Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar pada pos belanja tidak terduga (BTT) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun anggaran 2021.
“Pada APBD murni BTT dialokasikan sebesar Rp35 miliar dan pada perubahan ditambah Rp15 miliar, sehingga totalnya menjadi Rp50 miliar,” kata Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, biaya penambahan anggaran pada pos anggaran biaya tidak terduga tersebut untuk biaya penanganan COVID-19. Biaya tersebut sudah disepakati eksekutif dan legislatif masuk dalam APBD Perubahan tahun anggaran 2021 dan sudah melalui proses evaluasi Gubernur Kalteng melalui Biro Hukum Setda Pemprov Kalteng.
Diungkapkan Ampera, penambahan atau pengalokasian biaya tidak terduga untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan COVID-19 yang akan terjadi pada gelombang ketiga nanti.
Gelombang ketiga lonjakan penularan COVID-19 ketiga dinilai rawan terjadi pada November dan Desember. Pemkab Bartim berupaya dengan maksimal dan serius untuk menghadapi pandemi COVID-19, termasuk mengantisipasi kemungkinan kembali melonjaknya penderita COVID-19.
“Dalam penanganan COVID-19 memang diperlukan dana yang cukup besar. Apabila itu tidak terjadi kita bersyukur, namun kita tetap mengantisipasi terjadinya lonjakan COVID-19,” kata orang nomor satu di Pemkab Barito Timur itu.
Baca juga: Berikut penjabaran PUPR Perkim mengenai pengerjaan proyek di Bartim
Ampera mengajak masyarakat memerangi lonjakan gelombang ketiga COVID-19 dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dimaksud yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Diharapkan warga juga mengikuti dan mengajak keluarga serta tetangga untuk ikut mensukseskan program vaksinasi yang terus dilaksanakan Pemkab Barito Timur.
“Dua hal yang penting, pertama protokol kesehatan dan kedua vaksinasi COVID-19. Dua hal ini upaya yang tepat untuk menghadapi gelombang ketiga COVID-19,” kata Ampera.
Hingga saat ini Pemkab Barito Timur terus memerangi COVID-19 dengan melaksanakan tes, pelacakan dan perawatan. Masyarakat diharapkan terus mendukung pemerintah dalam melawan pandemi COVID-19.
Baca juga: PTM terbatas di Bartim masih dalam tahapan monitoring dan evaluasi
“Pada APBD murni BTT dialokasikan sebesar Rp35 miliar dan pada perubahan ditambah Rp15 miliar, sehingga totalnya menjadi Rp50 miliar,” kata Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, biaya penambahan anggaran pada pos anggaran biaya tidak terduga tersebut untuk biaya penanganan COVID-19. Biaya tersebut sudah disepakati eksekutif dan legislatif masuk dalam APBD Perubahan tahun anggaran 2021 dan sudah melalui proses evaluasi Gubernur Kalteng melalui Biro Hukum Setda Pemprov Kalteng.
Diungkapkan Ampera, penambahan atau pengalokasian biaya tidak terduga untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan COVID-19 yang akan terjadi pada gelombang ketiga nanti.
Gelombang ketiga lonjakan penularan COVID-19 ketiga dinilai rawan terjadi pada November dan Desember. Pemkab Bartim berupaya dengan maksimal dan serius untuk menghadapi pandemi COVID-19, termasuk mengantisipasi kemungkinan kembali melonjaknya penderita COVID-19.
“Dalam penanganan COVID-19 memang diperlukan dana yang cukup besar. Apabila itu tidak terjadi kita bersyukur, namun kita tetap mengantisipasi terjadinya lonjakan COVID-19,” kata orang nomor satu di Pemkab Barito Timur itu.
Baca juga: Berikut penjabaran PUPR Perkim mengenai pengerjaan proyek di Bartim
Ampera mengajak masyarakat memerangi lonjakan gelombang ketiga COVID-19 dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dimaksud yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Diharapkan warga juga mengikuti dan mengajak keluarga serta tetangga untuk ikut mensukseskan program vaksinasi yang terus dilaksanakan Pemkab Barito Timur.
“Dua hal yang penting, pertama protokol kesehatan dan kedua vaksinasi COVID-19. Dua hal ini upaya yang tepat untuk menghadapi gelombang ketiga COVID-19,” kata Ampera.
Hingga saat ini Pemkab Barito Timur terus memerangi COVID-19 dengan melaksanakan tes, pelacakan dan perawatan. Masyarakat diharapkan terus mendukung pemerintah dalam melawan pandemi COVID-19.
Baca juga: PTM terbatas di Bartim masih dalam tahapan monitoring dan evaluasi