Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Duwel Rawing mengingatkan dan meminta koordinasi antar berbagai pihak yang akan melakukan vaksinasi COVID-19, dapat lebih ditingkatkan agar pelaksanaannya lebih optimal.
Koordinasi itu juga bertujuan menyentuh semua lapisan masyarakat sekaligus mempermudah penyebaran informasi kepada masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi dosis satu maupun dua, kata Duwel di Palangka Raya, kemarin.
"Ini pun sudah disampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng pada saat rapat tertutup dengan Komisi III DPRD Kalteng," beber dia.
Berdasarkan informasi dan pantauan Komisi III yang membidangi kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan DPRD Kalteng, vaksinasi COVID-19 tidak hanya dilakukan pemerintah provinsi melalui Dinas Kesehatan, tapi juga Polda, Korem, anggota DPR RI, partai politik, organisasi kemasyarakatan dan lainnya.
Duwel mengatakan koordinasi yang sangat diperlukan adalah terkait sinkronisasi jadwal pelaksanaan vaksin dosis satu dan dosis kedua. Sebab, informasinya ada sejumlah masyarakat yang sudah mendapat vaksin dosis satu, tapi kebingungan kapan dan di mana mendapatkan vaksin dosis dua.
Baca juga: DPRD Kalteng sudah mulai bahas KUA-PPAS APBD tahun 2022
"Ada masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama, namun tiga bulan kedepan tidak menerima vaksin kedua. Alhasil, terpaksa selanjutnya harus memulai lagi dari dosis pertama," ucapnnya.
Menurut Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu, antusias masyarakat di provinsi ini sangat tinggi untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Untuk itu, pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota harus lebih gencar dan giat memfasilitasi masyarakat mendapatkan vaksinasi COVID-19.
"Jangan sampai antusias masyarakat menjadi turun karena sangat susah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Ini harus jadi perhatian serius kita bersama," demikian Duwel.
Baca juga: PBS perkebunan di Kalteng diminta patuhi pelaksanaan plasma dan CSR
Koordinasi itu juga bertujuan menyentuh semua lapisan masyarakat sekaligus mempermudah penyebaran informasi kepada masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi dosis satu maupun dua, kata Duwel di Palangka Raya, kemarin.
"Ini pun sudah disampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng pada saat rapat tertutup dengan Komisi III DPRD Kalteng," beber dia.
Berdasarkan informasi dan pantauan Komisi III yang membidangi kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan DPRD Kalteng, vaksinasi COVID-19 tidak hanya dilakukan pemerintah provinsi melalui Dinas Kesehatan, tapi juga Polda, Korem, anggota DPR RI, partai politik, organisasi kemasyarakatan dan lainnya.
Duwel mengatakan koordinasi yang sangat diperlukan adalah terkait sinkronisasi jadwal pelaksanaan vaksin dosis satu dan dosis kedua. Sebab, informasinya ada sejumlah masyarakat yang sudah mendapat vaksin dosis satu, tapi kebingungan kapan dan di mana mendapatkan vaksin dosis dua.
Baca juga: DPRD Kalteng sudah mulai bahas KUA-PPAS APBD tahun 2022
"Ada masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama, namun tiga bulan kedepan tidak menerima vaksin kedua. Alhasil, terpaksa selanjutnya harus memulai lagi dari dosis pertama," ucapnnya.
Menurut Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu, antusias masyarakat di provinsi ini sangat tinggi untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Untuk itu, pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota harus lebih gencar dan giat memfasilitasi masyarakat mendapatkan vaksinasi COVID-19.
"Jangan sampai antusias masyarakat menjadi turun karena sangat susah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Ini harus jadi perhatian serius kita bersama," demikian Duwel.
Baca juga: PBS perkebunan di Kalteng diminta patuhi pelaksanaan plasma dan CSR