Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah Lohing Simon mengharapkan sekaligus meminta UPT-KPHP Katingan Hulu Unit XVII dan Katingan Hilir Unit XXX, Kabupaten Katingan, untuk tetap konsisten memberikan bimbingan kepada warga di kabupaten setempat terkait cara membudidayakan Madu Kelulut.
"Keberadaan UPT ini harus membawa dampak positif bagi masyarakat dalam pengelolaan sektor perkayuan dan rotan, terkhusus budidaya madu kelulut," kata Lohing disela-sela kunjungan ke UPT-KPHP Katingan Hulu Unit XVII Katingan Hilir Unit XXX Kabupaten Katingan, Kamis.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini, Madu Kelulut sekarang ini banyak diperlukan oleh masyarakat. Sebab, Madu Kelulut informasinya memberikan banyak manfaat bagi kesehatan manusia, termasuk dalam meningkatkan imunitas tubuh.
Dia mengatakan apabila masyarakat memahami cara membudidayakan Madu Kelulut, maka akan menjadi sumber penghasilan baru di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
"Setahu saya, harga per liter Madu Kelulut ini mencapai ratusan ribu rupiah. Ini kan bisa jadi pemasukan masyarakat jika tahu cara membudidayakan," kata Simon.
Kepala UPT-KPHP Katingan Hulu Kristianto yang menerima kedatangan pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Kalteng menyatakan, potensi kawasan hutan di wilayah kerja pihaknya cukup banyak. Mulai dari kayu, rotan, tengkawang, angrek hitam, kantong semar, rusa, beruang madu dan potensi ekowisata air terjun dimana kualitas airnya sangat bagus.
Dia mengatakan UPY KPHP Katingan sekarang ini juga sedang berupaya melakukan pemberdayaan masyarakat setempat (PMS), yakni pelatihan budi daya madu kelulut dan membentuk rumah kreatif.
Hal itu dilakukan karena potensi budi daya madu kelulut sangat menjanjikan dan hasilnya sangat bagus bagi perekonomian masyarakat.
"Saat ini budi daya madu kelulut hanya ada di Kalampangan, Buntok dan Katingan. Jadi, peluang bisnisnya masih sangat besar," beber Kristanto.
Baca juga: Waket DPRD Kalteng pertanyakan alasan penyekatan Bunbes Palangka Raya
Dia menyebut sekarang ini ada delapan kecamatan di Kabupaten Katingan yang menjadi sentral budi daya kelulut, dan diyakini pada tahun 2022 akan 'buming'. Bahkan, kedepan Madu Kelulut berpotensi menjadi sovenir serta bisa disajikan dalam berbagai acara pemerintah maupun pihak lainnya.
"Madu kelulut ini bisa menjadi konsumsi pribadi dan dapat juga dijual untuk usaha. Jadi memang benar-benar menguntungkan budi daya Madu Kelulut ini," tandas Kristianto.
Kunjungan Kerja yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kalteng Lohing Simon ini, turut diikuti Wakil Ketua Henry M Yoseph, Sekretaris Sudarsono, serta sejumlah anggota diantaranya HM Sriosako, Jainudin Karim, Fajar Hariady, Sengkon, Ina Prayawati, Natalia, Yeni Maria Kahta, dan didampingi sejumlah staf ahli komisi.
Baca juga: Perkuat aksi sosial, legislator Kalteng beri bantuan lampu rotary
Baca juga: DPRD kembali dorong percepat pembangunan rel kereta api di Kalteng
"Keberadaan UPT ini harus membawa dampak positif bagi masyarakat dalam pengelolaan sektor perkayuan dan rotan, terkhusus budidaya madu kelulut," kata Lohing disela-sela kunjungan ke UPT-KPHP Katingan Hulu Unit XVII Katingan Hilir Unit XXX Kabupaten Katingan, Kamis.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini, Madu Kelulut sekarang ini banyak diperlukan oleh masyarakat. Sebab, Madu Kelulut informasinya memberikan banyak manfaat bagi kesehatan manusia, termasuk dalam meningkatkan imunitas tubuh.
Dia mengatakan apabila masyarakat memahami cara membudidayakan Madu Kelulut, maka akan menjadi sumber penghasilan baru di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
"Setahu saya, harga per liter Madu Kelulut ini mencapai ratusan ribu rupiah. Ini kan bisa jadi pemasukan masyarakat jika tahu cara membudidayakan," kata Simon.
Kepala UPT-KPHP Katingan Hulu Kristianto yang menerima kedatangan pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Kalteng menyatakan, potensi kawasan hutan di wilayah kerja pihaknya cukup banyak. Mulai dari kayu, rotan, tengkawang, angrek hitam, kantong semar, rusa, beruang madu dan potensi ekowisata air terjun dimana kualitas airnya sangat bagus.
Dia mengatakan UPY KPHP Katingan sekarang ini juga sedang berupaya melakukan pemberdayaan masyarakat setempat (PMS), yakni pelatihan budi daya madu kelulut dan membentuk rumah kreatif.
Hal itu dilakukan karena potensi budi daya madu kelulut sangat menjanjikan dan hasilnya sangat bagus bagi perekonomian masyarakat.
"Saat ini budi daya madu kelulut hanya ada di Kalampangan, Buntok dan Katingan. Jadi, peluang bisnisnya masih sangat besar," beber Kristanto.
Baca juga: Waket DPRD Kalteng pertanyakan alasan penyekatan Bunbes Palangka Raya
Dia menyebut sekarang ini ada delapan kecamatan di Kabupaten Katingan yang menjadi sentral budi daya kelulut, dan diyakini pada tahun 2022 akan 'buming'. Bahkan, kedepan Madu Kelulut berpotensi menjadi sovenir serta bisa disajikan dalam berbagai acara pemerintah maupun pihak lainnya.
"Madu kelulut ini bisa menjadi konsumsi pribadi dan dapat juga dijual untuk usaha. Jadi memang benar-benar menguntungkan budi daya Madu Kelulut ini," tandas Kristianto.
Kunjungan Kerja yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kalteng Lohing Simon ini, turut diikuti Wakil Ketua Henry M Yoseph, Sekretaris Sudarsono, serta sejumlah anggota diantaranya HM Sriosako, Jainudin Karim, Fajar Hariady, Sengkon, Ina Prayawati, Natalia, Yeni Maria Kahta, dan didampingi sejumlah staf ahli komisi.
Baca juga: Perkuat aksi sosial, legislator Kalteng beri bantuan lampu rotary
Baca juga: DPRD kembali dorong percepat pembangunan rel kereta api di Kalteng