Mengulas pola asuh 'mindful parenting'

Jumat, 23 Juli 2021 17:34 WIB

Jakarta (ANTARA) - Sebagai pendidik utama dalam keluarga, orangtua seringkali menghadapi banyak tantangan dan persoalan. Apalagi bagi para pasangan yang baru memiliki momongan. 

Pada dasarnya, permasalahan itu muncul karena komunikasi antara orangtua dan anak yang kurang efektif. Mindful parenting atau mengasuh dengan penuh perhatian adalah salah satu cara yang dapat dipraktikkan untuk menciptakan komunikasi efektif dengan anak.

Dilansir dari Healthline, Jumat, gagasan pengasuhan itu telah ada sejak tahun 1997, memegang prinsip perhatian penuh pada banyak situasi dalam keluarga Anda.

Tujuan membawa perhatian penuh ke dalam pola asuh adalah untuk menanggapi perilaku atau tindakan anak dengan penuh pertimbangan dibandingkan sekedar bereaksi. 

Pola asuh itu mengharuskan Anda memiliki penerimaan untuk anak Anda dan diri sendiri. Untuk menerapkan pola asuh ini, Anda perlu memiliki beberapa keterampilan.

Baca juga: Psikolog bagikan tips sederhana bahagiakan anak di tengah pandemi

Mendengarkan

Saat mendengarkan anak, Anda harus benar-benar melakukannya dan mengamati dengan penuh perhatian. Hal ini memang membutuhkan banyak kesabaran dan latihan. Selain mendengarkan, Anda juga harus memperhatikan lingkungan seperti pemandangan, bau, atau suara di sekitar Anda dan anak Anda.

Menerima

Sikap penerimaan yang tidak menghakimi juga diperlukan dalam pola asuh ini. Tidak menghakimi juga berarti melepaskan harapan yang tidak realistis dari anak Anda. Pada akhirnya, penerimaan "apa adanya" adalah tujuan dari sikap ini.

Kesadaran emosional

Menerapkan pola asuh penuh perhatian membutuhkan kesadaran untuk interaksi pengasuhan meluas dari orang tua ke anak. Memodelkan kesadaran emosional adalah kunci untuk mengajar anak Anda melakukan hal yang sama. Sebab, selalu ada emosi yang mempengaruhi situasi.

Regulasi diri

Melakukan regulasi diri berarti tidak membiarkan emosi Anda memicu reaksi langsung, seperti berteriak atau perilaku spontan lainnya. Singkatnya, Anda harus berpikir sebelum bertindak untuk menghindari reaksi berlebihan.

Kasih sayang

Mungkin terkadang, Anda tidak setuju dengan tindakan atau pola pikir anak Anda. Namun, pola asuh penuh perhatian ini mendorong orang tua untuk berbelas kasih. Pola asuh ini akan melibatkan empati dan memahami posisi anak Anda.

Baca juga: Kumpulan kegiatan untuk merayakan Hari Anak Nasional di rumah

Baca juga: IDAI sebut tak perlu gunakan antibiotik untuk pengobatan COVID-19 pada anak

Baca juga: Pentingnya vitamin untuk rawat anak positif COVID-19 saat isoman

Pewarta : Lifia Mawaddah Putri
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

PLN Mobile Proliga 2024 kolaborasi pengembangan voli Indonesia

23 April 2024 14:12 Wib

Stimulasi dari orang tua penting guna ata 'speech delay'

07 February 2024 14:56 Wib

Dokter Anak ingatkan orang tua untuk membiasakan hal baik sejak kecil

11 January 2024 13:53 Wib

Pentingnya orang tua bersikap terbuka dan memahami remaja

21 November 2023 14:14 Wib

Dislutkan Kalteng dampingi posyandu cegah stunting, kondisi anak asuh makin baik

20 October 2023 14:09 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 May 2024 20:18 Wib

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib