Kuala Kurun (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, menurunkan tim untuk mengobati ternak babi yang sakit di Desa Dahian Tambuk, Kecamatan Mihing Raya.
“Jumat (17/9) ada laporan terkait ternak babi milik warga Dahian Tambuk yang sakit. Kemudian pada Sabtu (18/9) kami langsung turun ke sana untuk melakukan penanganan,” ucap Kepala Distan Gumas Letus Guntur saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Gumas ini menyebut, berdasarkan laporan dari Kepala Desa Dahian Tambuk, Pendi, ternak babi yang sakit berjumlah 23 ekor dan yang mati ada 16 ekor.
Dari 23 ekor ternak babi yang sakit tadi, ujar mantan Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Gumas ini, sebanyak 17 ekor sudah diberi pengobatan dan enam ekor lainnya sudah dipotong oleh pemilik.
Baca juga: Distan Gumas segera sosialisasikan KUR pertanian ke petani
Dia pun mengimbau kepada para peternak agar tidak ragu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Distan Gumas, jika ada ternak mereka yang sakit. Dengan demikian Distan Gumas dapat segera memberi penanganan kepada ternak yang sakit tersebut.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Yuliana Elisabet mengatakan, dari pemeriksaan ternak di lapangan, gejala penyakit pada umumnya yakni demam, badan gemetaran, nafsu makan berkurang, dan ada warna merah pada badan.
Untuk diagnosa sementara mengarah ke penyakit Hog Cholera/Classical Swine Gever (CSF), namun itu belum penegasan oleh UPTD Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Palangka Raya.
Dia menjelaskan, di musim hujan seperti saat ini ternak memang rentan terserang berbagai penyakit. Oleh sebab itu, warga harus benar-benar waspada dan memperhatikan kesehatan ternak, supaya ternak tidak mudah terserang penyakit.
Yang dimaksud dengan menjaga kebersihan adalah kebersihan kandang ternak, termasuk tempat pakan dan minum. Dengan kondisi kandang, tempat pakan dan minum yang bersih maka ternak tidak mudah terserang berbagai penyakit.
Terpisah, Kades Dahian Tambuk, Pendi mengapresiasi Distan Gumas yang telah merespon laporan terkait adanya ternak babi warga yang sakit. Penanganan dari Distan Gumas sangat bermanfaat bagi warga yang beternak babi di desa setempat.
Baca juga: Legislator Gunung Mas: Bansos harus tepat sasaran
Baca juga: Masyarakat Kabupaten Gumas diminta dukung pencegahan stunting
Baca juga: Pemkab Gunung Mas berupaya jaga pasokan bahan pokok
“Jumat (17/9) ada laporan terkait ternak babi milik warga Dahian Tambuk yang sakit. Kemudian pada Sabtu (18/9) kami langsung turun ke sana untuk melakukan penanganan,” ucap Kepala Distan Gumas Letus Guntur saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Gumas ini menyebut, berdasarkan laporan dari Kepala Desa Dahian Tambuk, Pendi, ternak babi yang sakit berjumlah 23 ekor dan yang mati ada 16 ekor.
Dari 23 ekor ternak babi yang sakit tadi, ujar mantan Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Gumas ini, sebanyak 17 ekor sudah diberi pengobatan dan enam ekor lainnya sudah dipotong oleh pemilik.
Baca juga: Distan Gumas segera sosialisasikan KUR pertanian ke petani
Dia pun mengimbau kepada para peternak agar tidak ragu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Distan Gumas, jika ada ternak mereka yang sakit. Dengan demikian Distan Gumas dapat segera memberi penanganan kepada ternak yang sakit tersebut.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Yuliana Elisabet mengatakan, dari pemeriksaan ternak di lapangan, gejala penyakit pada umumnya yakni demam, badan gemetaran, nafsu makan berkurang, dan ada warna merah pada badan.
Untuk diagnosa sementara mengarah ke penyakit Hog Cholera/Classical Swine Gever (CSF), namun itu belum penegasan oleh UPTD Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Palangka Raya.
Dia menjelaskan, di musim hujan seperti saat ini ternak memang rentan terserang berbagai penyakit. Oleh sebab itu, warga harus benar-benar waspada dan memperhatikan kesehatan ternak, supaya ternak tidak mudah terserang penyakit.
Yang dimaksud dengan menjaga kebersihan adalah kebersihan kandang ternak, termasuk tempat pakan dan minum. Dengan kondisi kandang, tempat pakan dan minum yang bersih maka ternak tidak mudah terserang berbagai penyakit.
Terpisah, Kades Dahian Tambuk, Pendi mengapresiasi Distan Gumas yang telah merespon laporan terkait adanya ternak babi warga yang sakit. Penanganan dari Distan Gumas sangat bermanfaat bagi warga yang beternak babi di desa setempat.
Baca juga: Legislator Gunung Mas: Bansos harus tepat sasaran
Baca juga: Masyarakat Kabupaten Gumas diminta dukung pencegahan stunting
Baca juga: Pemkab Gunung Mas berupaya jaga pasokan bahan pokok