Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (FISIP UMPR) siap melaksanakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) sebagai proses pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang.
"Program ini salah satunya diperuntukkan bagi orang yang berpengalaman kerja tetapi secara teoritis dan kualifikasi pendidikan belum diakui secara gelar," kata Dekan FISIP UMPR Irwani di Palangka Raya, Kamis.
Dia mengatakan program rekognisi pembelajaran lampau di fakultasnya dilaksanakan di dua program studi yakni Prodi Ilmu Administrasi Negara dan Prodi Ilmu Komunikasi.
Menurut Irwani, program tersebut sangat membantu dan menjadi angin segar bagi masyarakat telah bekerja, baik yang sudah pernah kuliah maupun lulusan SMA untuk mengikuti pendidikan dan mendapat pengakuan secara akademik.
"Melalui RPL yang merupakan program hibah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi. UMPR menjadi bagian dari 500 universitas di Indonesia yang mendapatkan hibah tersebut," katanya.
Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, UMPR Junaidi menerangkan program RPL tersebut menyasar pada lulusan SMA sederajat atau diploma yang memiliki pengalaman kerja atau sedang bekerja.
FISIP UMPR sendiri menetapkan bahwa pengalaman yang disyaratkan bagi para peserta minimal telah bekerja selama lima tahun.
"Setidaknya kuota program RPL di Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMPR sebanyak 30 orang. Saat ini ada 12 yang telah mendaftarkan diri," kata Junaidi.
Baca juga: Kasus COVID-19 kategori anak-anak di Kalteng cukup tinggi
Sementara itu Kaprodi Ilmu Administrasi Negara Mita Sari menambahkan dari 30 kuota yang tersedia di program studinya sudah ada 28 peserta yang mendaftar.
Nantinya para peserta sebelum dinyatakan lolos akan mengikuti serangkaian tahapan seperti assessment dan rekognisi untuk menentukan kelayakan dan kompetensi.
Diantara keunggulan RPL tersebut yakni merupakan program resmi Kemendikbud Ristek, mendapat bantuan SPP pada semester pertama senilai Rp2.400.000. Waktu kuliah juga dilakukan fleksibel atau di luar jam kerja.
Selain itu juga tersedia kelas daring dan bagi pekerja atau yang memiliki pengalaman kerja dari berbagai bidang, pernah mengikuti pendidikan formal dan non formal diakui sebagai Satuan Kredit Semester (SKS) dan kuliah berkisar empat sampai enam semester menyesuaikan pengalaman masa kerja.
Baca juga: Polda Kalteng berencana menyewa hotel untuk dijadikan rumah sakit darurat
"Program ini salah satunya diperuntukkan bagi orang yang berpengalaman kerja tetapi secara teoritis dan kualifikasi pendidikan belum diakui secara gelar," kata Dekan FISIP UMPR Irwani di Palangka Raya, Kamis.
Dia mengatakan program rekognisi pembelajaran lampau di fakultasnya dilaksanakan di dua program studi yakni Prodi Ilmu Administrasi Negara dan Prodi Ilmu Komunikasi.
Menurut Irwani, program tersebut sangat membantu dan menjadi angin segar bagi masyarakat telah bekerja, baik yang sudah pernah kuliah maupun lulusan SMA untuk mengikuti pendidikan dan mendapat pengakuan secara akademik.
"Melalui RPL yang merupakan program hibah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi. UMPR menjadi bagian dari 500 universitas di Indonesia yang mendapatkan hibah tersebut," katanya.
Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, UMPR Junaidi menerangkan program RPL tersebut menyasar pada lulusan SMA sederajat atau diploma yang memiliki pengalaman kerja atau sedang bekerja.
FISIP UMPR sendiri menetapkan bahwa pengalaman yang disyaratkan bagi para peserta minimal telah bekerja selama lima tahun.
"Setidaknya kuota program RPL di Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMPR sebanyak 30 orang. Saat ini ada 12 yang telah mendaftarkan diri," kata Junaidi.
Baca juga: Kasus COVID-19 kategori anak-anak di Kalteng cukup tinggi
Sementara itu Kaprodi Ilmu Administrasi Negara Mita Sari menambahkan dari 30 kuota yang tersedia di program studinya sudah ada 28 peserta yang mendaftar.
Nantinya para peserta sebelum dinyatakan lolos akan mengikuti serangkaian tahapan seperti assessment dan rekognisi untuk menentukan kelayakan dan kompetensi.
Diantara keunggulan RPL tersebut yakni merupakan program resmi Kemendikbud Ristek, mendapat bantuan SPP pada semester pertama senilai Rp2.400.000. Waktu kuliah juga dilakukan fleksibel atau di luar jam kerja.
Selain itu juga tersedia kelas daring dan bagi pekerja atau yang memiliki pengalaman kerja dari berbagai bidang, pernah mengikuti pendidikan formal dan non formal diakui sebagai Satuan Kredit Semester (SKS) dan kuliah berkisar empat sampai enam semester menyesuaikan pengalaman masa kerja.
Baca juga: Polda Kalteng berencana menyewa hotel untuk dijadikan rumah sakit darurat