Aplikasi ini mungkinkan karyawan terima gaji lebih awal

Kamis, 29 Juli 2021 12:57 WIB

Jakarta (ANTARA) - GajiGesa, startup fintech yang fokus pada pengelolaan gaji karyawan menghadirkan fitur Earned Wages (EWA) yang memungkinkan para karyawan dapat menerima pembayaran pro-rata lebih awal dari perusahaan.

"Prinsip utama kami adalah menciptakan nilai tambah yang kongkrit di lapangan, kami ingin menciptakan dampak positif bagi pekerja terutamanya para karyawan yang bekerja secara gigih namun tidak pernah mendapatkan credit scores oleh lembaga finansial atas usaha dan waktu yang mereka luangkan," kata Vidit Agrawal, Co-Founder GajiGesa dalam siaran pers dikutip Kamis.

Baca juga: Tips kelola keuangan, investasi atau dana darurat?

EWA bukan merupakan dana talangan oleh perusahaan, namun merupakan merupakan pembayaran kepada karyawan berdasarkan hasil jam kerja dan merupakan hak karyawan atas kerja kerasnya.

"Kelebihan utama menggunakan GajiGesa adalah fleksibilitas yang ditawarkan dan dapat diakses kapan saja di mana saja dan secara real-time," kata Vidit yang mendirikan GajiGesa bersama Martyna Malinowska pada 2020 itu.

Sementara bagi perusahaan, GajiGesa bisa menawarkan kas yang sehat dan menjaga kestabilan perusahaan dan bagi karyawan dapat mendapatkan gaji lebih awal hingga dapat mengurangi ketergantungan karyawan untuk pinjaman tenor pendek ataupun rentenir untuk menutupi kebutuhan sehari-harinya sehingga mengurangi stres finansial yang mereka hadapi.

Dia menambahkan bahwa saat ini di Indonesia masih banyak perusahaan yang belum mengunakan teknologi untuk pengelolaan payroll, sehingga banyak pekerjaan administrasi terkait pembayaraan gaji masih di lakukan secara manual.

Baca juga: Cara bijak kelola uang dengan metode Kakeibo

"Kami ingin memberi solusi permasalahan yang sering yakni tidak adanya fleksibilitas dalam benefit bagi karyawan dan terkadang BPJS tidak dibayarkan, pajak tidak dibayarkan serta kurangnya optimalisasi teknologi dan digitalisasi oleh perusahaan terutamanya disektor informal," kata dia.

Riset GajiGesa mengungkapkan bahwa 60 persen karyawan dalam sepuluh tahun terakhir di Indonesia lebih memilih untuk mengajukan pinjaman kepada lembaga keuangan informal atau yang lebih dikenal sebagai rentenir terutamanya pegawai yang memiliki pendapatan di bawah Rp10 juta lebih rentan untuk mengajukan pinjaman kepada rentenir.

"Bunga pinjaman di sektor informal di Indonesia sangat tinggi dan dapat mencapai hingga 28 persen per bulan dan lebih dari 300 persen per tahunnya, dan dapat mencapai lebih di beberapa daerah di Indonesia” ungkap Martyna Malinowska, Co-Founder GajiGesa.

Pandemi COVID-19 juga meningkatkan kebutuhan karyawan sebagaimana terlihat dari peningkatan jumlah pengguna platform GajiGesa selama beberapa bulan ini dikarenakan kebutuhan sehari-hari yang meningkat dan adanya kebutuhan yang tidak terduga. Hal ini meningkatkan beban stres finansial bagi karyawan sehingga mengurangi produktifitas mereka.

"Riset dan wawancara kami di berbagai daerah di Indonesia menungkapkan 80%-90% pegawai menungkapan bahwa salah alasan mereka tidak bahagia di tempat kerjanya adalah stres finansial yang menyebabkan mereka tidak nyaman bekerja dan bahkan menurunkan produktifitas mereka," kata Martyna.

Baca juga: Tips untuk wanita bisa bertahan di tengah krisis pandemi

Baca juga: Cara merencanakan keuangan di tahun pandemi

Baca juga: Konsultan keuangan bagikan tips untuk berbisnis tahun depan

Pewarta : Ida Nurcahyani
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kaesang Pangarep akan gandeng startup untuk kembangkan PSI

02 January 2024 16:17 Wib

Startup dari Hyundai akan kenalkan perangkat lunak mobilitas AI di CES

24 December 2023 8:41 Wib, 2023

Ini aspek penting untuk bangun ekosistem startup di Indonesia

29 June 2023 16:10 Wib, 2023

Belasan startup SSI Batch 6 siap presentasikan bisnis untuk 'scale up'

26 June 2023 10:57 Wib, 2023

Startup AI Jepang hadirkan robot untuk penggunaan di rumah

29 May 2023 11:07 Wib, 2023
Terpopuler

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

Menjadi produktif bisa bantu bertahan dalam menghadapi masalah

Lifestyle - 20 December 2024 11:15 Wib

Kia akan perbanyak hybrid dengan harga lebih rendah

Lifestyle - 19 jam lalu

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib