Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menerima penghargaan dari Menteri Keuangan usai pemerintah kota setempat meraih opini Wajar Tanpa Pengetahuan (WTP) lima kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Kalteng.
"Saya mengapresiasi kinerja OPD karena telah menyusun laporan keuangan dengan baik, sehingga lima tahun berturut-turut meraih penghargaan dari Menteri Keuangan RI atas Raihan Opini WTP," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Jumat.
Dikatakan, penghargaan dari Menteri Keuangan itu diterima Fairid pada Kamis lalu yang diserahkan Kepala kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kalimantan Tengah Hari Utomo.
Fairid pun meminta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Palangka Raya, diminta terus memperhatikan peraturan dan arahan yang diberikan. Kinerja dan kerja sama yang telah terjalin ini pun harus bisa terus ditingkatkan demi kemajuan "Kota Cantik" Palangka Raya.
"Penghargaan itu kami terima kemarin. Tentunya itu juga akan menjadi penyemangat bagi seluruh keluarga besar Pemerintah Kota Palangka Raya untuk semaksimal dan profesional mungkin menjalankan tugas pemerintahan," kata Fairid.
Dia mengatakan, keberhasilan Pemerintah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah dalam mempertahankan opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI itu merupakan bentuk tanggung jawab, transparansi dan efektivitas serta akuntabilitas dalam pelaksanaan pemerintahan.
Baca juga: Legislator ingatkan evaluasi simulasi PTM diminta harus cermat
Namun demikian, lanjut pria yang juga pembalap "road race" itu masih ada beberapa rekomendasi BPK RI yang harus terus diselesaikan dan ditingkatkan seperti terkait pencatatan aset daerah.
Selain itu, Pemerintah Kota Palangka Raya juga akan terus menyusun strategi untuk peningkatan PAD dan pengelolaan serta pencatatan aset daerah.
"Kami berharap, BPK RI khususnya uang ada di Kalimantan Tengah selalu mendampingi dan memberi arahan agar semakin baik dalam pencatatan serta pengelolaan keuangan dan aset," demikian Fairid.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Palangka Raya tinggal 38 orang
Baca juga: PKM FKIP UPR hasilkan tulisan bahasa Inggris bertema lokal
"Saya mengapresiasi kinerja OPD karena telah menyusun laporan keuangan dengan baik, sehingga lima tahun berturut-turut meraih penghargaan dari Menteri Keuangan RI atas Raihan Opini WTP," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Jumat.
Dikatakan, penghargaan dari Menteri Keuangan itu diterima Fairid pada Kamis lalu yang diserahkan Kepala kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kalimantan Tengah Hari Utomo.
Fairid pun meminta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Palangka Raya, diminta terus memperhatikan peraturan dan arahan yang diberikan. Kinerja dan kerja sama yang telah terjalin ini pun harus bisa terus ditingkatkan demi kemajuan "Kota Cantik" Palangka Raya.
"Penghargaan itu kami terima kemarin. Tentunya itu juga akan menjadi penyemangat bagi seluruh keluarga besar Pemerintah Kota Palangka Raya untuk semaksimal dan profesional mungkin menjalankan tugas pemerintahan," kata Fairid.
Dia mengatakan, keberhasilan Pemerintah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah dalam mempertahankan opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI itu merupakan bentuk tanggung jawab, transparansi dan efektivitas serta akuntabilitas dalam pelaksanaan pemerintahan.
Baca juga: Legislator ingatkan evaluasi simulasi PTM diminta harus cermat
Namun demikian, lanjut pria yang juga pembalap "road race" itu masih ada beberapa rekomendasi BPK RI yang harus terus diselesaikan dan ditingkatkan seperti terkait pencatatan aset daerah.
Selain itu, Pemerintah Kota Palangka Raya juga akan terus menyusun strategi untuk peningkatan PAD dan pengelolaan serta pencatatan aset daerah.
"Kami berharap, BPK RI khususnya uang ada di Kalimantan Tengah selalu mendampingi dan memberi arahan agar semakin baik dalam pencatatan serta pengelolaan keuangan dan aset," demikian Fairid.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Palangka Raya tinggal 38 orang
Baca juga: PKM FKIP UPR hasilkan tulisan bahasa Inggris bertema lokal