Seperti apa gejala varian COVID-19 Omicron?

Senin, 29 November 2021 17:31 WIB

Jakarta (ANTARA) - Varian baru COVID-19 yang ditemukan di Afrika, Omicron, menunjukkan gejala yang ringan seperti dialami seorang pasien anak di Afrika Selatan kata Dokter spesialis anak dr. Anggraini Alam.

Dokter dari Ikatan Dokter Anak Indonesia ini menyampaikan gejala Omicron serupa dengan infeksi virus lainnya.

"Mirip dengan gejala penyakit apa pada anak? Mirip seperti infeksi virus lainnya, jadi tidak mudah membedakan apakah ini akibat COVID-19 atau penyakit lainnya," jelas Anggraini dalam konferensi pers daring, Senin.

Varian ini menimbulkan gejala ringan seperti kelelahan, kata dia. Bila anak menunjukkan gejala infeksi virus, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah anak terkena varian omicron atau justru penyakit lainnya.

Baca juga: Kasus pertama COVID-19 Omicron diduga ditemukan di Swiss

"Tes itu sangat penting untuk menegakkan bahwa 'ini adalah COVID' atau bukan," katanya, merujuk kepada tes antigen atau PCR.

Namun, untuk mengetahui apakah anak terjangkit varian omicron atau bukan, perlu tes lebih mendalam dengan cara mengirimkan sampel virus ke laboratorium pusat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu (28/11) mengatakan bahwa sejauh ini belum ada bukti tentang tingkat penularan dan keparahan virus corona varian Omicron.

"Belum diketahui pasti apakah Omicron lebih menular (misalnya, lebih mudah menular di antara manusia) dibanding varian lainnya, seperti Delta," kata WHO lewat pernyataan.

WHO mengatakan lonjakan jumlah orang yang positif COVID-19 dan pasien rawat inap di Afrika Selatan, tempat varian baru itu pertama kali dilaporkan dan dianggap sebagai sumbernya, tidak berarti bahwa penularan atau keparahan dari Omicron lebih tinggi.

WHO menegaskan bahwa "ini kemungkinan karena tingginya jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi ketimbang dampak spesifik dari Omicron."

"Saat ini tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala yang berkaitan dengan Omicron berbeda dari varian lainnya," tulis pernyataan itu.

Menurut informasi yang terbatas, WHO juga memperingatkan bahwa orang yang sebelumnya pernah terpapar COVID-19 dapat terinfeksi kembali dengan Omicron secara lebih mudah dibanding varian yang diwaspadai lainnya.

WHO mengatakan perlu studi lanjutan untuk lebih memahami varian Omicron.

Selagi studi efektivitas vaksin COVID-19 dan pengujian terhadap Omicron sedang berlangsung, obat yang biasanya digunakan untuk menyembuhkan COVID-19 masih bisa ampuh untuk mengobati infeksi Omicron, katanya.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi memperbarui aturan larangan masuk sementara bagi Warga Negara Asing (WNA) guna mencegah COVID-19 varian Omicron.

"Ditjen Imigrasi menolak masuk orang asing yang sempat singgah atau tinggal di wilayah Afrika Selatan, Bostwana, Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambik, Namibia, Eswatini, Lesotho, dan Hong Kong dalam kurun waktu 14 hari," kata Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkumham Arya Pradhana Anggakara melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Aturan pelarangan masuk bagi orang asing tersebut berlaku efektif pada 30 November 2021.

Di samping itu, Ditjen Imigrasi juga menangguhkan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas bagi warga negara Afrika Selatan, Bostwana, Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambik, Namibia, Eswatini, Lesotho, dan Hong Kong.

Baca juga: Omicron terdeteksi di makin banyak negara

Baca juga: Cegah varian Omicron, Indonesia perketat pintu masuk Internasional

Baca juga: Empat poin utama kebijakan pemeritah terkait varian baru Omicron


#ingatpesanibu 
#sudahdivaksintetap3M 
#vaksinmelindungikitasemua 

Pewarta : Nanien Yuniar
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Bank Dunia sebut BUMN mainkan peran penting selama COVID-19 dan pascapandemi

05 October 2024 12:52 Wib

KPK tetapkan tiga tersangka korupsi APD saat masa pandemi COVID-19

03 October 2024 19:53 Wib

Pandemi COVID-19 pengaruhi angka kemiskinan di Gumas

01 August 2024 16:14 Wib

Joe Biden dinyatakan positif COVID-19 saat kampanye di Las Vegas

18 July 2024 12:38 Wib

Mulai 15 Juli, Malaysia tak lagi terapkan karantina bagi individu positif COVID-19

06 July 2024 23:32 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib