Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Riskon Fabiansyah meminta pemerintah kabupaten bergerak cepat mencari solusi dan berani mengambil keputusan dalam mengatasi kekurangan oksigen untuk penanganan pasien di RSUD dr Murjani Sampit.

"Ini memang sudah di luar skema penanganan COVID-19 yang sudah dirancang karena kasusnya melonjak. Tapi justru ini harus dicarikan solusi secepatnya karena oksigen merupakan kebutuhan vital. Harus berani mengambil langkah untuk mengatasi ini," kata Riskon di Sampit, Senin.

Saat ini penderita COVID-19 yang harus dirawat terus meningkat sehingga RSUD dr Murjani memerlukan tambahan pasokan oksigen. Hal ini lantaran kebutuhan oksigen setiap pasien COVID-19 juga jauh lebih besar dibanding pasien penyakit lainnya.

Informasi disampaikan pemerintah daerah, saat ini kebutuhan oksigen di RSUD dr Murjani mencapai 300 tabung dalam sehari, namun yang mampu dipasok PT Samator Gas Industri Sampit hanya 150 tabung karena mereka juga harus memasok ke daerah lain.

Kondisi ini jelas sangat mendesak karena oksigen yang tersedia tidak sebanding dengan kebutuhan. Belum lagi kebutuhan oksigen bagi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri juga perlu dipenuhi.

Riskon mengaku mendapat keluhan dari sejumlah keluarga yang kesulitan mendapatkan oksigen untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Kotim berharap dapat tambahan pasokan oksigen

DPRD Kotawaringin Timur juga meminta pemerintah provinsi dan pusat membantu tambahan pasokan untuk Kotawaringin Timur karena kabupaten ini sedang sangat membutuhkannya karena lonjakan kasus COVID-19 yang tinggi.

Perusahaan produsen oksigen juga diharapkan melihat kebutuhan di lapangan dan memberi prioritas penambahan pasokan untuk daerah-daerah yang kasus COVID-19 sedang tinggi seperti di Kotawaringin Timur ini.

Riskon mengajak segenap elemen bersama-sama turut membantu mencari solusi ini. Siapa dan organisasi mana saja yang bisa membantu mengupayakannya diharapkan berkontribusi membantu.

"Ketersediaan oksigen ini sangat vital bagi pasien yang membutuhkannya. Mudah-mudahan bisa segera ada solusi dan diatasi sehingga seluruh pasien bisa dilayani dengan baik," demikian Riskon Fabiansyah

Baca juga: Ketua DPRD Kotim dukung polisi tindak geng motor pelaku kekerasan

Baca juga: DPRD Kotim pastikan Perda Protokol Kesehatan mengatur sanksi denda

Baca juga: Insentif tenaga kesehatan Kotim segera dibayar

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024