Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai mempersiapkan penyuntikan vaksin dosis ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan di daerah ini menggunakan vaksin Moderna.
"Vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sedang kita susun sambil menunggu kedatangan vaksinnya. Mudah-mudahan bisa segera dilaksanakan," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Selasa.
Vaksinasi dosis ketiga dikhususkan untuk tenaga kesehatan. Ini merupakan upaya pemerintah untuk melindungi tenaga kesehatan agar memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik sehingga tidak mudah tertular COVID-19.
Saat ini cukup banyak kasus tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 padahal sudah menjalani dua kali penyuntikan vaksin. Kasus serupa juga terjadi di Kotawaringin Timur, ada tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 bahkan meninggal dunia.
Tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam menangani pasien COVID-19. Namun mereka juga kelompok berisiko paling tinggi terpapar COVID-19 karena berinteraksi langsung dengan pasien saat menangani penderita COVID-19.
Untuk itulah pemerintah memutuskan memberikan vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan agar kekebalan tubuh mereka semakin bagus. Tenaga kesehatan di Kotawaringin Timur juga akan diberikan vaksinasi tersebut.
"Untuk teknisnya saat ini Dinas Kesehatan sedang mendata semuanya. Begitu vaksinnya datang, vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan akan dilaksanakan," jelas Halikinnor.
Data Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, target vaksinasi COVID-19 di daerah ini sebanyak 328.727 orang. Hingga 5 Agustus 2021, ada 2.845 orang tenaga kesehatan yang sudah divaksinasi dosis pertama dan kedua.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim minta masyarakat jujur jika terindikasi terpapar COVID-19
Halikinnor menambahkan, vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat umum juga akan terus dilaksanakan. Kendala saat ini adalah jumlah vaksin yang dikirim ke Kotawaringin Timur tidak sebanding dengan tingginya antusias masyarakat yang ingin mengikuti vaksinasi.
Sejak Senin (9/8), Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur membuka pendaftaran vaksinasi secara daring atau online. Selain untuk mencegah kerumunan warga, cara ini juga untuk memberi kemudahan dan kepastian sehingga warga cukup datang ke puskesmas ketika sudah tiba giliran mereka untuk disuntik vaksin.
"Ini untuk menghindari kejadian seperti yang kemarin ada penumpukan masyarakat akibat antre vaksinasi. Kalau sudah terdaftar dan dapat giliran maka sudah pasti akan divaksinasi. Kalau belum dapat giliran maka menunggu. Kita berharap vaksin banyak datang sehingga warga terlayani," ujar Halikinnor.
Sementara itu Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur pada Selasa siang terjadi penambahan penderita COVID-19 sebanyak 38 orang, pasien sembuh 46 orang dan pasien wafat tiga orang.
Secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 di daerah ini sudah mencapai 4.573 kasus, terdiri dari 4.137 kasus sembuh, 254 orang masih ditangani dan 182 orang telah wafat.
"Baru keluar dari Menteri Dalam Negeri bahwa untuk Kalimantan Tengah hanya Kota Palangka Raya yang PPKM level 4 sedangkan Kotawaringin Timur termasuk PPKM level 3. Tetapi walaupun PPKM level 3, saya minta masyarakat jangan kendur, jangan lengah dan jangan menyerah. Kita lawan COVID-19," demikian Halikinnor.
Baca juga: Dadang gantikan Hairis pimpin Fraksi PAN DPRD Kotim
"Vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sedang kita susun sambil menunggu kedatangan vaksinnya. Mudah-mudahan bisa segera dilaksanakan," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Selasa.
Vaksinasi dosis ketiga dikhususkan untuk tenaga kesehatan. Ini merupakan upaya pemerintah untuk melindungi tenaga kesehatan agar memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik sehingga tidak mudah tertular COVID-19.
Saat ini cukup banyak kasus tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 padahal sudah menjalani dua kali penyuntikan vaksin. Kasus serupa juga terjadi di Kotawaringin Timur, ada tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 bahkan meninggal dunia.
Tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam menangani pasien COVID-19. Namun mereka juga kelompok berisiko paling tinggi terpapar COVID-19 karena berinteraksi langsung dengan pasien saat menangani penderita COVID-19.
Untuk itulah pemerintah memutuskan memberikan vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan agar kekebalan tubuh mereka semakin bagus. Tenaga kesehatan di Kotawaringin Timur juga akan diberikan vaksinasi tersebut.
"Untuk teknisnya saat ini Dinas Kesehatan sedang mendata semuanya. Begitu vaksinnya datang, vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan akan dilaksanakan," jelas Halikinnor.
Data Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, target vaksinasi COVID-19 di daerah ini sebanyak 328.727 orang. Hingga 5 Agustus 2021, ada 2.845 orang tenaga kesehatan yang sudah divaksinasi dosis pertama dan kedua.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim minta masyarakat jujur jika terindikasi terpapar COVID-19
Halikinnor menambahkan, vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat umum juga akan terus dilaksanakan. Kendala saat ini adalah jumlah vaksin yang dikirim ke Kotawaringin Timur tidak sebanding dengan tingginya antusias masyarakat yang ingin mengikuti vaksinasi.
Sejak Senin (9/8), Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur membuka pendaftaran vaksinasi secara daring atau online. Selain untuk mencegah kerumunan warga, cara ini juga untuk memberi kemudahan dan kepastian sehingga warga cukup datang ke puskesmas ketika sudah tiba giliran mereka untuk disuntik vaksin.
"Ini untuk menghindari kejadian seperti yang kemarin ada penumpukan masyarakat akibat antre vaksinasi. Kalau sudah terdaftar dan dapat giliran maka sudah pasti akan divaksinasi. Kalau belum dapat giliran maka menunggu. Kita berharap vaksin banyak datang sehingga warga terlayani," ujar Halikinnor.
Sementara itu Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur pada Selasa siang terjadi penambahan penderita COVID-19 sebanyak 38 orang, pasien sembuh 46 orang dan pasien wafat tiga orang.
Secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 di daerah ini sudah mencapai 4.573 kasus, terdiri dari 4.137 kasus sembuh, 254 orang masih ditangani dan 182 orang telah wafat.
"Baru keluar dari Menteri Dalam Negeri bahwa untuk Kalimantan Tengah hanya Kota Palangka Raya yang PPKM level 4 sedangkan Kotawaringin Timur termasuk PPKM level 3. Tetapi walaupun PPKM level 3, saya minta masyarakat jangan kendur, jangan lengah dan jangan menyerah. Kita lawan COVID-19," demikian Halikinnor.
Baca juga: Dadang gantikan Hairis pimpin Fraksi PAN DPRD Kotim