Padang (ANTARA) - Kepolisian Sektor Kuranji, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menurunkan tim usut kasus dugaan perampokan yang menggegerkan warga pada Minggu pagi.
Dalam kejadian pada Sabtu (23/10) malam itu salah seorang pemilik rumah rumah yakni Nelti (58) tewas akibat tusukan benda tajam milik salah seorang pelaku.
"Anggota telah diturunkan untuk melakukan penyelidikan serta mengumpulkan barang bukti yang diperlukan," kata Kepala Kepolisian Sektor Kuranji AKP Sutrisman dalam keterangan resmi di Padang, Minggu.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian, serta membawa korban ke rumah sakit.
Kepolisian menduga bahwa motif dalam kasus yang terjadi di sebuah rumah di Jalan Kelok, Belimbing, Kecamatan Kuranji, Padang itu adalah perampokan.
Karena sejumlah barang korban dibawa oleh pelaku yakni satu unit mobil Honda Mobilio, kartu ATM, empat unit gawai (smartphone), serta perangkat CCTV.
Namun hal tersebut baru sebatas dugaan awal mengingat proses penyelidikan terhadap kasus masih terus berjalan.
Sutrisman mengungkapkan dari keterangan para saksi terungkap bahwa pelaku masuk yang masuk ke dalam rumah korban sebanyak tiga orang.
Mereka masuk pada Sabtu (23/10) malam sekitar pukul 21.00 WIB dengan mengenakkan penutup wajah, serta membawa senjata tajam.
Para pelaku lalu menyekap penghuni rumah yang berjumlah lima orang, termasuk di antaranya adalah pemilik rumah yakni Yuni Nelti (59), dan Kusbiantara (58).
Korban Nelti ditusuk secara keji oleh pelaku menggunakan senjata tajam karena berusaha minta tolong dengan berteriak. Akibat luka tusuk itu korban dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan sang suami Kusdiantara (60) yang diketahui berlatar belakang pengusaha gas juga sempat melakukan perlawanan hingga tangannya patah, saat ini korban telah dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda mengatakan pihaknya telah mengerahkan seluruh anggota Satreskrim ke lapangan untuk melakukan penyelidikan.
"Dalam melakukan penyelidikan kasus ini tim dari Satreskrim Polresta Padang akan berkoordinasi dengan Polsek Kuranji," katanya.
Dalam kejadian pada Sabtu (23/10) malam itu salah seorang pemilik rumah rumah yakni Nelti (58) tewas akibat tusukan benda tajam milik salah seorang pelaku.
"Anggota telah diturunkan untuk melakukan penyelidikan serta mengumpulkan barang bukti yang diperlukan," kata Kepala Kepolisian Sektor Kuranji AKP Sutrisman dalam keterangan resmi di Padang, Minggu.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian, serta membawa korban ke rumah sakit.
Kepolisian menduga bahwa motif dalam kasus yang terjadi di sebuah rumah di Jalan Kelok, Belimbing, Kecamatan Kuranji, Padang itu adalah perampokan.
Karena sejumlah barang korban dibawa oleh pelaku yakni satu unit mobil Honda Mobilio, kartu ATM, empat unit gawai (smartphone), serta perangkat CCTV.
Namun hal tersebut baru sebatas dugaan awal mengingat proses penyelidikan terhadap kasus masih terus berjalan.
Sutrisman mengungkapkan dari keterangan para saksi terungkap bahwa pelaku masuk yang masuk ke dalam rumah korban sebanyak tiga orang.
Mereka masuk pada Sabtu (23/10) malam sekitar pukul 21.00 WIB dengan mengenakkan penutup wajah, serta membawa senjata tajam.
Para pelaku lalu menyekap penghuni rumah yang berjumlah lima orang, termasuk di antaranya adalah pemilik rumah yakni Yuni Nelti (59), dan Kusbiantara (58).
Korban Nelti ditusuk secara keji oleh pelaku menggunakan senjata tajam karena berusaha minta tolong dengan berteriak. Akibat luka tusuk itu korban dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan sang suami Kusdiantara (60) yang diketahui berlatar belakang pengusaha gas juga sempat melakukan perlawanan hingga tangannya patah, saat ini korban telah dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda mengatakan pihaknya telah mengerahkan seluruh anggota Satreskrim ke lapangan untuk melakukan penyelidikan.
"Dalam melakukan penyelidikan kasus ini tim dari Satreskrim Polresta Padang akan berkoordinasi dengan Polsek Kuranji," katanya.