diagnose segera, GeNose dipergunakan secara gratis.
“Ini merupakan salah satu program dari Bupati Bartim Ampera AY Mebas dalam melayani masyarakat di bidang kesehatan, salah satunya sebagai upaya mempercepat dan memperlancar deteksi COVID-19,” kata Eko.
Baca juga: Satgas COVID-19 Bartim galakkan Operasi Yustisi
Upaya ini, kata dia, sebagai salah satu langkah dalam menekan dan meminimalisir angka penularan maupun penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bartim.
Ditegaskan Eko, penyembuhan pasien COVID-19 pada RSUD Tamiang Layang juga dioptimalkan sehingga angka kesembuhan pasien terus meningkat.
Hingga Rabu (9/6) pukul 12.00 WIB, akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Barito Timur sebanyak 1.096 orang, dalam perawatan 14 orang, sembuh 1.063 orang, meninggal 19 orang, probable nihil dan suspek lima orang.
Masyarakat diharapkan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Mari dukung vaksinasi COVID-19 di Bartim,” demikian Eko.
Baca juga: Berikut realisasi anggaran penanggulangan COVID-19 di Bartim