Kuala Kurun (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, melakukan demo masak ke sejumlah desa, guna mendukung penanganan stunting atau gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis.

Ketua TP PKK Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin, mengatakan bahwa pihaknya sengaja melakukan demo masak agar orang tua dapat menerapkan untuk menu bagi anak-anak.

“Dengan adanya demo masak tersebut saya harap orang tua dapat menerapkan untuk menu sehari-hari bagi anak-anak, melalui menu sederhana yang pastinya bergizi seimbang dan aman,” ucap dia.

Ibu dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini  menyebut, menu masak yang ditampilkan adalah nugget ayam sayuran, bakso ikan lele, kue lumpur bayam, dan bola kentang telur puyuh.

Baca juga: Ketua DPRD Gumas ingatkan pemdes dukung penyelenggaraan penurunan stunting

Menu makanan sehat untuk balita harus diperhatikan oleh orang tua. Sebab, pada masa-masa ini anak dalam masa pertumbuhan dan berkembang dengan mengaktifkan segenap indra yang mereka miliki.

Pada masa seperti ini balita cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan aktif dalam segala hal. Masa ini adalah masa di mana balita terus mengeksplorasi lingkungan sekitar, dalam skala yang lebih jauh dari hari ke hari.

Oleh sebab itu, untuk menunjang tumbuh kembang anak maka orang tua wajib memperhatikan menu makanan sehat dan bergizi yang dapat dikonsumsi oleh anak, khususnya balita.

Dia menuturkan, melalui menu makanan bergizi seimbang dan aman maka diharap ke depan tidak ada lagi kasus stunting di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.

Lebih lanjut, demo masak merupakan salah satu rangkaian kegiatan edukasi pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan (HPK) bagi ibu hamil dan keluarga serta pembinaan kelompok Dasawisma, yang dilakukan di 20 desa/kelurahan yang menjadi lokus intervensi stunting.

Baca juga: Gunung Mas targetkan penurunan angka prevalensi stunting di bawah 14 persen

Adapun ke-20 desa/kelurahan tersebut yakni Desa Rangan Tate di Kecamatan Mihing Raya, Desa Teluk Nyatu, Desa Tanjung Riu, serta Kelurahan Tampang Tumbang Anjir di Kecamatan Kurun.

Kemudian Desa Hantapang di Kecamatan Rungan Hulu, Desa Linau dan Desa Tumbang Baringei di Kecamatan Rungan, Desa Tumbang Kuayan, Desa Tumbang Langgah, dan Desa Tumbang Bahanei di Kecamatan Rungan Barat.

Lalu Desa Tumbang Sian dan Tumbang Tajungan di Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Kelurahan Tumbang Marikoi di Kecamatan Damang Batu, serta Desa Rangan Hiran dan Buntoi di Kecamatan Miri Manasa.

“Kegiatan sudah dimulai di Rangan Tate pada Rabu (1/9) lalu dan terus berlanjut ke desa/kelurahan lain. Rencananya kegiatan berakhir di Tumbang Tajungan pada Rabu (15/9) mendatang,” demikian Mimie Mariatie.

Baca juga: Gumas terima penghargaan dari Pemprov Kalteng terkait penanganan stunting

Baca juga: Legislator Gumas sambut baik program Mekar Beranting

Baca juga: Gumas manfaatkan karungut untuk kampanyekan masalah stunting

Pewarta : Chandra
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024